Khanqah-e-Moula
Khanqah-e-Moula (bahasa Kashmir: خانٛقاهِ معلىٰ), juga dikenal sebagai Masjid Shah-e-Hamadan Masjid dan Khanqah, terletak di Kota Tua Srinagar di Jammu dan Kashmir, India. Berada tepat di tepi sungai Jhelum antara Jembatan Fateh Kadal dan Jembatan Zaina Kadal, bangunannya pertama kali didirikan pada tahun 1395, atas perintah Sultan Sikendar untuk mengenang Mir Sayyid Ali Hamadani. Masjid ini dianggap sebagai khanqah pertama—masjid yang berkaitan dengan keberadaan orang suci—di lembah Kashmir. Bangunannya merupakan salah satu contoh terbaik arsitektur kayu Kashmiri dan dihiasi dengan bubur kertas (papier mache).[1]
Khanqah-e-Mu'alla | |
---|---|
خانقاہِ معلیٰ | |
Agama | |
Afiliasi | Sunni Islam |
Distrik | Srinagar |
Wilayah | Lembah Kashmir |
Ecclesiastical or organizational status | Aktif |
Status | Aktif |
Lokasi | |
Lokasi | Zaina Kadal, Srinagar |
Negara bagian | Jammu dan Kashmir |
Negara | India |
Koordinat | 34°05′28″N 74°48′28″E / 34.091248°N 74.807771°E |
Arsitektur | |
Dibangun oleh | Sultan Sikandar |
Rampung | 1395, dibangun kembali 1732 |
Spesifikasi | |
Tinggi maksimum | 38 m |
Kubah | 1 (turret) |
Menara | Tidak ada |
Konstruksi
suntingMasjid ini dibangun atas perintah Sultan Sikandar Butshikan pada tahun 1395 dalam rangka mengenang penyebar Islam Mir Sayyid Ali Hamadani, yang berjasa dalam penyebaran Islam di Kashmir. Juga dikenal sebagai Shah-e-Hamadan (Raja Hamadan), ia mencapai Kashmir dari Kota Hamadan, Persia pada abad ke-14. Pada tahun 1480, bangunan pertama hancur karena terbakar. Penguasa saat itu, Sultan Hassan Shah, memperluas area masjid dan membangunnya kembali. Pada tahun 1731 M, Khanqah kembali terbakar dan dibangun kembali oleh Abdul Barkat Khan.
Latar belakang
suntingUmat Hindu setempat terlibat dalam berbagai perselisihan komunal dan pertengkaran berulang kali pada tahun 1942, mempersoalkan hak untuk membangun kuil tertutup yang berdekatan dengan tempat ibadah Muslim,[2] yang pada akhirnya berujung pada pemboikotan toko-toko milik umat Muslim oleh umat Hindu Kashmir.[3]
Kuil Kalishri Mata yang berdekatan
suntingDi dekat Sungai Jhelum, ada sebuah dinding yang ditandai dengan Sindoor (atau Sindooram, bubuk kosmetik tradisional berwarna merah murup atau jingga India, biasanya digunakan oleh perempuan yang sudah menikah di sekitar kepala dan rambut), tetapi bukan kuil dan air yang memancar di suatu tempat, yang menurut umat Hindu Kashmir didedikasikan untuk dewi Kali.[4][2]
Kebakaran 2017
suntingPada tanggal 15 November 2017, terjadi kebakaran di masjid yang merusak puncak bangunan. Pemadam kebakaran didatangkan ke tempat kejadian dan mereka berhasil menahan penyebaran api sehingga mencegah kerusakan lebih lanjut pada bangunan..[5]
Pekerjaan restorasi dimulai tak lama setelah itu[6] dan pada 30 Maret 2018, mahkota yang telah diperbaharui berhasil dipasang di puncak bangunan.[7]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "Asian Historical Architecture: A Photographic Survey". Asian Architecture.
- ^ a b Rai, Mridu (2004). Hindu Rulers, Muslim Subjects: Islam, Rights, and the History of Kashmir (dalam bahasa Inggris). Hurst. ISBN 9781850656616.
- ^ Khan, Ghulam Hassan (1980). Freedom movement in Kashmir, 1931-1940 (dalam bahasa Inggris). Light & Life Publishers.
- ^ "Maha Kali temple co-exists with Khanqah". Rising Kashmir (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2019. Diakses tanggal 2019-01-15.
- ^ "Khankah-e-Moula shrine damaged in Srinagar fire" (dalam bahasa Inggris). 2017-11-15. Diakses tanggal 2019-05-05.
- ^ "Latest News From Kashmir, Breaking News, Current Headlines, Kashmir News Online | Greater Kashmir" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-05-05.
- ^ "Khankah-e-Maulla gets refurbished crown" (dalam bahasa Inggris). 2018-03-31. Diakses tanggal 2019-05-05.