Lingkaran ekonomi kuning
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Lingkaran ekonomi kuning, juga disebut sebagai ekoomi kuning,[1][2] adalah sebuah sistem mengklasifikasikan bisnis-bisnis di Hong Kong berdasarkan pada dukungan atau penentangan mereka terhadap unjuk rasa 2019–20. Para pencetus lingkaran ekonomi kuning menyanjung "toko-toko kuning", yang mendukung para pengunjuk rasa,[3] dan memboikot "toko-toko biru", yang mendukung Kepolisian Hong Kong.[4] Bisnis-bisnis yang berafiliasi dengan ("toko-toko merah") atau dimiliki oleh ("toko-toko hitam") Partai Komunis Tiongkok juga menjadi target pemboikotan dan vandalisme oleh para pengunjuk rasa,[5][6] yang berujung pada pemakaian nama alternatif lingkaran ekonomi anti-komunis.[7] Bisnis-bisnis yang menyatakan netral secara politik dilabeli "toko-toko hijau".[8] Toko-tokoh kuning yang mendukung para pengunjuk rasa pro-demokrasi sejak Gerakan Payung 2014 terkadang disebut sebagai "toko-toko emas".[9]
Lingkaran ekonomi kuning | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Sebuah "toko kuning" menampilkan Tembok Lennon dan poster-poste promosional yang mendukung para pengunjuk rasa. | |||||||||||||
Hanzi tradisional: | 黃色經濟圈 | ||||||||||||
Hanzi sederhana: | 黄色经济圈 | ||||||||||||
|
Referensi
sunting- ^ "Hong Kong's 'yellow economy' rewards protester-friendly businesses". Hong Kong Free Press (HKFP). 15 January 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 May 2020. Diakses tanggal 22 May 2020.
- ^ Yau, Cannix (13 January 2020). "Divided we dine: perils of a 'blue' vs 'yellow' Hong Kong economy". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2020. Diakses tanggal 26 May 2020.
- ^ Cheng, Kris (27 November 2019). "Explainer: What can Hong Kong's democrats do with their new District Council majority?". Hong Kong Free Press (HKFP). Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 April 2020. Diakses tanggal 26 May 2020.
- ^ Beech, Hannah; Fei, Lam Yik (19 January 2020). "Yellow or Blue? In Hong Kong, Businesses Choose Political Sides". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2020. Diakses tanggal 22 May 2020.
- ^ Hong, Brendon (22 October 2019). "How Hong Kong Protesters Show Which Businesses Are Friend or Foe". The Daily Beast (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2019. Diakses tanggal 17 May 2020.
- ^ "Why Starbucks? The brands being attacked in Hong Kong". BBC News (dalam bahasa Inggris). 11 October 2019. Diakses tanggal 30 January 2021.
- ^ "黃色經濟圈應正名為「公義社區」". 立場新聞 Stand News (dalam bahasa Tionghoa). 4 December 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 December 2019. Diakses tanggal 26 May 2020.
- ^ Pao, Jeff (18 December 2019). "Hong Kong official knocks 'color'-coded shopping". Asia Times (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2020. Diakses tanggal 17 May 2020.
- ^ 林祖偉 (17 December 2019). "香港抗議:政治立場主導,消費分黃藍". BBC News 中文 (dalam bahasa Tionghoa). Diakses tanggal 17 May 2020.