Kisenosato Yutaka (atau Yutaka Hagiwara (萩原 寛, Hagiwara Yutaka) lahir 3 Juli 1986) adalah pegulat sumo dari Ibaraki, Jepang. Dia mengawali debutnya sebagai pesumo secara profesional pada tahun 2002, dan meraih The Top dalam divisi makuuchi pada tahun 2004 ketika usianya masih 18 tahun. Setelah beberapa tahun berada di kelas san'yaku junior, dia meraih peringkat ke-dua dalam ōzeki bulan Januari 2012.[3] Dia menerima tiga kinboshi atau bintang emas di yokozuna dalam kariernya, menjadi pemuncak ōzeki, dan sembilan penghargaan khusus Sanshō (sumo). Dia memiliki nilai lebih dari 20 double-digit catatan rekor kachi-koshi di peringkat ōzeki.[4] 2016 merupakan tahun saat dia paling banyak menjadi pemenang, pegulat tak terkalahkan sepanjang musim turnamen.[5]

Kisenosato Yutaka
稀勢の里 寛
Informasi Personal
LahirYutaka Hagiwara
3 Juli 1986 (umur 38)
Ibaraki, Jepang
Tinggi187 cm (6 ft 1+12 in)[1]
Berat175 kg (386 pon; 27,6 st)[2]
WebsiteTagonoura stable website
Karier
StableTagonoura
Peringkat sekarangYokozuna
DebutMaret 2002
Peringkat tertinggiYokozuna (Januari 2017)
Kejuaraan1 (Makuuchi)
1 (Makushita)
Penghargaan KhususOutstanding Performance (5)
Fighting Spirit (3)
Technique (1)
Bintang Emas3
Hakuhō (2)
Asashōryū
* Up to date as of 27 Januari 2017.

Setelah menempati runner-up di di dua belas kesempatan turnamen, dia menerobos pada turnamen yang diselenggarakan pada Januari 2017, menjadi pemenang untuk kali pertama dalam kejuaraan top divisi atau yūshō dengan rekor 14–1, dan setelah itu dipromosikan ke yokozuna.[6] Sebelumnya, dia pernah diunggulkan selama empat kali, pada Juli 2013, Januari 2014, Juli 2016, dan September 2016, tapi dalam setiap kesempatan dia gagal.

Kehidupan pribadi

sunting

Dia lahir di Ashiya, Hyōgo, namun kemudian pindah ke Ryūgasaki, Ibaraki ketika dia masih berusia dua tahun. Pada tahun ke-dua saat sekolah menengah, dia pindah di kawasan Ushiku tapi melanjutkan sekolah di Ryūgasaki. Meskipun Hagiwara merupakan tempat menyenangkan untuk menonton sumo sejak usia muda, di sekolah dia menjadi bagian dari tim baseball sebagai pitcher terutama di sekolah menengah pertama.[7] Dia bahkan menyerah saat dia menyadari bahwa dia hanya unggul karena ukuran tubuhnya. Hagiwara bahkan mulai bergabung setelah tamat sekolah menengah pertama.[8] Kemudian namanya mulai dikenal di lingkungan yang ketat, dan Naruto Oyakata akan mendorongnya untuk selalu teknik bergerak maju dalam latihan, itu lebih baik dalam persiapan turnamen, daripada ingin cepat menang tapi kemudian melangkah mundur.[9]

Karier

sunting

Dia mengawali debut pertandingannya pada bulan Maret 2002 dengan nama aslinya, Hagiwara. Dengan cepat dia melampaui sejumlah divisi, memasuki fase kedua, divisi jūryō pada bulan Mei 2004, pada usia 17 tahun 9 bulan, orang termuda kedua dalam ranah pegulat jūryō setelah Takanohana, pegulat sumo yang diidolakan sejak masih remaja.[10] Tiga turnamen kemudian, pada bulan November 2004, dia menempati urutan atas divisi makuuchi, lagi-lagi merupakan pegulat termuda kedua (18 tahun 3 bulan) setelah Takanohana. Untuk menandai prestasinya di divisi ini, stablemaster memberikan dia shikona atau nama sumo Kisenosato.[9]

