Lady Chatterley's Lover

Lady Chatterley's Lover adalah novel roman yang ditulis pada tahun 1928 oleh D.H. Lawrence, yang bercerita tentang seorang pria pekerja kasar dengan seorang wanita dari kalangan aristokrat karangan.

Diterbitkan pada tahun 1959, dari Lady Chatterley's Lover yang kontroversial saat itu oleh D.H. Lawrence (1885-1930). Edisi "lengkap dan tidak terjeserai" kemudian akan diterbitkan di Inggris satu tahun kemudian untuk pertama kalinya.

Cerita ini berasal dari peristiwa di biografi Lawrence yang tak bahagia hidup yang berkecukupan dan ia mengambil inspirasi untuk membukukan dari Ilkeston di Kota Derbyshire di mana ia tinggal sebentar.

Film Lady Chatterley ini menarasikan seorang perempuan, istri bangsawan yang jatuh cinta pada laki-laki penjaga hutan. Constance yang suaminya lumpuh kakinya setelah pulang dari perang dunia kedua merasa bosan dengan kehidupannya di dalam rumah.

Di luar rumah, ia menikmati lanskap hutan alami yang begitu indah. Film yang memenangi 11 penghargaan dan 5 nominasi ini tampaknya sengaja mengeksplorasi keindahan alam yang masih sangat perawan. Hamparan pepohonan, bunga-bunga dan hewan-hewan, gemericik air bening dari pegunungan yang masih bisa langsung diminum.

Dalam cerita tersebut, Constance tersesat sampai menemukan gubuk si Parkin, penjaga hutan. Sambutan Parkin tentu saja "dingin" tak berharap akan ada cinta yang jatuh. Seringnya Constance berkunjung, Parkin tahu apa yang dia mau.

Adegan-adegan mesum bertebaran di sepanjang film ini, namun tidak vulgar, sangat erotis seperti film Prancis lainnya, sutradara Pascale Ferran sangat dermawan memanjakan penontonnya.

Di suatu gubuk di pinggir hutan, di antara sekop, pacul, gergaji dan sepatu butut membuat mereka enggan untuk menggelar karpet plastik kumal dan melakukan apa yang mereka mau. Ayam-ayam dan burung peliharaan Parkin diam menyaksikan.

Kunjungan lain hari, di bawah pohon rindang di tengah hutan itu, Parkin lalu duduk, punggungnya menyender di kaki pohon. Ia meluruskan kaki dan membuka resletingnya. Tangannya meraih tubuh Constance ke pangkuannya. Baru berakhir saat gerimis turun dan Constance kemalaman sampai di rumah.

Adegan yang paling dahsyat, kedua manusia yang berada di puncak cinta itu berkejaran, berlarian di bawah hujan, di depan perapian mereka sangat total memainkan perannya.