Kritikus Adinan
Kritikus Adinan merupakan kumpulan cerpen tahun-tahun sebelumnya oleh Budi Darma yang diterbitkan pertama kali tahun 2001 oleh Bentang Budaya, kemudian diterbitkan ulang pada tahun 2017 oleh Bentang Pustaka. Judulnya sama dengan sebuah cerpen tahun 1974 Kritikus Adinan.[1] Buku Kritikus Adinan terdiri atas kumpulan cerpen dengan tema keadilan, pengadilan, dan segala hal-hal dasar mengenai sifat adil itu sendiri. Kepiawaian Budi Darma dalam mengolah kata membuat pembaca terhibur sekaligus teredukasi.
Seperti biasa, ada banyak sekali tokoh yang terlibat dalam karya Budi Darma. Tokoh-tokoh tersebut berlaku sesuai kehendaknya sendiri, seakan lepas dari kendali sang penulis sehingga terkesan absurd. Mereka melewati batas-batas kewajaran sehingga dapat membuat pembaca berpikir bahwa kehidupan dapat berlaku lebih dari batas pemikiran selama ini.
"Kritikus Adinan merupakan salah satu kumpulan karya paling monumental dari Budi Darma, sang maestro sastra Indonesia.
Di dalamnya terdapat 15 kisah tentang manusia. Bukan kisah-kisah yang biasa, sebab para tokoh di buku ini adalah manusia-manusia yang ganjil—kadang naif, kadang keji, dan cenderung asosial. Ketika mereka ditempatkan dalam situasi yang tak kalah absurd maka terciptalah sebuah cerita yang tak terbayangkan, dengan akhir yang mengejutkan.
Liar, sinting, dan merdeka. Memang begitulah cara Budi Darma menuliskan cerpen-cerpennya. Dengan mahir, Budi Darma merajut konflik manusia secara lengkap baik saat mereka berinteraksi dengan dunia sekeliling maupun dengan diri mereka sendiri.
Lewat karya-karyanya di buku ini, Budi Darma mengajak kita untuk merenungi tentang manusia dan kemanusiaan itu sendiri. Sebuah perenungan yang mampu menjadi refleksi pada masa sekarang—saat batasan antara kewarasan dan kegilaan menjadi kabur; juga saat hukum, kejujuran, dan kebaikan digadaikan demi uang, kekuasaan, serta kepentingan-kepentingan lainnya."
Rujukan
sunting- ^ "Budi Darma". Ensiklopedia Sastra Indonesia versi Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. [2016].