Koko
Koko (哥哥) adalah istilah dari bahasa Hokkien atau bahasa Hakka yang berarti "kakak laki-laki".[1][2] Dalam bahasa Betawi, sapaan koko biasanya disingkat menjadi koh atau ditambah prefiks menjadi engkoh. Sebutan engkoh-engkoh Glodok biasanya merujuk pada tipikal pria Tionghoa yang membuka usaha di Pecinan Jakarta, kadang digunakan sebagai panggilan kelakar untuk seorang pria Tionghoa.[3]
Dalam bahasa Indonesia penggunaan kata koko mengalami perubahan konteks, yakni untuk memanggil pria beretnis Tionghoa secara umum oleh orang non-Tionghoa, kadang tidak memandang tua atau muda. Sebenarnya penggunaan aslinya adalah untuk memanggil saudara kandung laki-laki yang lebih tua (abang). Sinonim lain yang sering dipakai dalam bahasa Hokkien adalah a-hiaⁿ (阿兄). Perempuan yang sedang jatuh cinta juga kadang memanggil pasangan prianya sebagai "koko" atau "ako".
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ 哥, Chinese-English Dictionary of the Vernacular or Spoken Language of Amoy. hal 110.
- ^ 哥, A Chinese-English dictionary: Hakka-dialect as spoken in Kwang-tung Province. hal 310.
- ^ Pamer Foto Jadul, Ernest Prakasa Dibilang Mirip Engkoh-Engkoh Glodok, Suara. Akses: 04-02-2022.