Kubik (grup musik)
Kubik berdiri sejak tahun 1995, dengan formasi Lusi Mersiana alias Deluciva (bas, vokal), FX. Adam Joswara alias Vladvamp (gitar, vokal), dan Iman Taufik (drums). Pada awalnya ada satu personel lagi yaitu Vict yang menjadi vokalis tetapi akhirnya harus mengundurkan diri karena kepindahannya ke kota lain untuk meneruskan studinya, maka dari itu posisi vokalis diambil alih oleh Lusi dan Adam. Semenjak itu mereka terus bereksperimen dan membuat lagu di studio milik Iman, sampai terkumpul sekitar 20 lagu, yang akhirnya dirangkum menjadi 10 lagu.
Kubik | |
---|---|
Informasi latar belakang | |
Asal | Bandung, Indonesia |
Genre | Alternative, Electronic, Dark Wave |
Tahun aktif | 1995 – Sekarang |
Artis terkait | Koil, Last Few Minutes, Pause, Tranquility |
Anggota | Fransiskus Xaverius Adam Joswara alias Vladvamp Lusi Mersiana alias Deluciva |
Mantan anggota | Iman Taufik Rachman |
Diskografi Musik
suntingAlbum pertama
suntingMereka merilis album pertama pada tahun 1997, di bawah perusahaan rekaman Target Pro & Musitama Multimedia, sebuah perusahaan rekaman baru tapi memiliki jaringan distribusi nasional. Padahal pada awalnya mereka hanya memperdengarkan demo mereka tersebut kepada seorang rekan tetapi rupanya mereka langsung ditawari kontrak rekaman untuk 3 buah album. Album pertama tersebut berhasil terjual sekitar 45.000 keping, suatu hasil yang cukup memuaskan untuk ukuran band baru. Di album self-title ini pula terdapat lagu legendaris Kubik yang berjudul "M.A.T.E.L" (singkatan dari "Mungkin Aku Tiba Esok Lusa"), lagu ini menjadi salah satu lagu yang membawa tren musik alternatif rock era 90-an Indonesia dengan vokal perempuan, tren yang kemudian diikuti oleh band-band macam Cokelat dan Wong.
Album kedua
suntingPada tahun 1999 album kedua mereka yang bertitel “Violet” dirilis dan masih di bawah perusahaan rekaman yang sama. Album kedua yang berisi 2 buah lagu baru dan hasil remix dari beberapa materi dari album pertama tersebut, diproduksi oleh Koil, sebuah band industrial asal Bandung yang merupakan teman seperjuangan mereka. Semenjak album kedua, formasi Kubik hanya tinggal berdua setelah Iman resmi mengundurkan diri pada tahun 1998. Setelah memproduksi album “Violet”, Adam pun harus hijrah ke Amerika untuk bekerja disana selama 2 tahun. Pada saat itu dia pun sempat memperoleh pendidikan “Music Production dan Audio Engineering” di Institute of Audio Research, New York City.
Dan Kubik pun harus vakum dulu untuk sementara. Pada saat itu waktu yang dipergunakan lebih banyak untuk mengumpulkan materi lagu untuk album ketiga. Selama kurun waktu 2 tahun, Adam telah mengkomposisi sebanyak 30 buah lagu, sepulangnya dari Amerika lantas Kubik pun aktif kembali, dan proses rekaman dimulai sejak tahun 2001 dan baru berakhir pada akhir tahun 2003.
Album ketiga
suntingAlbum baru mereka yang diberi judul “Velvet Words and Lies” diproduksi oleh mereka sendiri dan dirilis di bawah label Apocalypse Rekords, sebuah label rekaman independen milik Adam dan vokalis Koil, J.A. Verdiantoro a.k.a Otong, yang telah merilis album-album dari Koil, Silent Sun, Pause, Diabolique, Moondogs dan Pseudo.
Vakum
suntingPada tahun 2007 Adam bergabung dengan Koil sebagai pemain bass dengan status personil tetap, sedangkan Lusi sempat membentuk sebuah grup electronic bernama Tranquility bersama salah satu personil Homogenic, yaitu Dina.
Referensi
sunting- (Indonesia) Pikiran Rakyat: Review album Velvet Words and Lies Diarsipkan 2007-07-04 di Wayback Machine.
- (Inggris) The Jakarta Post: Brit-pop invasion brings fame to local groups Diarsipkan 2006-12-30 di Wayback Machine.
- (Indonesia) KOMPAS: Menjual Indonesia di Dunia Maya Diarsipkan 2007-01-16 di Wayback Machine.