Orang Lusofon (bahasa Portugis: Lusofonia) adalah orang-orang yang berbicara bahasa Portugis, baik yang memang menggunakannya sebagai bahasa ibu, maupun yang sedang mempelajarinya. Dunia Lusofon biasanya merupakan warisan dari Imperium Portugal (daerah bekas jajahan Portugal), walaupun komunitas diaspora Brasil dan diaspora Portugis juga berperan dalam penyebaran bahasa Portugis. Bahkan setelah bubarnya imperium, negara-negara penerusnya tetap menunjukkan kesamaan budaya dan politiknya, yang diwujudkan dalam Komunitas Negara-Negara berbahasa Portugis (CPLP), yang dibentuk pada tahun 1996.[1]

Etimologi sunting

Istilah Lusofon adalah gabungan dari kata "Luso-", yang diambil dari istilah bahasa Latin untuk wilayah yang kira-kira merujuk kepada wilayah Portugal modern, yang dulu disebut sebagai Lusitania.[2] Akhiran "-fon" diambil dari istilah bahasa Yunani Kuno, yaitu φωνή (phōnē), yang berarti "suara". Penggunanan istilah Lusofon mencerminkan istilah-istilah lain yang hampir sama, seperti Anglofon untuk orang yang berbicara bahasa Inggris, Frankofon untuk orang yang berbicara bahasa Prancis, dan Rusofon untuk orang yang berbicara bahasa Rusia. Istilah Lusofon terkadang digunakan untuk merujuk pada Komunitas Negara-Negara berbahasa Portugis, serupa dengan istilah Frankofon (merujuk pada Organisasi Frankofon Internasional).

Negara-Negara Lusofon sunting

 
Peta negara-negara yang berbahasa Portugis
Negara Populasi
  Brasil 212.559.409
  Angola 32.866.268
  Mozambik 31.255.435
  Portugal 10.305.564
  Guinea-Bissau 1.967.998
  Timor Leste 1.318.442
  Guinea Khatulistiwa3 1.402.985
  Makau 649.342
  Tanjung Verde 555.988
  Sao Tome dan Principe 219.161
Total c. 293 juta

Catatan:

  1. Beberapa ahli bahasa memperdebatkan bahwa bahasa Galisia, bahasa yang dituturkan di Galisia, hanya sebuah dialek dari bahasa Portugis; ini menjadikan bagian barat laut Spanyol menjadi bagian dari Lusofon juga.
  2. Makau bukanlah negara berdaulat. Melainkan merupakan salah satu dari dua Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok (satunya lagi adalah Hong Kong, bekas jajahan Britania Raya).[3]
  3. Guinea Khatulistiwa menetapkan bahasa Portugis sebagai salah satu dari bahasa resminya pada tahun 2007, dan kemudian bergabung ke dalam Komunitas Negara-Negara berbahasa Portugis pada tahun 2014.[4] Penggunaan bahasa Portugis di negara ini masih terbatas. Tetapi, kreol bahasa Portugis digunakan secara intensif di negara ini, terutama di Pulau Annobón dan Pulau Bioko.

Referensi sunting

  1. ^ Rogers-Glabush, Julie (2009). IBFD International Tax Glossary (dalam bahasa Inggris). IBFD. ISBN 978-90-8722-057-0. 
  2. ^ "Lusophone | Definition of Lusophone by Oxford Dictionary on Lexico.com also meaning of Lusophone". Lexico Dictionaries | English (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-12. Diakses tanggal 2020-08-14. 
  3. ^ "East Asia/Southeast Asia :: Macau — The World Factbook - Central Intelligence Agency". www.cia.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-09. Diakses tanggal 2020-08-14. 
  4. ^ "Equatorial Guinea, member of the Community of Portuguese Language Countries - Official Web Page of the Government of the Republic of Equatorial Guinea". www.guineaecuatorialpress.com. Diakses tanggal 2020-08-14. [pranala nonaktif permanen]