Setelah masuk divisi utama, kebangkitannya perlahan namun signifikan; hasil spektakuler pada tahun 2005 meraih 12 kemenangan dan tiga kali kekalahan di turnamen bulan September 2005, di mana dia menerima penghargaan "The Fighting Spirit". Dia dipromosikan masuk ke peringkat komusubi pada bulan Juli 2006, yang dipegang sampai Maret 2007 ketika dia jatuh kembali ke maegashira 1.[11]

Permulaan kariernya di divisi utama diwarnai dengan pertarungan kontroversial melawan yokozuna Asashōryū.[12] Dia mengalahkannya untuk kali pertama pada September 2006, memenangi penghargaan "Outstanding Performance Prize". Terguncang oleh kekalahannya, Asashōryū merespon di turnamen selanjutnya dengan melakukan lompatan ke samping dalam tachi-ai dan memberdayakan tendangan kaki technique yang disebut ketaguri. Setelah itu, Asashōryū dikritik oleh Yokozuna Deliberation Committee atas gerakan yang langka itu. Pada bulan Maret 2007 Kisenosato menampar sekitar muka Asashōryū selama pertandingan mereka. Asashōryū sempat gusar dengan tamparan itu, dia menendang ringan Kisenosato dari belakang setelah pertarungan selesai, dan tindakan ini segera dikecam keras oleh media Jepang.[12]

Pada bulan Juli 2007 dia kembali meraih rekor 11–4 meluruhkan harapan Kotomitsuki dalam kejuaran turnamen pada hari final. Hasilnya, dia dipromosikan kembali ke komusubi pada September 2007. Kisenosato mengalahkan Asashōryū sekali lagi dalam turnamen pertama kembalinya yokozuna tersebut pada bulan Januari 2008. Ini membuahkan kinboshi atau bintang emas, pertamanya, (kemenangan pertamanya atas Asashōryū diraih dalam peringkat komusubi sehingga dia tidak memenuhi syarat) dan "Outstanding Performance Prize" kedua. Kembali ke tingkat komusubi pada turnamen 2008, dia kalah dari Asashōryū pada hari pembukaan, tetapi menang tiga kali dari empat ōzeki dan mempertahankan rankingnya skor 8–7.[13]

 
Kisenosato in May 2009

Pada bulan Mei 2008 dia mencatatkan kemenangan lagi atas Asashōryū pada hari pembukaan, berakhir dengan skor 10–5 dan berbagi penghargaan "Fighting Spirit". Namun, ia gagal dipromosikan ke sekiwake, hanya ketiga kalinya sejak turnamen 15 hari itu diperkenalkan pada tahun 1949 bahwa seorang komusubi dengan sepuluh kemenangan tidak dapat naik peringkat. Kisenosato memanfaatkan sembilan turnamen di komusubi tanpa sekiwake, yang hanya terjadi pada tiga kali pegulat sebelumnya, Dewanishiki, Fujinishiki dan Takamiyama.[14] Kembali ke peringkat maegashira pada turnamen September 2008, dia satu-satunya pesumo yang mengalahkan pemenang Hakuhō, sehingga memperoleh kinboshi kedua, tapi dia gagal menjadi juara dengan rekor menang enak kali dan kalah sembilan kali.[15]

