Lakhmid
Lakhmid (bahasa Arab: اللخميون), Bani Lakhm (bahasa Arab: بنو لخم), Muntherids (bahasa Arab: المناذرة), adalah suku Kristen Arab yang tinggal di Irak Selatan, dan menjadikan al-Hirah sebagai ibu kota mereka pada tahun 266. Para penyair menggambarkannya sebagai "surga dunia". Seorang penyair Arab menggambarkan iklim kota yang menyenangkan serta keindahan kota tersebut sebagai berikut: "Satu hari di al-Hirah lebih baik daripada setahun perawatan".[1] Reruntuhan al-Hirah terletak sekitar 3 kilometer sebelah selatan Kufah, di pesisir barat Efrat. Keturunan mereka kini dikenal sebagai Mandharis, yang merupakan suku terkenal yang dianggap Syeh di Irak, Uni Emirat Arab, dan Kesultanan Oman; Abbabiyah, suku terkemuka lainnya di Yaman dan bagian selatan Kesultanan Oman; dan Na'amanis, suku Arab lainnya di Oman. Semua suku tersebut termasuk dalam Islam Ibadhi atau bisa juga Islam Sunni. Keturunan Lakhmid lainnya yang terkenal adalah keluarga kepangeranan Arslan Druze yang kuat.
Raja-raja Lakhmid
sunting- 268-295 : Amr bin Adi
- 295-328 : Imru al-Qays bin Amr
- 328-363 : 'Amr II bin Imru' al-Qays
- 363-368 : Aws bin Qallam (perebut, non-dinasti)
- 368-390 : Imru' al-Qays II bin 'Amr
- 390-418 : al-Nu'man I bin Imru' al-Qays
- 418-462 : al-Mundhir I bin al-Nu'man
- 462-490 : al-Aswad bin al-Mundhir
- 490-497 : al-Mundhir II bin al-Mundhir
- 497-503 : al-Nu'man II bin al-Aswad
- 503-505 : Abu Ya'fur bin Alqama (perebut)
- 503-554 : al-Mundhir III bin al-Nu'man
- 554-569 : 'Amr III bin al-Mundhir
- 569-573 : Qabus bin al-Mundhir
- 573-574 : Suhrab (sebagai Gubernur, non-dinasti)
- 574-580 : al-Mundhir IV bin al-Mundhir
- 580-602 : al-Nu'man III bin al-Mundhir
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Esat Ayyıldız, “Lahmîlerin Arap Edebiyatına Etkisi”, 2nd International Archeology, Art, History and Cultural Heritage Congress, ed. Kenan Beşaltı (Şanlıurfa: Iksad Yayınevi, 2022), 38-44.
Pranala luar
sunting- Battle of Dhi Diarsipkan 2011-07-16 di Wayback Machine.