Cenderawasih-gagak Halmahera
Cenderawasih-gagak Halmahera | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Lycocorax Bonaparte, 1853
|
Spesies: | L. pyrrhopterus
|
Nama binomial | |
Lycocorax pyrrhopterus (Bonaparte, 1850)
|
Cenderawasih-gagak halmahera (Lycocorax pyrrhopterus) adalah burung Cenderawasih yang mirip gagak berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulunya gelap, lembut dan seperti sutera. Paruhnya hitam, warna mata merah karmin, dan memiliki suara panggilan yang mengingatkan pada gonggongan anjing. Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan.
Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod. Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah.
Karena umum ditemukan pada rentang habitatnya, Cenderawasih gagak dievaluasi berisiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Cenderawasih gagak halmahera, Lycocorax pyrrhopterus, adalah Cendarwasih mirip gagak berukuran sedang dengan panjang sekitar 34 cm. Bulunya gelap, lembut dan seperti sutera. Paruhnya hitam, warna mata merah karmin, dan memiliki suara panggilan yang mengingatkan pada gonggongan anjing. Burung jantan dan betinanya mirip. Burung betina sedikit lebih besar daripada burung jantan.
Cenderawasih ini bersifat monogami dan endemik di hutan dataran rendah di kepulauan Maluku di Indonesia. Makanan utamanya terdiri dari buah-buahan dan artropod. Tiga subspesiesnya telah dikenali, dan ditandai dengan ada atau tidaknya bercak putih pada bulu sayap bawah. Karena umum ditemukan pada rentang habitatnya, Cenderawasih Gagak dievaluasi berisiko rendah di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix II.
Pranala luar
sunting- (Inggris) BirdLife Species Factsheet[pranala nonaktif permanen]
- (Inggris) IUCN Red List