Kuau adalah unggas yang tergabung dalam marga Argusianus. Terdapat dua jenis kuau: kuau raja (Argusianus argus) dan kuau bergaris ganda (Argusianus bipunctatus). Keduanya berasal dari Kepulauan Nusantara. Kuau bergaris ganda tidak pernah ditemukan di alam, deskripsinya didasarkan pada sejumlah bulu yang dikirim ke London dan dipertelakan pada tahun 1871. IUCN memasukkannya dalam status punah.

Kuau
Kuau ini berada di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat.
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: Argusianus
Gray, GR, 1849
Spesies:
A. argus
Nama binomial
Argusianus argus
(L. 1766)

Selain untuk Argusianus, nama kuau juga diberikan pada kuau kerdil Malaya (Polyplectron malacense). Untuk kuau yang satu ini, statusnya dalam IUCN adalah rentan/VU.

Karakteristik

sunting

Burung ini mudah dikenali karena memiliki tubuh yang indah dan spesifik. Tubuh yang jantan lebih besar daripada betina. Beratnya adalah 11,5 kg dan panjangnya adalah 2 meter. Umumnya, berwarna dasar kecokelatan dan dengan bundaran kecokelatan. Kulit disekitar kepala dan leher kuau jantan berwarna kebiruan. Bagian belakang jambul betina, ditumbuhi jambul yang lembut. Warna kaki kuau betina kemerahan dan tidak mempunyai taji/susuh.Suara burung kuau terdengar hingga lebih dari 1 mil.[1]

Habitat

sunting

Burung ini suka hidup di kawasan hutan, mulai dari dataran rendah sampai pada ketinggian sekitar 1300m di atas permukaan laut. Penye­baran burung ini adalah di Sumatra dan Kalimantan. Juga terdapat di Asia Tenggara.Mereka jarang dijumpai di hutan sekunder dan bekas tebangan sampai ketinggian 1.300 meter dpl.[2]

Makanan

sunting

Makanannya terdiri dari buah-buahan yang jatuh, biji-bijian, siput, semut dan berbagai jenis serangga. Burung ini juga suka mencari sumber air untuk minum sekitar jam sebelas siang[3]

Referensi

sunting