Konferensi pers dadakan

Konferensi pers dadakan sering terjadi beberapa saat setelah adanya sebuah pertemuan resmi, di indonesia sendiri ada beberapa konfrerensi pers dadakan yang sudah pernah terjadi, namun bukan saja di indonesia hal ini juga terjadi diberbagai negara dibelahan dunia, seperti di Amerika, Australia, Selandia baru dan juga Inggris, ini adalah sebuah kejadian penyampaian informasi yang biasanya dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara spontan dan tanpa persiapan, koferensi pers seperti ini dominan terjadi dalam politik, dalam situasinya wartawan biasanya akan berkumpul dan mencoba mencari perhatian dari individu atau kelompok yang melakukan konferensi dadakan tersebut.

Di Indonesia

sunting

Anas Urbanigrum (26 April 2012)

Anas urbanigrum mantan ketua umum partai demokrat melakukan sebuah konferensi pers dadakan di tangga gedung KPK, konferensi ini berlangsung sekitar 15 menit dimana hal ini dilakukan ketika dirinya sedang tersandung dan dikait kaitkan dengan kasus korupsi hambalang.[1]

Pimpinan KPK (13 September 2019)

Ketua KPK saat itu, Agus Rahardjo didampingi oleh wakil KPK Leode M. Syarif dan Saut Situmorang mengadakan sebuah konferensi pers dadakan terkait dengan kontroversi revisi UU KPK.[2]

Di Amerika

sunting

Gedung Putih (03 Juni 2024)

Dalam sebuah konfrensi pers dadakan yang dilaksanakan oleh Gedung Putih, mengatakan dengan tegas Biden tidak mempertimbangkan opsi untuk mundur (dari calon presiden), namun pada akhirnya seperti yang diketahui bersama, akhirnya Joe Biden resmi mundur.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ "Duduk di Tangga, Anas Bikin 'Konferensi Pers' Dadakan di KPK". detiknews. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  2. ^ Redaksi. "Agus Raharjo: KPK Rasanya Seperti Dikepung dari Berbagai Sisi". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2024-12-10. 
  3. ^ "Gedung Putih Gelar Jumpa Pers Dadakan terkait Wacana Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024". Tribunnews.com. 2024-12-09. Diakses tanggal 2024-12-10.