Lokomotif C301

salah satu lokomotif diesel-hidraulik di Indonesia

Lokomotif C301 adalah satu-satunya jenis lokomotif diesel yang pernah dioperasikan di lintas jalan rel Aceh dengan lebar sepur 750 mm (2 ft 5+12 in) bersama dengan penggunaan lokomotif uap. Lokomotif C301 diproduksi oleh pabrik NCM Holland ini menggunakan mesin General Motor Detroit Diesel tipe GM-8V71 NGO dengan daya 194 kilowatt (260 hp) dan transmisi hidrolik Niigata DBG - 115 dan berat 14.424 ton (14.196 ton panjang; 15.900 ton pendek). Sama seperti lokomotif hidraulik lainnya, lokomotif C301 hanya dapat melaju hingga 30 km/h (8,3 m/s) saja dan hanya digunakan untuk dinasan langsir rangkaian trem di Aceh.[1][2]

Lokomotif C301
Lokomotif C301 08 dengan rangkaian KA Putri Bungsu di sebuah stasiun di Aceh
Jenis dan asal
Sumber tenagaDiesel hidraulik
ProdusenNCM Holland, Belanda
ModelGM-8V71 NGO
Jumlah diproduksi8 unit
Data teknis
Konfigurasi:
 • Whyte0-6-0
 • AARC
 • UICC'
Lebar sepur750 mm (2 ft 5+12 in)
Diameter roda877 mm (2 ft 10,5 in)
Panjang5.240 mm (5 ydftin)
Lebar1.900 mm (2 ydftin)
Tinggi3.000 mm (3 ydft 10 in)
Kapasitas bahan bakar350 l (77 imp gal; 92 US gal)
Kapasitas pelumas27 l (5,9 imp gal; 7,1 US gal)
Kapasitas pendingin-
Kapasitas bak pasir113 l (25 imp gal; 30 US gal)
Jenis mesinDBG
Motor traksiNiigata DBG - 115
Performansi
Daya mesin194 kW (260 hp)
Karier
Mulai dinas1972; 52 tahun lalu (1972)
Terakhir dinas1980; 44 tahun lalu (1980)
Dirucat-
KeadaanAfkir

Sesuai dengan ukuran lebar sepur, lokomotif ini mempunyai ukuran lebih kecil dibanding dengan lokomotif yang digunakan pada lebar sepur 1.067 mm (3 ft 6 in). Lokomotif C301 memiliki lebar badan 1.600 mm (1 ydftin) dan tinggi maksimum 3.000 mm (3 ydft 10 in). Lokomotif dengan gandar C' berarti memiliki tiga gandar penggerak yang saling dihubungkan, dalam hal ini oleh batang kopel/rod.[1]

Sejarah

sunting

Jumlah armada C301 yang dipesan saat itu belum diketahui jumlah pastinya, namun menurut beberapa sumber lokomotif ini hanya dipesan sebanyak 8 unit saja.[2] Lokomotif C301 diproduksi pada tahun 1972 oleh pabrik NCM Holland sesudah dipesannya Lokomotif BB8 dan Lokomotif C7 untuk lintas Aceh. Tak lama setelah dipesannya lokomotif ini, terjadi banjir bandang di Sungai Bengga yang memutus jembatan kereta api di Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh. Hal ini membuat lintas rel Aceh terisolasi akibat terputusnya jembatan tersebut dan akhirnya lintas ini ditutup akibat tidak adanya dana operasional. Saat ini hanya lintas pada petak stasiun Stasiun Krueng Mane - Stasiun Krueng Geukueh yang aktif setelah direaktivasi pada tahun 2013 dan hanya melayani kereta lokal Cut Meutia.[3]

Preservasi

sunting

Dari seluruh lokomotif yang pernah beroperasi tidak tersisa satupun lokomotif yang utuh. Semuanya telah habis dibesituakan.

Data teknis

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b AS, MM, Ir. Hartono (2011). Lokomotif & Kereta Rel Diesel di Indonesia. Depok: PT. Ilalang Sakti Komunikasi. hlm. 93. ISBN 978-979-18417-0-2. 
  2. ^ a b yogacokro (2016-04-29). "Lokomotif C301, Satu-satunya Jenis Lokomotif Diesel di Jalur Aceh". Jalan Baja. Diakses tanggal 2020-08-31. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Kereta Api Krueng Geukueh Beroperasi Lagi". Serambi Indonesia. Diakses tanggal 2020-08-31.