Langut, Lohbener, Indramayu
Budaya dan Tradisi
suntingKegiatan tradisi yang masih dilakukan oleh Masyarakat Desa Langut adalah Mapag sri. Kegiatan Mapag Sri biasanya dilakukan pada saat menjelang masa panen tiba. Sebagai wujud ucapan syukur masyarakat terutama para petani atas berkah yang diterimanya, biasanya kegiatan Mapag Sri dilakukan dengan menyelenggarakan nanggap wayang. Dan biasanya lakon yang mainkan oleh Ki Dalang dalam acara tersebut adalah cerita Dewi Sri. Selanjutnya, ada tradisi yang terbilang cukup popular dan masyarakat sangat antusias memperingatinya, yaitu kegiatan unjung-unjungan. Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan bersama yang dilakukan untuk menghormati para leluhur yang telah berjasa dalam merintis tumbuh dan berkembangnya Desa. Pada acara tersebut masyarakat membuat nasi tumpeng yang kemudian dikumpulkan di pusat kegiatan, yaitu di Pemakaman Blok Karang Anyar. Dalam kegiatan unjung-unjungan ini biasanya juga diselenggarakan tontonan rakyat semisal wayang purwa, sandiwara atau bahkan organ tunggal. Masyarakat Desa Langut tumplek bleg dalam kegiatan ini, sebab warga masyarakat yang sedang merantau di daerah lain pun ikut pulang untuk merayakan.
Geografis
suntingLangut | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Barat | ||||
Kabupaten | Indramayu | ||||
Kecamatan | Lohbener | ||||
Kode Kemendagri | 32.12.18.2004 | ||||
Luas | 529,803 m2 | ||||
Jumlah penduduk | 6030 orang | ||||
|
Desa Langut adalah salah satu desa di kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Memiliki luas wilayah 529,803 m². Dilihat dari topografi ketinggian wilayah Desa Langut berada pada 3 m ketinggian dari permukaan air laut dengan keadaan curah hujan rata-rata 20 mm/tahun serta suhu rata-rata antara 27-30 C dengan kelembaban udara ratarata 70 % per tahun.