Kosmologi dualistik

Dualisme dalam kosmologi adalah moral atau kepercayaan spiritual bahwa terdapat dua konsep fundamental, yang sering kali berseberangan satu sama lain. Ini adalah istilah payung yang meliputi keragaman pandangan dari berbagai agama, termasuk agama tradisional dan agama skriptural.

Banyak varian mitos dan motif penciptaan yang begitu digambarkan dalam literatur etnografi dan antropologi. Motif-motif ini membayangkan bahwa dunia ini diciptakan, diatur, atau dipengaruhi oleh dua demiurge, pahlawan budaya, atau makhluk mitologis lainnya, yang bersaing satu sama lain atau memiliki fungsi yang saling melengkapi dalam menciptakan, mengatur, atau memengaruhi dunia. Ada keragaman besar dalam kosmologi tersebut. Dalam contoh Chukchi, kedua makhluk tersebut tidak bersaing, melainkan berkolaborasi. Mereka berkontribusi pada penciptaan dengan cara yang adil. Mereka bukan agunan atau saudara sedarah. Dalam banyak contoh lain, kedua makhluk itu tidak memiliki kepentingan atau kekuatan yang sama (kadang-kadang, salah satunya bahkan dicirikan sebagai yang mudah tertipu). Terkadang mereka juga dapat dikontraskan sebagai, baik melawan yang jahat. Mereka mungkin sering dipercaya sebagai kembaran atau setidaknya saudara.

Referensi sunting

  • Anyiszimov, A. F. (1981). Az ősközösségi társadalom szellemi élete (dalam bahasa Hungarian). Budapest: Kossuth Könyvkiadó. ISBN 963-09-1843-9.  Title means: “The spiritual life of the primitive commune”. The book is composed out of the translations of the following two originals: Анисимов, Ф. А. (1966). Духовная жизнь первобытново общества (dalam bahasa Russian). Москва • Ленинград: Наука.  The other one: Анисимов, Ф. А. (1971). Исторические особенности первобытново мышления (dalam bahasa Russian). Москва • Ленинград: Наука. 
  • Gusinde, Martin (1966). Nordwind—Südwind. Mythen und Märchen der Feuerlandindianer (dalam bahasa German). Kassel: E. Röth.  Title means: “North wind—south wind. Myths and tales of Fuegians”.
  • Ivanov, Vyacheslav; Vladimir Toporov (1973). "Towards the Description of Ket Semiotic Systems". Semiotica. The Hague • Prague • New York: Mouton. IX (4): 318–346. 
  • Ivanov, Vjacseszlav (=Vyacheslav) (1984). "Nyelvek és mitológiák". Nyelv, mítosz, kultúra (dalam bahasa Hungarian). Collected, appendix, editorial afterword by Hoppál, Mihály. Budapest: Gondolat. ISBN 963-281-186-0.  The title means: “Language, myth, culture”, the editorial afterword means: “Languages and mythologies”.
  • Ivanov, Vjacseszlav (=Vyacheslav) (1984). "Obi-ugor és ket folklórkapcsolatok". Nyelv, mítosz, kultúra (dalam bahasa Hungarian). Collected, appendix, editorial afterword by Hoppál, Mihály. Budapest: Gondolat. hlm. 215–233. ISBN 963-281-186-0.  The title means: “Language, myth, culture”, the chapter means: “Obi-Ugric and Ket folklore contacts”.
  • Vértes, Edit (1990). Szibériai nyelvrokonaink hitvilága (dalam bahasa Hungarian). Budapest: Tankönyvkiadó. ISBN 963-18-2603-1.  The title means: “Belief systems of our language relatives in Siberia”.
  • Zolotarjov, A.M. (1980). "Társadalomszervezet és dualisztikus teremtésmítoszok Szibériában". Dalam Hoppál, Mihály. A Tejút fiai. Tanulmányok a finnugor népek hitvilágáról (dalam bahasa Hungarian). Budapest: Európa Könyvkiadó. hlm. 29–58. ISBN 963-07-2187-2.  Chapter means: “Social structure and dualistic creation myths in Siberia”; title means: “The sons of Milky Way. Studies on the belief systems of Finno-Ugric peoples”.

Pranala luar sunting