Pada bulan November 2008 dia meraih skor 11–4, sehingga mengantarkan dia ke komusubi untuk ke-lima kalinya pada turnamen bulan Januari 2009. Dia tercatat menang delapan kali di sana, dan rekor buruk Aminishiki menjadikan Kisenosato akhirnya mendapatkan debut sekiwake yang lama dinantikan pada bulan Maret 2009, dalam turnamen kesepuluhnya di peringkat san'yaku. Prestasinya cukup mengecewakan, hanya meraih rekor 5–10 dan diturunkan ke maegashira 4 pada bulan Mei. Namun, dia membuktikan peringkatnya terlalu rendah untuk dia dengan hasil 13–2, kemenangan terbaiknya di divisi utama, dan memperoleh penghargaan "Fighting Spirit" ketiga. Penampilannya itu segera mengembalikannya peringkat sekiwake pada turnamen bulan Juli 2009. Ia memperoleh hasil bagus dengan skor 9–6 di sana, dia mengalahkan Asashōryū (untuk keempat kalinya) dan meraih tiga ōzeki. Bulan September dia gagal pada hari final untuk meraih kachi-koshi tetapi tetap di peringkat san'yaku pada komusubi untuk turnamen bulan November 2009. Namun, hasil 6–9 di Kyushu membuatnya dikembalikan ke peringkat maegashira.[11]

Bulan Januari 2010 dia memenangkan lima pertandingan pertamanya, sebelum kalah lima kali berturut-turut. Dia menyelesaikan dengan skor 9–6 dan kembali ke peringkat komusubi untuk turnamen bulan Maret. Dia tetap di san'yaku selama tiga turnamen berikutnya, tetapi jatuh kembali ke peringkat maegashira 1 pada bulan November 2010. Pada hari kedua turnamen Kyushu dia mengalahkan Hakuhō, menutup "rekor setelah perang" seorang yokozuna' pada 63 kemenangan berturut-turut.[16] Dia kembali meraih penghargaan "Outstanding Performance" dan dipromosikan kembali ke sekiwake. Dia mengalahkan Hakuhō sekali lagi di turnamen berikutnya, meraih skor 10–5 dan memenangi penghargaan "Outstanding Performance" lagi. Pihak Asosiasi Sumo Jepang, Takanohana berkata setelah turnamen bahwa Kisenosato akan dirujuk untuk dipromosikan ke ōzeki jika dia memenangi lebih dari 13 pertarungan basho bulan Maret 2011, yang akan memberikan dia 33 kemenangan lebih dari tiga turnamen (biasanya syarat minimal untuk seorang ōzeki).[17] Namun, turnamen itu tidak pernah dilangsungkan karena adanya skandal pengaturan skor dan dalam turnamen 'technical examination' berikutnya pada bulan Mei dia hanya dapat menang mayoritas pada hari final.[18][19] He defeated yokozuna Hakuho on Day 15 to conclude the tournament with a 14–1 record.[6][20]

Promosi ke ōzeki

sunting

Setelah meraih skor telak 10–5 pada bulan Juli, pada turnamen September 2011 Kisenosato mengawali dengan skor 8–0, sebelum kalah selama tiga kali berturut-turut. Namun, dia kembali mengalahkan Hakuhō untuk ketiga kalinya dalam lima kali pertemuan terakhir mereka pada hari kedua belas. Dia mengakhiri turnamen dengan hasil runner-up bersama Kotoshōgiku dengan skor 12–3, pertama kalinya menempati posisi kedua, serta berbagi penghargaan "The Outstanding Performance". Dengan 22 kemenangan pada dua turnamen terakhir, dia sekali lagi diunggulkan untuk dipromosikan ke ōzeki pada bulan November. Namun, dengan rekor 10–4 yang dialami pada pertandingan final, dia kehilangan kesempatan menjuju Kotoshōgiku. Kondisi ini memberikan dia rekor "hanya" 32 kemenangan dalam tiga turnamen, di bawah aturan asosiasi yang ditetapkan sebagai standar menuju ōzeki yang ke-33, tetapi Asosiasi Sumo masih mengindikasi sebelum pertandingan, dia telah memiliki cukup hasil untuk promosi.[3] Ini merupakan kemenangan turnamen berturut-turut diikutkan dalam promosi ōzeki, seetelah Kotoshōgiku.[3] Kisenosato mengenangkan jasa kesuksesannya pada almarhum stablemasternya, mantan yokozuna Takanosato, yang tiba-tiba meninggal sebelum turnamen, "Semua yang diajarkannya kepadaku mengenai sumo telah membuahkan hasil ini dan aku sangat berterima kasih."[21] Dia telah lama disegani sebagai seorang pesumo Jepang yang paling menjanjikan,[22] tapi sebelum meraih ōzeki di sana, ada keprihatinan atas ketidakmampuannya mempertahankan posisi san'yaku dan melunturnya semangat bertanding.[23] Stablemasternya juga telah mengkritik dia pada tahun 2010 atas perilakunya dalam latihan.[24] Promosi Kisenosato secara resmi ditetapkan pada 30 November, setelah memperoleh suara bulat dalam pemilihan Asosiasi Sumo Association.[25] Ketua Hanaregoma berkomentar, "Dia telah menjadi tangguh melalui beberapa turnamen terakhir. Saya ingin dia mulai meletakkan dirinya dalam pertarungan gelar."[25]

