Laksamana

kelompok pangkat perwira tertinggi untuk perwira Angkatan Laut di wilayah Melayu dan Indonesia

Laksamana (Abjad Jawi: لقسامان) adalah pangkat tertinggi untuk perwira Angkatan Laut. Pangkat ini telah digunakan sejak zaman kerajaan-kerajaan Melayu di Nusantara (seperti Kesultanan Malaka, dan kini di angkatan laut Brunei, Malaysia dan Indonesia. Dalam angkatan laut modern, kata laksamana menjadi padanan untuk pangkat setara dalam bahasa lain, seperti admiral (bahasa Inggris).

Sejarah

sunting
 
Ukiran Laksamana Hang Tuah dari Malaka, di Muzium Negara Kuala Lumpur, Malaysia

Kata laksamana berasal dari tokoh Laksmana (Lakṣmaṇa) dalam wiracarita Ramayana. Istilah ini diadopsi di Asia Tenggara pada zaman pengaruh Hindu-Buddha. Pada zaman Kesultanan Malaka (1400–1511), Sang Laksamana adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pertahanan dan keamanan bahari kerajaan, terutama rute dagang penting di Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan pada masa itu. Sang Laksamana memegang kendali angkatan laut Malaka, dan merupakan pejabat tertinggi setelah Sultan dan Bendahara (semacam perdana menteri).[1][2] Hang Tuah adalah laksamana ternama dari Malaka, yang menjabat dibawah Sultan Mansur Syah pada abad ke-15.[2]

Dalam angkatan bersenjata modern

sunting

Pangkat setara di negara lain

sunting

Pangkat lain

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Miksic, John N. (2009). Southeast Asian Ceramics: New Light on Old Pottery. Editions Didier Millet. hlm. 81. ISBN 9789814260138. 
  2. ^ a b "The Sri Bija Diraja is Entrusted Overlordship of Singapura". HistorySG. 2014. Diakses tanggal 9 April 2020.