Kucica kampung
Kucica kampung (bahasa Latin: Copsychus saularis) adalah burung pengicau kecil yang sebelumnya dikelompokkan sebagai anggota keluarga Turdidae (murai), tetapi kini dianggap sebaagi anggota Muscicapidae. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Ekornya terangkat ke atas jika mereka sedang mencari makanan di tanah atau kadang ketika sedang bertengger. Burung ini banyak ditemukan di daerah Asia Selatan dan Asia tenggara. Di Indonesia burung ini mulai langka karena penangkapan yang berlebihan untuk dipelihara.
Burung Kucica Kampung | |
---|---|
Burung jantan di Malaysia | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Ordo: | Passeriformes |
Famili: | Muscicapidae |
Genus: | Copsychus |
Spesies: | C. saularis
|
Nama binomial | |
Copsychus saularis (Linnaeus, 1758)
|
Nama Lain dari Kucica Kampung adalah kacer, Burung ini suka menjelajah di berbagai lingkungan yang kecepatan terbangnya bisa mengungguli kerabatnya murai batu. bahkan dari burung berbulu hitam,berekor panjang seperti lidi. Burung kacer banyak mendiami dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut. Bahkan tidak jarang ada yang terlihat di perumahan penduduk.
Di Jawa tengah dan Jawa timur, burung bertubuh gempal ini di kenal dengan sebutan srintil. Di Kalimantan Barat, khususnya Kapuas Hulu, burung itu dinamai: burung tinjaw. Burung kacer terbilang sangat aktif mencari makan. Mulai dari pohon kelapa, randu, pisang atau ranting pohon kering burung ini terlihat sendiri akan tetapi akan selalu bersama pasanganya pada saat musim kawin.
Referensi
sunting- ^ BirdLife International (2004). Copsychus saularis. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 12 May 2006.
Pranala luar
sunting- Foto dan video Diarsipkan 2010-05-27 di Wayback Machine.