Karier di Ōzeki

sunting

Kisenosato berhasil meraih rekor 11–4 dalam debut turnamen ōzeki pada Januari 2012. Di pertandingan bulan Mei 2012, dia memimpin angka di peringkat yūshō setelah dua belas hari, pesumo kelahiran Jepang pertama yang berjaya setelah Tochiazuma pada tahun 2007, tetapi kemudian dikalahkan oleh Hakuhō pada hari ke-13, yang berarti dia terkejar oleh Kyokutenhō dan Tochiōzan, dan akhirnya dalam final dia kalah dari Baruto yang berarti dia mengakhiri dengan skor 11–4 kehilangan kesempatan mengikuti playoff untuk kejuaraan.[26] Dalam lima pertandingan berikutnya, dia mengumpulkan lima skor dobel, tetapi hanya samapi skor 10–5. Namun, pada turnamen bulan Mei 2013 dia memenangkan tiga belas pertandingan pertamanya, memungkinkan dia mulai persiapan untuk promosi ke peringkat yokozuna,[27] tetapi dia dikalahkan oleh Hakuhō pada hari ke-14, dan kalah dalam hari final dari Kotoshōgiku, sehingga kurang dua kemenangan di belakang Hakuhō dengan skor 13–2.[27] Bulan Juli 2013 dia menghentikan 43 kemenangan berturut-turut Hakuhō, dengan mengalahkannya pada hari ke-14 – ketiga kalinya dia menghentikan kemenangan berturut-turut yokozuna tersebut, yaitu mengalahkan Hakuhō setelah 63 kemenangannya berturut-turut bulan 2010, dan ke-23 pada Januari 2011.[28] Setelah turnamen November 2013, di mana dia berada pada posisi runner-up selama lima kali berturut-turut, dia diberitahu oleh Asosiasi Sumo bahwa dia dapat dipromosikan, jika memenangi kejuaraan dengan lebih dari 13 kemenangan,[29] tapi dia mengalami keterpurukan pada peringkat basho pada bulan Januari, dan hanya menang di lima pertarungan. Dia mengundurkan diri pada hari final, kali pertama kehilangan pertarungan sepanjang kariernya. Dia memperbaiki peringkat ōzeki dengan hasil 9–6 pada bulan Maret 2014 dan tidak khawatir akan mengalami penurunan peringkat lagi. Dia menyelesaikan pertandingan dengan posisi runner-up pada bulan Mei 2014, Januari 2015 dan Mei 2015. Dalam upaya perbaikan ke dua pada tahun 2015, hasilnya adalah sebagai berikut: 10–5 pada bulan Juli (termasuk menang atas Kakuryū), 11–4 pada bulan September, dan 10–5 pada bulan November (mengalahkan Harumafuji pada hari final). Setelah meraih hasil 9–6 bulan Januari 2016 dia kembali meraih hasil terbaik pada bulan Maret, mencatatkan skor 13 kemenangan dan menyelesaikan dengan posisi runner-up setelah Hakuhō.[30] Dia menempati posisi runner-up selama sepuluh kali sepanjang kariernya dalam turnamen Mei 2016, diakhiri dengan skor 13–2 dan juga berada pada skor 12–0 sebelum memecundangi Hakuhō dan Kakuryū berturut-turut hari itu. Kisenosato mengikuti turnamen Juli 2016 dengankemungkinan dipromosikan oleh Yokozuna jika dia dapat memenangi turnamen, tetapi dia tidak memungkinkan meraih kemenangan karena berada pada posisi runner-up selama sebelas kali, dan tiga kali berturut-turut. Penampilannya dikritik oleh Hideshige Moriya, ketua Yokozuna Deliberation Council, untuk perilaku bertanding saat mengalahkan, bahkan saat akhirnya menang atas Harumafuji pada hari ke-13, di mana jatuh ke 10–3[31] Dia mengakhiri turnamen itu dengan rekor 12–3. Tawaran promosi ke-empat ke yokozuna pada bulan September berakhir dengan kegagalan setelah dua kekalahan dalam tiga hari pertama, terhadap Okinoumi saat pembukaan[32] dan Tochinoshin pada hari ke-3, serta dalam final dengan skor 10–5. Pada bulan turnamen November 2016, Kisenosato menduduki posisi kedua untuk kedua belas kalinya sepanjang kariernya, diselesaikan dengan rekor 12–3 termasuk kemenangan-kemenangan pada peringkat yokozuna (berhadapan dengan yokozuna Kakuryū, pemenang turnamen, satu-satunya kekalahannya). Dia juga melawan ozeki Gōeidō, dan ozeki Terunofuji. Tiga kali kekalahannya adalah ketika menghadapi Endō, Shōdai, dan Tochinoshin. Kisenosato mengakhiri laganya pada tahun 2016 di sepanjang pertandingan dengan 69 kemenangan, terbanyak di antara para pesumo.[33] Harumafuji meraih 67 kemenangan, dan Hakuho meraih 62 kemenangan. Dia merupakan pegulat pertama di era sumo modern tanpa kemenangan sebuah turnamen. Pada 2016 merupakan tahun runner-up bagi Kisenosato, dan di bawah promosi yokozuna yang ke-dua.[33] Kisenosato memulai penampilannya pada turnamen bulan January 2017 dengan sangat kuat, kali pertama memenangi pertarungan dalam 9 hari, meskipun pada hari ke-9 Kisenosato kalah dari sesama ōzeki Kotoshōgiku. Ini menyebabkan dia dia tidak memuncaki turnamen, sejak Hakuhō juga kalah pada hari ke-9. Kisenosato memenangi pada sisa waktu turnamen. Pada hari ke-14, Kisenosato memantapkan diri dengan banyak antisipasi dalam karier pertamanya di top-division dengan kemenangan atas Ichinojō dan Hakuhō kalah atas Takanoiwa.[34] Dia mengalahkan yokozuna Hakuhō pada hari ke-15 dengan perolehan skor 14–1.[20]

