Kraton Tiongkok Utara
Kraton Tiongkok Utara adalah kraton kuno yang sekarang terletak di Tiongkok. Kerak benua ini dulunya stabil, akan tetapi, beberapa kerusakan terjadi hingga ke dalam kraton ini dan menyebabkannya tidak stabil. Kraton ini mulanya terbentuk sekitar 2,5 hingga 1,8 miliar tahun yang lalu selama Paleoproterozoikum.[1] Selama era itu berlangsung, kraton ini mulai bertabrakan dan bergabung dengan benua lain. Meski begitu, beberapa batuan tua ditemukan sebagai bukti geologinya seperti batuan yang usianya 4,6-1,6 miliar tahun yang lalu.[2]
Sejarah Geologi
suntingAwal mula berasal dari Zaman Arkean dimana Kraton China Utara bergerak menjadi benua yang bebas selama Superbenua Kenorland. Sekitar pertengahan era Prakambrium, Kenorland terpecah sekitar 2,11 miliar tahun yang lalu dan memuat Kraton China Utara sebagai kraton yang bebas. Meski begitu, kraton tersebut mulai mengalami beberapa kali tabrakan dengan benua lainnya. Tabrakan yang paling utama terjadi ketika pembentukan Superbenua Nena yang terbentuk sekitar 1,9 - 1,8 miliar tahun yang lalu.
Hingga akhirnya, KCU bergabung dengan Superbenua Columbia sekitar 1,8 miliar tahun yang lalu selepas Nena. Ia bergabung dengan Columbia selama 300 juta tahun lamanya. Sekitar 1,5 miliar tahun yang lalu, Columbia terpecah dan beberapa komponen-komponen benua mulai berpisah satu sama lain (termasuk KCU). Sekitar 1,3 hingga 1,1 miliar tahun yang lalu, China Utara mulai berkumpul dengan benua-benua (atau kraton) lainnya. Perkumpulan ini membentuk Superbenua Rodinia. KCU menjadi bagian dari Proto-Gondwana yang menjadi bagian utama Rodinia. Rodinia terpecah sekitar 750 juta tahun yang lalu, KCU masih menyatu dengan Proto-Gondwana. KCU menjadi bagian dari Proto-Gondwana dari perpecahan Rodinia hingga pembentukan Pangea (lewatnya Pannotia).
Pada akhir Silurian, KCU (bersama dengan Kraton China Selatan) berpisah dari Gondwana setelah sudah lama bersatu dengannya dan bergerak menuju Euramerica melintasi Samudra Proto-Tethys sehingga membuat Samudra tersebut menyusut dan meluasnya samudra Paleo-Tethys yang berada di belakang kedua kraton tersebut. Pada transisi Paleozoikum-Mesozoikum, China Utara bertubrukan dengan Siberia (Euramerica) sehingga menutup keseluruhan Samudra Proto-Tethys dan akhirnya Kraton tersebut bergabung dengan Pangea yang baru saja terbentuk. Selama Mesozoikum, China Utara menjadi bagian dari Laurasia setelah bertubrukan dengan Euramerica yang merupakan pendahulu Laurasia.
Pada awal periode Jurassic, Pangea mulai terpecah menjadi dua benua raksasa (Laurasia dan Gondwana). Laurasia menjadi benua raksasa terakhir yang pecah (setelah pecahnya Gondwana) menjadi Amerika Utara dan Eurasia (Asia dan Eropa). Diantara semua benua hasil pecahan Laurasia, KCU menjadi bagian dari Asia tepatnya di Asia Timur. Dan sekarang, sisa-sisa batuan KCU terletak di Timur Tiongkok yang berbatasan dengan Laut Tiongkok Timur.
Referensi
sunting- ^ Zhao, Guochun; Cawood, Peter A.; Li, Sanzhong; Wilde, Simon A.; Sun, Min; Zhang, Jian; He, Yanhong; Yin, Changqing (2012-12-01). "Amalgamation of the North China Craton: Key issues and discussion". Precambrian Research. Precambrian Geology of China. 222-223: 55–76. doi:10.1016/j.precamres.2012.09.016. ISSN 0301-9268.
- ^ Kusky, T. M.; Polat, A.; Windley, B. F.; Burke, K. C.; Dewey, J. F.; Kidd, W. S. F.; Maruyama, S.; Wang, J. P.; Deng, H. (1 November 2016). "Insights into the tectonic evolution of the North China Craton through comparative tectonic analysis: A record of outward growth of Precambrian continents". Earth-Science Reviews. 162: 387–432. doi:10.1016/j.earscirev.2016.09.002. ISSN 0012-8252.