Lokomotif DSM 14 atau DSM 22 adalah lokomotif sang spesialis pelangsir di Stasiun Belawan dan Pelabuhan Belawan. Lokomotif ini buatan Hohenzollern berjenis B-1 atau 0-4-2T hasil konversi dari 0-6-0T, unit terakhir dari spesiesnya yang bertahan dari tahun 1890 hingga 1970an. Diyakini merupakan lokomotif yang kini menjadi monumen di Balaiyasa Pulubrayan.
Lokomotif DSM 22
Monument lokomotif DSM 14 di Balai Yasa Pulu Brayan
Deli Spoorweg Maatschappij mendatangkan 9 unit lokomotif tipe 0-6-4T (C2) dari Pabrikan Sächsische Maschinenfabrik vormals Richard Hartmann AG Chemnitz, Jerman. Lokomotif Hartmann C2 ini dibeli dalam 3 tahap yakni pada tahun 1900 sebanyak 4 buah yang diberi nomor 17 - 20, tahun 1901 sebanyak 2 buah yang diberi nomor 21 - 22, dan tahun 1902 sebanyak 3 buah yang diberi nomor 23 - 25.[1] Namun yang kini Tersisa hanyalah jenis 0-4-2T yang sebenarnya DSM 14 di Balai Yasa pulubrabyan