Lepromin
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Januari 2023. |
Lepromin adalah suspensi bakteri Mycobacterium leprae yang telah mati.[1][2][3] Lepromin digunakan dalam uji lepromin yang bertujuan untuk mengetahui jenis penyakit lepra yang diderita.[1][2][3] Reaksi tubuh penderita terhadap lepromin yang disuntikkan akan diamati dan dianalisis berdasarkan rekasi Fernandez dan rekasi Mitsuda.[1][2][3]
Sejarah
suntingLepromin pertama kali ditemukan oleh Kensuke Mitsuda pada tahun 1919 dengan menggunakan bakteri Mycobacterium leprae yang diambil dari tubuh penderita lepra.[3] Uji lepromin juga ditemukan oleh Mitsuda pada tahun yang sama.[3] Lepromin pada awal penemuannya mengandung sekitar 40.000.000 bakteri Mycobacterium leprae.[2][3] Saat ini lepromin masih dibuat dari bakteri yang sama, namun subjeknya adalah armadillo yang terinfeksi bakteri tersebut.[1] Lepromin yang diambil dari manusia biasa dinamakan lepromin H, sedangkan lepromin yang diambil dari armadillo disebut lepromin A.[2][3]
Selain jenis lepromin di atas, seorang ilmuwan keturunan India bernama Dharmender juga menemukan suatu jenis lepromin yang dapat digunakan untuk pengujian.[3] Lepromin penemuan Dhaender mengandung lebih sedikit jaringan tubuh yang terinfeksi.[3]
Referensi
sunting- ^ a b c d Arvin, Behrman Klirgman; Wahab, A. Samik (editor) . 1996 . Ilmu Kesehatan Anak, Volume 2, Edisi 15 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC . ISBN 979-448-466-0
- ^ a b c d e Evans, Alfred S.; Brachman, Philip S. . 1998 . Bacterial Infections of Humans: Epidemiology and Control, Third Edition. New York: Kluwer Academic . ISBN 0-306-45323-1
- ^ a b c d e f g h i Parija, Subhash Chandra . 2009 . Textbook of Microbiology & Immunology. Haryana: Elsevier . ISBN 978-81-312-2163-1