Konsonan sembur-sisi langit-langit belakang gesek

Konsonan sembur-sisi langit-langit belakang gesek merupakan tipe suara konsonantal yang jarang dijumpai dan hanya terjadi di sedikit bahasa lisan. Simbol untuk konsonan ini pada Alfabet Fonetik Internasional adalah kʟ̝̊ʼ.

Konsonan sembur-sisi langit-langit belakang gesek
kʟ̝̊ʼ
Sampel suara
noicon

Suara ini ditemukan dalam dua bentuk dalam bahasa Archi, sebuah Rumpun bahasa Kaukasus Timur Laut di daerah Dagestan, yakni konsonan murni k͡ʟ̝̊ʼ dan terbibirkan [k͡ʟ̝̊ʷʼ]. Konsonan ini lebih depan daripada konsonan langit-langit belakang dalam kebanyakan bahasa, dan mungkin dapat dikatakan sebagai konsonan pra-langit-langit belakang.[1]

[kʟ̝̊ʼ] juga dapat ditemukan sebagai alofon dari kx (semburan setelah konsonan sengau) di bahasa Zulu dan Xhosa, dan kxʼ dalam bahasa Hadza. Konsonan ini kemudian kontras dengan [[Konsonan sembur-sisi langit-langit gesek|cʎ̝̊]], seperti dalam [cʼakʼa]. Dan faktanya bahwa konsonan langit-langit belakang sembur dilaporkan muncul sebagai konsonan sisian, atau memiliki alofon sisian dalam beberapa bahasa di Afrika yang memiliki konsonan decak, seperti Taa, beberapa varietas !Kung, Gǁana (termasuk dialek Gǀui), Khwe (dialekǁAni), dan Khoekhoe.[2]

Karakteristik konsonan sunting

Karakteristik konsonan dari konsonan sembur-sisi langit-langit belakang gesek adalah:

  • Cara artikulasinya adalah gesek (afrikat), yang berarti dihasilkan dengan pertama tama menghentikan aliran udara secara keseluruhan, kemudian melepaskan aliran udara tersebut melalui saluran yang berkontraksi ataupun menyempit di tempat artikulasi, yang menghasilkan turbulensi.
  • Tempat artikulasinya adalah langit-langit belakang, yang berarti diartikulasikan dengan lidah belakang (dorsum), yakni di area langit-langit lunak.
  • Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara.
  • Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
  • Konsonan ini merupakan konsonan sisi (lateral) yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di bagian sisi lidah dan bukannya ditengah.

Penggunaan sunting

Bahasa Kata IPA Arti Catatan
Archi[3] кьан [kʟ̝̊ʼan] 'mencintai' Pra-velar.[3] Kontras dengan konsonan murni dan terbibirkan
Sandawe tl’ungu [kʟ̝̊ʼùŋɡȕ] 'langit' Alofoni dari /tɬʼ/ sebelum /u, w/
Zulu umklomelo [umkʟ̝̊ʼɔˈmɛːlo] 'hadiah'

Referensi sunting

  1. ^ "The Archi language tutorial" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-09-04. Diakses tanggal 2009-12-23. 
  2. ^ Hirosi Nakagawa, 1996. An Outline of Gǀui Phonology.
  3. ^ a b Archi dictionary entry for /k͡ʟ̝̊ʼan/, including sound file

Pranala luar sunting