Luhutuban, Kepulauan Manipa, Seram Bagian Barat

desa di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku

Luhutuban adalah negeri di Kecamatan Kepulauan Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku. Negeri Luhutuban adalah gabungan dari dua negeri besar di Pulau Manipa, yakni Negeri Luhu (Tuny Lalihite) dan Tuban (Yela Patilissa). Negeri ini digabungkan oleh kapitang-kapitang kedua negeri pada tahun 1619 setelah berakhirnya perang Lano di Pulau Manipa. Masyarakat asli Luhutuban secara umum menggunakan bahasa Manipa.[2]

Luhutuban
Negara Indonesia
ProvinsiMaluku
KabupatenSeram Bagian Barat
KecamatanKepulauan Manipa
Kodepos
97569
Luas... km²
Jumlah penduduk3.259 jiwa[1]
Kepadatan... jiwa/km²

Masyarakat

sunting

Masyarakat Negeri Luhutuban merupakan dua kelompok masyarakat berdasarkan sejarah dan dikelompokkan secara garis besar dalam dua soa utama yakni, Soa Luhu dan Soa Tuban. Soa Luhu terdiri atas marga Nussy, Salamena, dan Pelenusa. Sedangkan Soa Tuban terdiri atas marga Lai-Lai, Sulehu, Raupele (Pelu), Wael, dan Tetulauw. Selain itu, Negeri Luhutuban juga dihuni oleh marga-marga lain seperti Tidore dan Duwila dari Maluku Utara serta beberapa marga Arab seperti Alhabsyi, Assagaf, Binsyeh Abubakar, Banamah, dan Bafagih. Marga-marga tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam masing-masing soa, baik Soa Luhu maupun Soa Tuban.[3][4]

Demografi

sunting

Negeri Luhutuban merupakan negeri adat di Pulau Manipa yang memiliki luas wilayah petuanan paling terbesar diantara negeri-negeri lainnya. Negeri Luhutuban memiliki tujuh dusun yang tersebar di seluruh wilayah petuanan negeri. Berdasarkan data tahun 2018, Negeri Luhutuban mempunyai jumlah penduduk terbanyak diantara negeri-negeri lainnya di Kepulauan Manipa, yaitu 3.259 jiwa.[1]

Luhutuban merupakan salah satu negeri Islam (Salam) di Kepulauan Manipa. Semua penduduk aslinya secara turun-temurun beragama Islam. Hanya negeri Tomalehu Timur satu-satunya negeri Kristen (Sarane) di Kepulauan Manipa.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Latumahina, Fransina S.; Wattimena, Cornelia M.A.; Mustamu, Sofia; Komul, Yulianus; Pietersz, Juglas H.; Kewilaa, Victor L.N. (2022) [Cetakan pertama Maret 2022]. Tjoa, Marthina; Mattinahoru, J.; Novita, Elis; Musyafak, Nurul; Sahuri, Pria, ed. Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu Untuk Peningkatan Nilai Ekonomi di Kabupaten Seram Bagian Barat. Indramayu, Indonesia: Penerbit Adab. ISBN 978-623-5687-69-8. Diakses tanggal 21 Juli 2024. 
  2. ^ "Ethnologue 15 report for Indonesia (Maluku)" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-26. Diakses tanggal 2013-05-14. 
  3. ^ "PJ BUPATI LANTIK DUA PJ KEPALA DESA DAN SATU PJ KEPALA DESA PERSIAPAN". mediacenter.sbbkab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Seram Bagian Barat. 21 Mei 2024. Diakses tanggal 21 Juli 2024. 
  4. ^ "Marga Raupele di lecehkan, Ibrahim Sulehu Berhadapan dengan Hukum". infomalukunews.com. Info Maluku News. 22 Februari 2022. Diakses tanggal 21 Juli 2024. 
  5. ^ "Kecamatan Kepulauan Manipa Dalam Angka 2023". sbbkab.bps.go.id. Badan Pusat Statistik Kabupaten Seram Bagian Barat. 26 September 2023. Diakses tanggal 21 Juli 2024.