Lubang keju
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Lubang keju adalah lubang-lubang bulat yang menjadi ciri khas keju Swiss[1] (seperti keju Emmentaler) dan beberapa keju Belanda. Lubang-lubang tersebut adalah gelembung-gelembung dari gas karbon dioksida. Gas tersebut dihasilkan oleh berbagai spesies bakteria pada keju tersebut.[2]
Keju Swiss
suntingPada keju Swiss, bentuk lubang-lubang dihasilkan dari kegiatan bakteria asam propionik (propionibacteria), terutama Propionibacterium freudenreichii subsp. shermanii.[3][4] Bakteria tersebut mengubah asam laktik menjadi asam propionik dan karbon dioksida, menurut rumus berikut:
Keju Belanda
suntingPada keju Belanda, CO2 yang membentuk lubang dihasilkan dari matabolisasi satrit oleh sitrat positif ("Cit+") dari laktososi.[1]
Daftar pustaka
sunting- Polychroniadou, A. (2001). Eyes in cheese: a concise review. Milchwissenschaft 56, 74-77.
Referensi
sunting- Fox, P.F. (ed.). Cheese: Chemistry, Physics, and Microbiology, Volume 1: General Aspects. Academic Press. ISBN 978-0-12-263652-3.
Catatan
sunting- ^ a b McSweeney, Paul L.H.; Fox, Patrick F. (2004). "Metabolism of Residual Lactose and of Lactate and Citrate". Cheese: Chemistry, Physics and Microbiology. 2. Elsevier. hlm. 366–367. ISBN 978-0-12-263653-0.
- ^ Clark, William (1917). "On the Formation of "Eyes" in Emmental Cheese". Journal of Dairy Science. 1 (2): 91–113. doi:10.3168/jds.S0022-0302(17)94362-0.
- ^ P.L.H. McSweeney, Biochemistry of Cheese Ripening: Introduction and Overview, in: Fox, p. 349
- ^ "Propionibacterium freudenreichii ssp shermanii ATCC9614: A bacterium used in the production of Emmental". Genoscope. 16 January 2008. Diakses tanggal 23 October 2010.
- ^ T. Beresford, A. Williams; The Microbiology of Cheese Ripening, in: Fox, p. 303