Promosi menjadi yokozuna

sunting
 
Kisenosato performing his first yokozuna dohyō-iri at the Meiji Shrine in Tokyo.

Setelah memenangi turnamen pertamanya pada bulan Januari 2017, digabungkan dengan seluruh rekor pada tahun 2016 (termasuk empat kali runner-up), Kisenosato dianggap memenuhi syarat untuk dipromosikan ke peringkat yokozuna. Yokozuna Deliberation Council yang melakukan pertemuan pada tanggal 23 Januari 2017 menetapkan bahwa Kisenosato menjadi satu-satunya kandidat. Direksi menerima rekomendasi dewan, dua hari kemudian.[35]

Tak lama setelah direksi mengadakan rapat pada tanggal 25 Januari 2017, dua utusan menyampaikan keputusan untuk Kisenosato dan stablemaster-nya. Kisenosato diterima secara resmi menjadi yokozuna ke-72.[6] Dia merupakan yokozuna Jepang pertama sejak Wakanohana pada tahun 1998.[36] Sebagai tradisi yokozuna baru, di tampil untuk kali pertama dengan yokozuna dohyō-iri, atau upacara memasuki gelanggang, pada tanggal 27 Januari 2017 di Kuil Meiji di Tokyo.[37] Dia memilih gaya Unryū ketika memasuki gelanggang upacara tersebut, setelah mempelajari rekaman yokozuna sebelumnya dan berlatih pada malam sebelum pelaksanaan upacara. Takayasu berperan sebagai "pembawa pedang" sementara Shōhōzan berperan sebagai penyapu embun.[38] Kisenosato adalah pemilik dari Araiso toshiyori kabu, mengindikasikan bahwa dia akan setia dalam dunia sumo sebagai pelatih sampai pensiun. Sampai bulan September 2016, peran ini dilakukan oleh maegashira sebelumnya, Tamaasuka.[39]

