Le Grand Voyage adalah film tahun 2004 yang disutradarai Ismaël Ferroukhi. Film ini berkisah tentang hubungan ayah dan anak dalam sebuah perjalanan suci menggunakan mobil. Film ini sempat ditayangkan di Festival Film Internasional Toronto dan Venesia 2004.

Le Grand Voyage
SutradaraIsmaël Ferroukhi
ProduserHumbert Balsan
Ditulis olehIsmaël Ferroukhi
PemeranNicolas Cazalé,
Mohamed Majd
DistributorPyramide Distribution
Tanggal rilis
  • 7 September 2004 (2004-09-07)
Durasi108 menit
BahasaArab Maroko, Prancis

Réda (Nicolas Cazalé) adalah remaja Prancis-Maroko yang akan mengikuti ujian Baccalauréat. Saat ayahnya yang taat (Mohamed Majd) meminta Réda menemaninya pergi ke Makkah, ia terpaksa mematuhinya. Akan tetapi, si ayah memaksa agar mereka berdua pergi dengan mobil. Ketika keduanya berkendara ribuan kilometer dari Prancis Selatan, hubungan ayah dan anak yang dulunya kaku menjadi cair setelah mengenali satu sama lain. Réda hanya berbicara dalam bahasa Prancis kepada ayahnya, sedangkan sang ayah cenderung memakai bahasa Arab. Saat diperlukan, sang ayah bertutur dalam bahasa Prancis dengan lancar. Ia sengaja berbicara dalam bahasa Arab kepada anaknya.[1]

Sepanjang perjalanan, keduanya bertemu beberapa orang yang unik. Réda belajar tentang Islam dan mengetahui sebab ayahnya lebih memilih pergi haji menggunakan mobil ketimbang pesawat terbang.

Rute perjalanan mereka meliputi Provence di Prancis, kemudian melintasi Italia, Slovenia, Kroasia, Yugoslavia, Bulgaria, Turki, Suriah, dan Yordania sebelum akhirnya tiba di Arab Saudi.

Pemeran

sunting

Produksi

sunting

Sebagian besar adegan berlatar Timur Tengah direkam di Maroko. Tetapi beberapa adegan yang melibatkan dua aktor utamanya benar-benar direkam di Makkah. Pemerintah Arab Saudi sebelumnya mengizinkan awak film dokumenter membuat film di Makkah, namun karena mendapat izin khusus, Le Grand Voyage menjadi film fiksi pertama yang direkam saat Haji berlangsung. Sutradara film Ismaël Ferroukhi mengatakan bahwa ketika mereka berada di sana, "Tidak ada yang melihat ke kamera. Orang-orang bahkan seolah tidak tahu ada kru film di sana. Mereka seperti berada di dunia lain."[2]

Referensi

sunting
  1. ^ "An Interview with Filmmaker Ismaël Ferroukhi". World Literature Today. 2007-01-01. Diakses tanggal 2007-01-01. 
  2. ^ "The long and winding road". The Guardian. 2005-10-07. Diakses tanggal 2007-04-04. 

Pranala luar

sunting