Lima Jari Tibet
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Lima Jari Tibet adalah sebuah strategi Tiongkok yang diatributkan kepada Mao Zedong yang menganggap Tibet merupakan telapak tangan kanan Tiongkok, dengan lima jari di ujungnya: Ladakh, Nepal, Sikkim, Bhutan, dan Arunachal Pradesh, dan bahwa itu adalah tanggung jawab Tiongkok untuk "membebaskan" wilayah-wilayah tersebut.[1] Strategi tersebut tak pernah dibahas dalam pernyataan-pernyataan publik Tiongkok resmi, namun perhatian timbul atas keberadaannya saat ini.
Referensi
sunting- ^ Haidar, Suhasini (18 June 2020). "History, the standoff, and policy worth rereading". The Hindu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 19 June 2020.