Gaya bertarung

sunting

Kisenosato adalah pegulat utama yotsu-sumo, dan pegangan favoritnya di lawan mawashi adalah Hidari-yotsu, atau tangan kanan luar, tangan kiri dalam. Kemenangan kimarite paling umum adalah yorikiri (menyerang keluar), diikuti oleh oshidashi (mendorong keluar) dan tsukiotoshi (dorong lebih). Dia telah dikritik karena sering mengulur-ulur di tachi-ai, atau menangkapan awal, dalam upaya untuk mengganggu ketenangan lawannya.[40]

Catatan karier

sunting
Kisenosato Yutaka[11]
Year in sumo January
Hatsu basho, Tokyo
March
Haru basho, Osaka
May
Natsu basho, Tokyo
July
Nagoya basho, Nagoya
September
Aki basho, Tokyo
November
Kyūshū basho, Fukuoka
2002 x (Maezumo) East Jonokuchi #26
6–1
 
East Jonidan #61
6–1
 
West Sandanme #95
4–3
 
West Sandanme #77
5–2
 
2003 West Sandanme #49
5–2
 
West Sandanme #21
3–4
 
East Sandanme #37
7–0–P
 
East Makushita #25
3–4
 
West Makushita #35
5–2
 
East Makushita #25
4–3
 
2004 East Makushita #18
7–0
Champion

 
East Makushita #1
5–2
 
West Jūryō #12
9–6
 
East Jūryō #6
8–7
 
West Jūryō #3
9–6
 
West Maegashira #16
9–6
 
2005 East Maegashira #12
6–9
 
West Maegashira #15
8–7
 
West Maegashira #11
5–10
 
West Maegashira #15
7–8
 
West Maegashira #16
12–3
Templat:Basho/Sumo basho awards
East Maegashira #5
5–10
 
2006 East Maegashira #9
8–7
 
East Maegashira #7
10–5
 
East Maegashira #1
8–7
 
West Komusubi #1
8–7
 
East Komusubi #1
8–7
Templat:Basho/Sumo basho awards
East Komusubi #1
8–7
 
2007 East Komusubi #1
7–8
 
East Maegashira #1
6–9
 
West Maegashira #3
6–9
 
West Maegashira #6
11–4
 
East Komusubi #1
6–9
 
East Maegashira #2
9–6
 
2008 East Maegashira #1
10–5
Templat:Basho/Sumo basho awardsTemplat:Basho/Sumo basho awards
East Komusubi #1
8–7
 
East Komusubi #1
10–5
Templat:Basho/Sumo basho awards
East Komusubi #1
6–9
 
East Maegashira #2
6–9
Templat:Basho/Sumo basho awards
East Maegashira #4
11–4
 
2009 East Komusubi #1
8–7
 
West Sekiwake #1
5–10
 
East Maegashira #4
13–2
Templat:Basho/Sumo basho awards
West Sekiwake #1
9–6
 
East Sekiwake #1
7–8
 
East Komusubi #1
6–9
 
2010 West Maegashira #3
9–6
 
East Komusubi #1
9–6
 
East Sekiwake #1
8–7
 
East Sekiwake #1
7–8
 
East Komusubi #1
7–8
 
East Maegashira #1
10–5
Templat:Basho/Sumo basho awardsTemplat:Basho/Sumo basho awards
2011 East Sekiwake #1
10–5
Templat:Basho/Sumo basho awards
West Sekiwake #1
Tournament Cancelled
0–0–0
West Sekiwake #1
8–7
 
