Kumail bin Ziyad
Kumail bin Ziyad an-Nakha'i (bahasa Arab: كميل بن زياد النخعي) adalah seorang sahabat Ali bin Abi Thalib dan tabi'in dari kalangan penduduk Kufah.
Kumail bin Ziyad | |
---|---|
Gubernur Al-Jazirah | |
Penguasa monarki | Ali bin Abi Thalib |
Pengganti Syabib bin Amir | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 633 |
Meninggal | 701 Kufah |
Hubungan | Bani Madzhij (suku) |
Anak | Kamil bin Kumail |
Orang tua | Ziyad bin Nahik |
Karier militer | |
Pertempuran/perang | Pertempuran Shiffin |
Sunting kotak info • L • B |
Asal-usul
suntingKumail berasal dari kabilah Bani Madzhij.[1] Silsilahnya adalah Kumail bin Ziyad bin Nahik bin Haitsam bin Sa'ad bin Malik bin al-Harits bin Shuhban bin Sa'ad bin Malik bin an-Nakha' bin Madzhij an-Nakha'i ash-Shuhbani al-Kufi.[1]
Biografi
suntingKumail lahir pada tahun 633.[2] Ia tinggal di Kufah dan menjadi pemuka kabilahnya. Kumail sangat dihormati dan ditaati oleh pengikutnya.[2] Ali al-Mada'ini menyebutkan bahwa di antara penduduk Kufah yang tekun beribadah adalah Kumail, Amr bin Utbah bin Farqad, Yazid bin Muawiyah an-Nakha'i, Uwais al-Qarani, Ar-Rabi' bin Khutsaim, Hammam bin al-Harits, Mi'dhad asy-Syaibani, dan Jundab bin Abdullah.[1]
Ia termasuk di antara sekelompok penduduk Kufah yang berbicara kasar kepada gubernurnya, Sa'id bin al-Ash, di majelisnya. Akibat perbuatannya dan sekelompok orang lainnya, Sa'id melaporkan masalah tersebut kepada Khalifah Utsman bin Affan. Utsman kemudian menyuruhnya agar mereka diasingkan ke Syam. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 33 H (654 M).[3]
Setelah Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah, Kumail termasuk di antara sahabatnya[4] dan ikut serta bersamanya dalam Pertempuran Shiffin.[2] Ali pernah mengangkatnya menjadi gubernur wilayah Al-Jazirah setelah berhasil menguasainya.[5] Gubernur yang pernah diangkat Ali sebelum Kumail adalah Malik al-Asytar.[6] Di wilayah ini, ia memiliki peranan dalam melawan pasukan Muawiyah bin Abu Sufyan yang ingin menyerang wilayahnya.[5] Ia digantikan oleh Syabib bin Amir.[6]
Kematian
suntingKetika al-Hajjaj bin Yusuf datang ke Kufah sebagai gubernur, ia memanggil Kumail lalu membunuhnya.[1] Ia dibunuh pada tahun 701.[2]
Periwayatan hadis
suntingKumail termasuk dalam kelompok tabi'in dan perawi hadis.[2] Ia meriwayatkan hadis dari Umar, Utsman, Ali, Ibnu Mas'ud, dan Abu Hurairah. Sementara yang meriwayatkan hadis darinya adalah Al-Abbas bin Dzarih, Abdurrahman bin Abis, Sulaiman al-A'masy, Abu Ishaq As-Sabi'i, dan Abdullah bin Yazid ash-Shuhbani.[7]
Di antara hadis yang diriwayatkan oleh Kumail adalah ia meriwayatkan dari Abu Hurairah tentang ucapan perbendaharaan surga yaitu laa haula walaa quwwata illa billah, walaa manja'a minallahi illa ilaih (لا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلا بِاللَّهِ، وَلا مَنْجَى مِنَ اللَّهِ إِلا إِلَيْهِ).[7][8] Ia juga meriwayatkan tentang Ali yang masuk masjid dalam keadaan mencebur kakinya ke dalam lumpur lalu salat tanpa mencuci kakinya.[9] Kumail juga meriwayatkan tentang wasiat yang terkenal dari Ali.[10]
Keturunan
suntingKumail memiliki anak yang bernama Kamil dan darinya ia memiliki keturunan yang bernama Abu al-Qasim Ali bin Muhammad an-Nakha'i al-Kufi yang dikenal dengan nama Ibnu Kas. Ia merupakan ulama dari kalangan penduduk Kufah yang dapat dipercaya dalam masalah fiqih.[11]
Referensi
sunting- ^ a b c d Ibnu Manzhur. Kitab Mukhtashar Tarikh Dimasyq - Kumail bin Ziyad - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 21. hlm. 219. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-11. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ a b c d e Khairuddin Az-Zarkali. Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Kumail bin Ziyad - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 5. hlm. 234. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-25. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ Ibnu Katsir (Mei 2021). Agus, ed. Utsman Bin Affan; Fitnah Terbunuhnya Beliau: Seri Sejarah Khulafaur Rasyidin (Buku elektronik). Diterjemahkan oleh Muhammad Ahsan bin Usman. Hikam Pustaka. hlm. 3–4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-04. Diakses tanggal 2022-09-01.
- ^ Syamsuddin adz-Dzahabi. Kitab Mizan al-I'tidal - Kumail bin Ziyad - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 3. hlm. 415. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-07. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ a b Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi. Biografi Ali bin Abi Thalib (Buku elektronik). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 446–447. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-04. Diakses tanggal 2022-09-01.
- ^ a b Mustafa Murrad (Februari 2009). Kisah Hidup Ali Ibn Abi Thalib (Sampul kertas). Serambi Ilmu Semesta. hlm. 87. ISBN 9789790240698, 9790240694. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-25. Diakses tanggal 2022-09-13.
- ^ a b Syamsuddin adz-Dzahabi. Kitab Tarikh al-Islam - Kumail bin Ziyad - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 2. hlm. 993. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-02. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ Syamsuddin adz-Dzahabi. Kitab Tarikh al-Islam - Kumail bin Ziyad (bagian kedua) - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 2. hlm. 994. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-02. Diakses tanggal 2024-01-20.
- ^ Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah (22 Agustus 2022). Manajemen Qalbu Melumpuhkan Senjata Syetan (Buku elektronik). Darul Falah. hlm. 197. ISBN 9789793036199, 9793036192. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-04. Diakses tanggal 2022-09-01.
- ^ Imam Ibnul Jauzi. 500 Kisah Orang Saleh Penuh Hikmah (Buku elektronik). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 24–25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-04. Diakses tanggal 2022-09-04.
- ^ "علي بن محمد بن الحسن بن محمد النخعي الكوفي أبي القاسم - تراجم عبر التاريخ" [Ali bin Muhammad bin al-Hasan bin Muhammad an-Nakha'i al-Kufi Abi al-Qasim - Tarajm Abr at-Tarikh]. tarajm.com (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-10. Diakses tanggal 2022-09-08.