Kombi, Kombi, Minahasa
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Kombi adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Kombi, kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Desa ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa atau Hukum Tua bernama Johana Luiza Tety Elke Rawung. Desa Kombi memiliki keindahan alam yang menakjubkan dan budaya yang kaya. Dikelilingi oleh pegunungan yang hijau dan udara yang segar, desa ini menawarkan pemandangan yang indah dan suasana yang tenang. Masyarakat Desa Kombi sangat menjaga tradisi dan adat istiadat mereka, sehingga wisatawan dapat merasakan keunikan budaya setempat. Desa Kombi juga memiliki potensi pariwisata yang menarik, seperti air terjun yang cantik dan tempat-tempat wisata alam lainnya. Jika Anda mencari tempat yang tenang dan damai untuk berlibur, Desa Kombi adalah pilihan yang sempurna.
Kombi | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Utara | ||||
Kabupaten | Minahasa | ||||
Kecamatan | Kombi | ||||
Kode pos | 95684 | ||||
Kode Kemendagri | 71.02.04.2005 | ||||
Luas | 1528 ha | ||||
Jumlah penduduk | 1481 Jiwa | ||||
|
Latar Belakang
suntingKata kombi diambil dari istilah nama sejenis siput sungai yaitu kolombi (kolobi) yang ditemukan pada lokasi pecanangan pemukiman kampung Kombi sekitar tahun 1830 di tepi sungai yang mengalir dari pegunungan Lembean yang selanjutnya itu disebut Sungai Kombi.
Wanua (kampung Kombi), didirikan sebagai tempat pemukiman baru yang penduduknya berasal dari arah pantai Raker (sebelah timur desa Sawangan Kombi saat ini), karena alasan tertentu pindah ke lokasi baru (tepatnya jalan Liningaan Kombi saat ini), sedangkan pemukiman disebelah barat sebagai pemukiman baru bagi penduduk yang berasal dari kampung Sesolongen (sebelah desa Rerer), kemudian menetap di Kombi arah barat yang saat ini disebut Sesologen yang pada waktu itu masih berstatus desa/kampung yang berdiri sendiri, terpisah dengan kampung Kombi. Kemudian dengan alsan efisiensi dan kesatuan digabung menjadi satu dengan sebutan Negeri Kombi (lihat sejarah Negeri Kombi dan pasasti peringatan 100 tahun Negeri Kombi Tahun 1933).
Nama Kombi saat ini digunakan sebagai nama Kecamatan sebagai Kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Eris sejak tahun 1962, di samping sebagai nama desa di dalam wilayah Kecamatan Kombi. Posisi Kombi berada pada titik sentral dari arah Kota Tondano ke Kota Kema,atau dari Desa Tulap ke Desa Rerer dan Makalisung Kecamatan Kombi.
Geografi
suntingBatas Wilayah
sunting- Utara berbatasan dengan Desa Kolongan
- Timur berbatasan dengan Desa Sawangan
- Selatan dengan Desa Ranowangko Dua, Desa Kayu Besi, dan Desa Seretan Kecamatan Lembean Timur,
- Barat dengan Desa Ranomerut dan Desa Toliang Oki Kecamatan Eris.
Kombi suatu kawasan pemukiman dan pertanian yang terletak sebelah timur pegunungan Lembean Tanah Malesung
Sarana Prasarana
suntingSekolah
- TK GMIM "Immanuel" Kombi
- SD Negeri Kombi
- SD Inpres Kombi
- SMP Negeri Kombi
Sejak Tahun 1958 sudah memiliki sekolah tingkat lanjutan pertama yaitu SMP Kristen Bersubsidi Kombi, kemudian diganti nama menjadi SMP Kristen Berbantuan Kombi sampai tahun 1976 berubah status menjadi SMP Negeri (Filial SMPN Tandengan) dan kemudian ditunggalkan menjadi SMP Negeri Kombi.
Gereja
- GMIM "EBEN HAEZER" KOMBI - KANISAH I RANOTELU - KANISAH II PANTAI PAKEWA
- GPDI MAHANAIM KOMBI
- KGBI KOMBI
- ADVENT KOMBI
- GEREJA KATOLIK KOMBI
Ekonomi
suntingKecamatan Kombi pernah termasyur dengan peringkat salah satu produsen cengkeh terbesar di Minahasa, bahkan untuk ukuran Provinsi Sulawesi Utara.
Referensi
sunting- Hendrik Mezak Meray, SH, MH—Putera Daerah Kombi—Dosen Fakultas Hukum Universitas Pelita Harapan Lippo Karawaci Tangerang—saat ini peserta Program Doktor Pascasarjana UPH.
- Ringgo E. Y. Rawung—Tou Kombi—Guru Honor (SD Negeri Kombi) -- saat ini sebagai mahasiswa PGSD UNIMA.
- Adrie Sondakh, A.Md—Orang Kombi—Pernah Kuliah di Institut Manajemen Koperasi Indonesia (IKOPIN) Jatinangor Bandung.