West Sekiwake #1
10–5
 
West Sekiwake #1
12–3
Templat:Basho/Sumo basho awards
East Sekiwake #1
10–5
Templat:Basho/Sumo basho awards
2012 West Ōzeki #3
11–4
 
East Ōzeki #2
9–6
 
East Ōzeki #2
11–4
 
East Ōzeki #1
10–5
 
West Ōzeki #1
10–5
 
West Ōzeki #1
10–5
 
2013 East Ōzeki #1
10–5
 
East Ōzeki #1
10–5
 
East Ōzeki #1
13–2
 
East Ōzeki #1
11–4
 
East Ōzeki #1
11–4
 
East Ōzeki #1
13–2
 
2014 East Ōzeki #1
7–8
 
East Ōzeki #2
9–6
 
East Ōzeki #1
13–2
 
East Ōzeki #1
9–6
 
West Ōzeki #1
9–6
 
West Ōzeki #1
11–4
 
2015 East Ōzeki #1
11–4
 
East Ōzeki #1
9–6
 
East Ōzeki #1
11–4
 
East Ōzeki #1
10–5
 
West Ōzeki #1
11–4
 
West Ōzeki #1
10–5
 
2016 East Ōzeki #1
9–6
 
West Ōzeki #1
13–2
 
East Ōzeki #1
13–2
 
East Ōzeki #1
12–3
 
East Ōzeki #1
10–5
 
West Ōzeki #1
12–3
 
2017 East Ōzeki #1
14–1
 
West Yokozuna #2

 
x x x x
Record given as win-loss-absent    Top Division Champion Retired Lower Divisions

Sanshō key: Templat:Basho/Sumo basho awards=Fighting spirit; Templat:Basho/Sumo basho awards=Outstanding performance; Templat:Basho/Sumo basho awards=Technique     Also shown: Templat:Basho/Sumo basho awards=Kinboshi(s); P=Playoff(s)
Divisions: MakuuchiJūryōMakushitaSandanmeJonidanJonokuchi

