Konstanz
Konstanz ([IPA: ˈkɔnʃtants], atau [ˈkɔnstants]; dalam bahasa Inggris dieja sebagai Constance) adalah sebuah kota universitas dan pariwisata dengan penduduk sekitar 80.000 orang di sudut barat Danau Konstanz, berbatasan langsung dengan Swiss. Di kota ini terletak Universitas Konstanz dan Politeknik Konstanz.
Konstanz | |
---|---|
Negara | Jerman |
Negara bagian | Baden-Württemberg |
Wilayah | Freiburg |
Kreis | Konstanz |
Subdivisions | 15 |
Pemerintahan | |
• Lord Mayor | Ulrich Burchardt (CDU) |
Luas | |
• Total | 55,65 km2 (2,149 sq mi) |
Ketinggian | 405 m (1,329 ft) |
Populasi (2021-12-31)[1] | |
• Total | 84.736 |
• Kepadatan | 15/km2 (39/sq mi) |
Zona waktu | WET/WMPET (UTC+1/+2) |
Kode pos | 78462–78467 |
Kode area telepon | 07531, 07533 |
Pelat kendaraan | KN |
Situs web | www.konstanz.de |
Lokasi
suntingKonstanz terletak di tepi Sungai Rhein yang hulunya berada di Pegunungan Alpen Swiss dan mengalir melalui Danau Konstanz. Di utara sungai itu terdapat bagian yang lebih besar dengan daerah pemukiman dan industri; sementara di selatan sungai terdapat kota lama yang merupakan tempat pusat administrasi dan daerah pertokoan. Di selatan, kota itu bergabung dengan kota Kreuzlingen yang merupakan wilayah Swiss.
Sejarah
suntingJejak pertama peradaban di Konstanz dimulai pada akhir zaman batu.
Sekitar tahun 100 M, orang-orang Romawi pertama bermukim di tempat ini. Namanya, aslinya Constantia, berasal dari Kaisar Konstansius Klorus yang memerangi bangsa Alemannia di wilayah itu dan kemudian membentengi kota tersebut.
Barangkali pada tahun 585 uskup yang pertama menetap di Konstanz dan menandai awal kedudukan penting kota itu sebagai pusat kerohanian. Pada akhir Abad Pertengahan, sekitar seperempat penduduk Konstanz yang 5.000 orang jumlahnya dikecualikan dari pajak karena merupakan rohaniwan.
Perdagangan berkembang pada Abad pertengahan. Konstanz memiliki satu-satunya jembatan di wilayah itu yang menyeberangi Sungai Rhein, dan menjadikannya tempat yang strategis. Produksi linen mereka membuatnya termashyur di dunia internasional dan kota itu menjadi makmur. Pada 1192, Konstanz memperoleh status Kota Imperium sehingga sejak itu takluk hanya kepada kaisar.
Pada 1414-1418 Konsili Konstanz berlangsung, dan pada 6 Juli 1415, Jan Hus dihukum mati dengan cara dibakar pada tiang. Di sini pula skisma kepausan diakhiri dan Paus Martinus V dipilih pada satu-satunya konklaf yang pernah diadakan di sebelah utara Pegunungan Alpen. Catatan sejarah bergambar oleh Ulrich von Richental tentang Konsili Konstanz memberikan kesaksian tentang semua peristiwa penting selama Konsili itu, dan juga memperlihatkan kehidupan sehari-hari di Konstanz pada Abad Pertengahan. Konzilgebäude, tempat konklaf dilangsungkan masih dapat dilihat berdiri di pelabuhan. Di dekatnya berdiri Imperia, sebuah patung yang didirikan pada 1993 untuk memperingati Konsili tersebut.
Pada 1460 Konfederasi Swiss menaklukkan Thurgau, daerah pedalaman Konstanz yang masih alami. Konstanz kemudian berupaya untuk diterima sebagai bagian dari Konfederasi Swiss, tetapi kanton-kanton hutan itu memilih untuk menolaknya, karena takut akan dikuasai oleh kanton-kanton kota. Karena itu Konstanz kemudian bergabung dengan Liga Swabia. Pada Perang Swabia tahun 1499, Konstanz kehilangan hak-hak istimewanya terhadap Thurgau yang diambil oleh Konfederasi.
