Kiki Camarena
Enrique "Kiki" Camarena Salazar (26 Juli 1947 - 9 Februari 1985) merupakan seorang agen DEA (Drug Enforcement Administration) Amerika Serikat keturunan Meksiko yang menjadi korban pembunuhan oleh kartel narkoba Guadalajara pada 1985.[3][4][5][6][7]
Enrique Camarena Salazar | |
---|---|
Nama lahir | Enrique Camarena Salazar |
Julukan | "Kike" (dieja sebagai Quique) (Spanyol),[1] "Kiki" (Inggris)[2] |
Lahir | Mexicali, Baja California, Meksiko | 26 Juli 1947
Meninggal | 9 Februari 1985 Guadalajara, Jalisco, Meksiko | (umur 37)
Pengabdian | United States |
Dinas/cabang | Korps Marinir Amerika Serikat (1972–1974) Drug Enforcement Administration (1975–1985) Departemen Kepolisian Calexico 1975–1977 |
Pangkat | Opsir Senior Polisi II (Calexico Police Dept.)
Agen Khusus (ICNTF) Agen Khusus (DEA) |
Kehidupan awal
suntingEnrique Camarena Salaza lahir di Mexicali, Baja California, Meksiko pada 26 Juli 1947. Pada 1956, keluarganya pindah ke Calexico, California, Amerika Serikat. Ia lulus dari sekolah menengah pada 1966 dan masuk dalam Korps Marinir Amerika Serikat pada 1968.[4][7] Seusai aktif di Korps Marinir, ia kemudian menjadi pemadam kebakaran di Calexico sekaligus mengikuti kelas di perguruan tinggi setempah untuk meraih gelar vokasi. Pada 1970 ia diterima sebagai polisi Calexico dan kemudian ditempatkan dalam divisi anti narkoba.[4][6][7]
Karier dan kematian
suntingKiki bergabung menjadi agen DEA di Calexico pada tahun 1974. Ia kemudian dipindahkan ke Fresno pada 1977.[4] Pada 1981 Kiki ditugaskan sebagai agen di Guadalajara, Meksiko untuk mengawasi kartel setempat. Selama lebih dari empat tahun bertugas di Guadalajara, Kiki terlibat dalam berbagai penangkapan besar yang melibatkan kartel ini.[4][7] Salah satunya adalah penyergapan wilayah Rancho Búfalo yang saat itu merupakan tempat dari sekitar 1000 hektar ladang ganja. Diperkirakan omset dari ladang ini dapat mencapai $8 milyar per tahunnya yang mana merupakan penangkapan ganja terbesar oleh DEA. Penyergapan ini disebut-sebut sebagai salah satu pemicu kartel Guadalajara menculik dan akhirnya membunuh Kiki Camarena.[6][8][9]
Penculikan dan kematian
suntingPeran Camarena dalam penyergapan ini diketahui oleh kartel Guadalajara berkat pejabat Meksiko yang korup. Caro Quintero yang saat itu merupakan salah satu pemimpin kartel Guadalajara kemudian memerintahkan anak buahnya untuk menculik Kiki. Pada siang hari tanggal 7 Februari 1985, Kiki Camarena diculik setelah keluar dari konsulat Amerika Serikat di Guadalajara. Mayatnya ditemukan hampir sebulan kemudian di wilayah Michoacán, Meksiko.[8][9][10]
Investigasi
suntingPenculikan dan pembunuhan Kiki Camarena membuat hubungan Amerika Serikat dan Meksiko pada saat itu mencapai titik terendah. Selain tiga tersangka utama dari pimpinan kartel, dua pejabat tinggi kepolisian Meksiko didakwa turut terlibat dalam pembunuhan ini.[11] Total sekitar 19 orang didakwa bersalah atas penculikan dan pembunuhan ini. Amerika Serikat menganggap pemerintah Meksiko menutup-nutupi penyelidikan atas kasus ini serta memberikan perlindungan terhadap pelaku pembunuhan. Dalam perkembangannya terdapat pula investigasi yang mengganggap CIA terlibat dalam pembunuhan ini karena Kiki Camarena dianggap mengganggu operasi mereka yang melibatkan kartel ini di wilayah lain.[10][12]
Referensi
sunting- ^ Sifuentes, Hervey. "Proclamarán Semana del Listón Rojo en honor a 'Kike' Camarena". Zócalo Saltillo. Retrieved February 27, 2012.
- ^ "Kiki and the History of Red Ribbon Week" Diarsipkan 2014-11-04 di Wayback Machine.. Drug Enforcement Administration. Retrieved January 20, 2013.
- ^ "Special Agent Enrique "Kiki" Camarena | Just Think Twice". www.justthinktwice.gov. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ a b c d e "Kiki and the History of Red Ribbon Week". www.dea.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-17. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ Facebook; Twitter; options, Show more sharing; Facebook; Twitter; LinkedIn; Email; URLCopied!, Copy Link; Print (2017-08-24). "The 1985 murder of a DEA agent still haunts Mexico. Finally, a drug lord gets sentenced in the case". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ a b c Grant, Will (2012-02-07). "Mexico's deadly turning point". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ a b c d "Who Was Enrique "Kiki" Camarena? | Get Smart About Drugs". www.getsmartaboutdrugs.gov. Diakses tanggal 2020-06-28.
- ^ a b Estevez, Dolia. "Was Mexican Fugitive Caro Quintero The First Billionaire Drug Lord?". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-29.
- ^ a b "DEA agent's murder in Mexico unhealed wound for ex-Fresno partner".
- ^ a b "Killed by a cartel. Betrayed by his own? US reexamines murder of federal agent featured in 'Narcos'". www.usatoday.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-29.
- ^ Facebook; Twitter; options, Show more sharing; Facebook; Twitter; LinkedIn; Email; URLCopied!, Copy Link; Print (1990-02-01). "2 Ex-Officials in Mexico Indicted in Camarena Murder : Narcotics: One-time high-ranking lawmen are alleged to have participated in the 1985 slaying. So far, 19 people have been charged in the drug agent's death". Los Angeles Times (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-29.
- ^ Freije, Vanessa (2016-11-01). "Eclipse of the Assassins: The CIA, Imperial Politics, and the Slaying of Mexican Journalist Manuel Buendía". Hispanic American Historical Review (dalam bahasa Inggris). 96 (4): 766–768. doi:10.1215/00182168-3678117. ISSN 0018-2168.
Pranala luar
sunting- DEA biography of Camarena
- (Inggris) Kiki Camarena di Find a Grave
- Zaid, Mark S. "Military might versus sovereign right: the kidnapping of Dr. Humberto Alvarez-Machain and the resulting fallout". Houston Journal of International Law. Northern hemisphere Spring of 1997.