Loco moco
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Loco moco (Indonesia: loko moko) adalah makanan yang termasuk dalam masakan kontemporer Hawaii. Ada banyak variasi, tapi loco moco yang disajikan tradisional terdiri dari nasi putih, di atasnya ditumpuk daging hamburger, telur goreng, dan saus berwarna cokelat (biasanya berupa kaldu daging yang kental). Variasi lainnya bisa termasuk cabai, bacon, ham, spam, babi kahlua, linguiça, daging sapi teriyaki, ayam teriyaki, mahi-mahi, udang, tiram, dan daging lainnya. Loco moco juga merupakan nama sebuah rantai restoran yang berbasis di Hawaii yang menyajikan hidangan nasi mangkuk ala Hawaii.
Sejarah dan asal
suntingHidangan tersebut diketahui dibuat di restoran Lincoln Grill di Hilo, Hawaii, pada tahun 1949 oleh pemiliknya, Richard Inouye dan istrinya Nancy, atas permintaan remaja dari klub Lincoln Wreckers Sports untuk mencari sesuatu yang berbeda dari sandwich, tidak mahal, cepat membuatnya, dan disajikan pula dengan cepat. Mereka meminta Nancy untuk memasukkan nasi ke dalam mangkuk, sekeping daging hamburger di atas nasi dan kemudian diberi saus warna cokelat (kaldu daging kental), lalu telur goreng setelahnya. Para remaja ini menamai hidangan tersebut "Loco Moco" dari salah satu anggotanya, George Okimoto, yang memiliki julukan "Crazy" (gila). George Takahashi, yang belajar bahasa Spanyol di Hilo High School, menyarankan agar menggunakan kata "loco", yang dalam bahasa Spanyol juga berarti gila. Mereka menempelkan "moco" yang "serasi dengan kata loco dan terdengar bagus".[1][2][3] Namun, bagi penutur bahasa Spanyol, ini mungkin terdengar aneh, mengingat moco berarti "lendir" dalam bahasa Spanyol. Hidangan ini juga berbau budaya Jepang karena para remaja tersebut sebagian besar adalah warga keturunan Jepang yang telah menetap di Hawaii pasca Perang Dunia II, di mana banyak orang Jepang yang masih tinggal di sana.
Popularitas
suntingHidangan ini sangat populer di Hawaii dan sekarang menjadi menu di banyak restoran Hawaii di wilayah daratan Amerika Serikat. Sesuai dengan standar masakan Jepang, nasi digunakan sebagai makanan pokok, ditumpuk dengan daging hamburger, kaldu daging, dan telur goreng untuk membuat hidangan yang tidak memerlukan waktu persiapan lama seperti bento. Loco moco dapat ditemukan dalam berbagai bentuk di banyak pulau di Pasifik dari Hawaii sampai Samoa, Guam, dan Saipan, serta juga populer di Jepang.
Hidangan ini ditampilkan di sebuah acara televisi "Taste of Hawai'i" episode Girl Meets Hawai'i, sebuah acara di stasiun TV Travel Channel yang dibawakan oleh Samantha Brown. Episode ini menampilkan hidangan yang disajikan di salah satu restoran populer, Hawaiian Style Cafe, di Waimea bersama dengan paket makan siang lengkap, hidangan spesial Hawaii lainnya.[4]
Loco moco juga tampil di sebuah episode yang berbasis di Honolulu dari acara Channel Channel Man vs. Food (episode ini ditayangkan di musim kedua penyelenggaraan). Pembawa acara, Adam Richman, mencoba hidangan ini di Café Hukilau, terletak di dekat Laie. Richman juga mencoba loco moco off-the-menu di restoran San Francisco bernama Namu Gaji pada acara tahun 2014-nya, Man Finds Food.
Referensi
sunting- ^ Laudan, Rachel (1996), The Food of Paradise: Exploring Hawaii's Culinary Heritage, University of Hawaii Press, hlm. 20, ISBN 0824817788
- ^ "The Loco Moco - Cafe 100, Hilo Hawaii". Cafe100.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17-07-2013. Diakses tanggal 2013-03-26.
- ^ "Loco Moco Recipe, Loco Moco History, History and Recipe of Hawaiian Loco Moco, Hawaii's Feel Good Food, Hamburger Recipes". Whatscookingamerica.net. Diakses tanggal 26-03-2013.
- ^ "Planetden: Loco Moco Hawaii". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-07. Diakses tanggal 2018-01-07.