Reformasi menguasai Konstanz pada 1520-an, yang dipimpin oleh Ambrosius Blarer. Kota itu segera menyatakan dirinya resmi Protestan, gambar-gambar disinkirkan dari gereja-gereja, dan uskupnya untuk sementara waktu pindah ke Meersburg, sebuah kota kecil di seberang danau. Namun, pada 1548 Kaisar Charles V menjatuhkan Larangan Imperium terhadap Konstanz dan membuatnya takluk kepada Habsburg Austria yang segera menyerang. Jadi, Konstanz kehilangan statusnya sebagai kota imperium serta sebagai sisa terakhir dari keagungannya pada masa lampau.
Para bangsawan Habsburg yang baru ingin sekali meng-Katolikkan kembali kota ini dan pada 1604 sebuah sekolah tinggi Yesuit dibuka. Teater yang mendampinginya dibangun pada 1610, dan merupakan teater tertua di Jerman yang masih menyelenggarakan pertunjukan secara teratur.
Konstanz pada masa kini
suntingKonstanz tidak dibom oleh tentara Sekutu selama Perang Dunia II karena kota itu memakai strategi seakan-akan sebagai bagian dari Swiss. Pada malam hari, kota ini tetap menyalakan lampu (sementara kota-kota Jerman lain memadamkan lampu supaya tidak mudah menjadi target) sebagaimana kota-kota tetangganya di Swiss, sehingga pesawat pembom Sekutu yang beroperasi masih menganggapnya bagian dari Swiss. Altstadt (Kota Lama), yang besar ukurannya mengingat kecilnya kota Konstanz modern, mempunyai banyak bangunan tua dan lorong-lorong berkelok-kelok. Pemandangan kota ditandai oleh katedral yang sangat indah (katedral "Münster Unserer Lieben Frau"), beberapa gereja lainnya dan tiga menara yang tersisa dari tembok kota, salah satunya menandai tempat bekas jembatan abad pertengahan yang melintasi Sungai Rhein.
Universitas Konstanz dibangun dekat kota itu pada 1966. Ia mempunyai sebuah perpustakaan yang sangat baik dengan koleksi sekitar 2 juta buku, dan semuanya dapat diakses bebas 24 jam sehari.
Konstanz adalah tempat kelahiran Pangeran Ferdinand von Zeppelin, yang membangun kapal udara terkenal, Zeppelin.
Transportasi
suntingKonstanz dilayani oleh lintasan kereta api utama menuju ke barat yaitu ke kota Singen dengan koneksi ke semua bagian Jerman, dan ke selatan menuju Swiss, menghubungkan ke rute-rute penting di Weinfelden. Stasiun Konstanz dibagi menjadi dua: wilayah Jerman dan wilayah Swiss sehingga orang tidak mengalami kesulitan ketika harus berganti kereta api. Pelayanan diberikan oleh Deutsche Bundesbahn dan juga perusahaan Thurbo dari Swiss dan bawahannya dari Jerman. Bandara terdekat adalah di Fridrichshafe, yang dapat dijangkau oleh pelayanan feri cepat di danau, yang juga menghubungkan Konstanz dengan kota-kota lainnya di tepi danau itu. Penerbangan yang dilayani umumnya jalur dalam negeri, meskipun ada pula penerbangan ke Bandara London Stansted; bandara internasional yang terdekat adalah di Stuttgart dan Zurich. Pelayanan bus di dalam kota dilakukan oleh SüdbadenBus GmbH.
Kota kembar
suntingPranala luar
sunting- Konstanz Official website of the city
- (Jerman) Konstanz: history and images[pranala nonaktif permanen]
- Konstanz University
- University of Applied Sciences
- ^ "Bevölkerung nach Nationalität und Geschlecht am 31. Dezember 2021" [Population by nationality and sex as of December 31, 2021] (CSV) (dalam bahasa German). Statistisches Landesamt Baden-Württemberg. June 2022.