Makuuchi ranks: YokozunaŌzekiSekiwakeKomusubiMaegashira

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Kisenosato Yutaka". sumo.or.jp. Nihon Sumo Kyokai. Diakses tanggal 26 January 2017. 
  2. ^ 日本相撲協会公式サイト. "日本相撲協会公式サイト." 日本相撲協会公式サイト. n.d. Web. 26 Jan. 2017. <http://www.sumo.or.jp/>
  3. ^ a b c "Sumo: Kisenosato secures ozeki promotion but loses on final day in Kyushu". Mainichi Daily News. 27 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-27. Diakses tanggal 2017-01-30. 
  4. ^ Buckton, Mark (26 May 2016). "Consistent Kisenosato needs title to secure promotion to yokozuna". Japan Times. Diakses tanggal 26 May 2016. 
  5. ^ Nagatsuka, Kaz (2017-01-25). "Kisenosato becomes first Japanese-born yokozuna in almost two decades". The Japan Times Online (dalam bahasa Inggris). ISSN 0447-5763. Diakses tanggal 2017-01-26. 
  6. ^ a b c "Kisenosato becomes Yokozuna". www3.nhk.or.jp. NHK World. 25 January 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-25. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  7. ^ Kishmore, Divya (25 January 2017). "Japan gets its first home-grown sumo wrestler in almost two decades". International Business Times. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  8. ^ Asahi shinbun November 18, page 16
  9. ^ a b "Late stablemaster Naruto 'believed in Kisenosato'". Japan News/Yomiuri Shimbun. 23 January 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  10. ^ "Featured Rikishi: Kisenosato". sumoforum.net. December 2006. Diakses tanggal 2008-02-10. 
  11. ^ a b c "Kisenosato Yutaka Rikishi Information". Sumo Reference. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  12. ^ a b Lamont, Tom (1 March 2008). "The annotated arena". The Guardian. Diakses tanggal 29 December 2016. 
  13. ^ "Kisenosato results by basho - Haru 2008". Sumo Reference. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  14. ^ "2008 July Grand Sumo Banzuke Topics". Japan Sumo Association. 2008-06-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-09. Diakses tanggal 2008-06-30. 
  15. ^ "Kisenosato results by basho - Aki 2008". Sumo Reference. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  16. ^ "Hakuho's win streak over at 63". Asahi Shimbun. 16 November 2010. Diakses tanggal 15 November 2010. 
  17. ^ "Sekiwake duo have shot at ozeki". Japan Times. 25 January 2011. Diakses tanggal 31 January 2011. 
  18. ^ "Kisenosato results by basho - Natsu 2011". Sumo Reference. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  19. ^ Miki, Shuji (2 February 2017). "SUMO ABC (44) / Kisenosato's defense helps him escape trouble, beat Hakuho". Diakses tanggal 13 February 2017. 
  20. ^ a b "Kisenosato boosts case for promotion to yokozuna". www.japantimes.co.jp. Kyodo News. 22 January 2017. Diakses tanggal 23 January 2017. 
  21. ^ "Kisenosato credits late stablemaster". Daily Yomiuri Online. 29 November 2011. Diakses tanggal 30 November 2011. 
  22. ^ Buckton, Mark (2008-05-08). "How firm is the reign of the Mongolians?". Japan Times. Diakses tanggal 2008-05-12. 
  23. ^ Howard, Lon (April 2009). "Haru basho summary" (PDF). Sumo Fan Magazine. Diakses tanggal 30 April 2009. 
  24. ^ "Long road for first Japanese yokozuna in nearly 2 decades". Nikkei Asian Review. 25 January 2017. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  25. ^ a b "Sumo: Kisenosato promoted to ozeki". Mainichi Daily News. 30 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-11-30. Diakses tanggal 2017-01-31. 
  26. ^ "Kyokutenho beats Tochiozan for title". Japan Times. 21 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-25. Diakses tanggal 22 May 2012. 
  27. ^ a b "Hakuho captures title as Kisenosato loses way". Japan Times. 27 May 2013. Diakses tanggal 3 June 2013. 
  28. ^ Schreiber, Mark (4 June 2016). "The struggles of a local sumo hero". Japan Times. Diakses tanggal 8 June 2016. 
  29. ^ "Kisenosato primed for yokozuna promotion bid". Japan Times. 25 November 2013. Diakses tanggal 14 August 2015. 
  30. ^ "Hakuho wins 36th career title". Japan Today. 27 March 2016. [pranala nonaktif permanen]
  31. ^ "Sumo: Yokozuna Harumafuji seizes sole lead in Nagoya". Kyodo News. 22 July 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-09. Diakses tanggal 6 October 2016. 
  32. ^ "Sumo: Promotion-chasing Kisenosato falls to shock defeat on first day". News On Japan. 12 September 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-02. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  33. ^ a b "New Yokozuna Kisenosato vows to get stronger". The Mainichi. 25 January 2017. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  34. ^ "Ozeki Kisenosato clinches first title". The Japan Times. 21 January 2017. Diakses tanggal 21 January 2017. 
  35. ^ "SUMO/ Kisenosato ends barren spell for Japan-born yokozuna". Asahi Shimbun. 25 January 2017. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  36. ^ "SUMO/ Kisenosato to end long drought of Japan-born yokozuna". Asahi Shimbun. 23 January 2017. Diakses tanggal 23 January 2017. 
  37. ^ Nagatsuka, Kaz (25 January 2017). "Kisenosato becomes first Japanese-born yokozuna in almost two decades". The Japan Times. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  38. ^ "Yokozuna Kisenosato carries out first ring-entry ceremony". Japan Times Online. 27 January 2017. 
  39. ^ "Araiso kabu history". Sumo Reference. Diakses tanggal 25 January 2017. 
  40. ^ Slack, Jack (29 January 2016). "Kotoshogiku: The Japanese Ozeki Who Could". Fightland. Diakses tanggal 2 February 2016. 

Pranala luar

sunting