Dalam mitologi Yunani (terutama mitos Orfik), Khronos (Χρόνος) adalah dewa waktu. Berbeda dengan sumber lain yang menyatakan bahwa Khaos adalah awal segala sesuatu, mitos Orfik menyebutkan bahwa dunia berawal dari Khronos (waktu) dan Ananke atau Adrasteia (keniscayaan).

Patung Khronos di makam Georg Wolff.

Dalam mitos Orfik

sunting

Sebelum dunia tercipta, ada sebuah periode ketika waktu adalah sesuatu yang tidak terbatas dan tidak ada yang bertambah tua (beberapa orang menyebutnya Aion). Yang hidup pada masa ini hanyalah Khronos dan Ananke. Mereka kemudian bersetubuh dan menghasilkan Aither, Khaos, dan Erebos. Khronos lalu bersetubuh lagi dengan Aither (atau dengan Khaos dan Aither) dan membentuk telur semesta yang berwarna perak. Dari telur ini lahirlah Fanes (Protogonos). Telur itu sendiri kemudian menjadi alam semesta yang kemudian dipimpin oleh Fanes.[1]

Penggambaran

sunting

Khronos digambarkan memiliki tubuh ular dengan tiga kepala (manusia, banteng, dan singa). Khronos juga digambarkan sebagai lelaki tua yang berjanggut.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ Jimmy, Joe. "Orphic Creation". Timeless Myths. Diakses tanggal 7 April 2010. 
  2. ^ G.S.Kirk,J.E.Raven and M.Schofield (2003). online The Presocratic Philosophers Periksa nilai |url= (bantuan). Cambridge University Press. [pranala nonaktif permanen] p.24,56

Lihat pula

sunting

Pranala luar

sunting