Cempaka wangi

(Dialihkan dari Magnolia champaca)
Cempaka
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. champaca

Nama binomial
Magnolia champaca
(L.) Baill. ex Pierre
Varietas

Magnolia champaca var. champaca
Magnolia champaca var. pubinervia (Blume) Figlar & Noot.

Sinonim

Michelia champaca L.
Magnolia champaca (L.) Figlar
Magnolia membranacea P.Parm.
Michelia champaea L.
Michelia tsiampacca var. champaca (L.) P.Parm.

Cempaka wangi atau cempaka kuning (Magnolia champaca) adalah pohon hijau abadi besar yang bunga putih atau kuningnya dikenal luas sebagai sumber wewangian. Tumbuhan asal anak benua India dan Asia Tenggara ini juga berguna kayunya dan berfungsi pula sebagai penghias taman. Bijinya terbungkus oleh salut biji yang disukai burung.[1] Cempaka wangi adalah flora identitas untuk Provinsi Aceh; di sana dikenal sebagai Bungöng Jeumpa Gadéng.

Variasi

sunting

Dalam percakapan sehari-hari, yang dimaksud dengan cempaka biasanya adalah cempaka wangi ini. Nama "cempaka" dipinjam dari bahasa Sanskerta. Nama-nama dalam berbagai bahasa di India juga memiliki nama bermiripan, seperti champac, sonchaaphaa(सोन चाफ़ा), atau sampangi.

Terdapat suatu varietas botani asal Asia Tenggara bernama M. champaca var. pubinervia (Blume) Figlar et Noot.

Kegunaan

sunting

Bunga cempaka wangi melepaskan aroma yang harum. Bunga yang masih kuncup biasa menjadi hiasan rambut atau diletakkan pada mangkuk berisi air sebagai pengharum ruangan. Aromanya menjadi komponen utama salah satu parfum dari Prancis, Joy.

Pohon cempaka biasa ditanam di pekarangan rumah, kuil, atau pekuburan. Karena asosiasi dengan tempat-tempat suci, pohon cempaka wangi sering dianggap sebagai pohon keramat.

Pembanyakan

sunting

Cempaka wangi dapat diperbanyak dengan pembiakan generatif melalui bijinya.[2] Cara lain untuk memperbanyak cempaka wangi adalah cangkok. Hasil persilangan dengan M. montana menghasilkan cempaka putih atau kantil (Michelia ×alba).[butuh rujukan]

Pranala luar

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ FRISCH, J.D. & FRISCH, C.D. - Aves Brasileiras e Plantas que as atraem, São Paulo, Dalgas Ecotec, 3rd. edition, 2005, ISBN 85-85015-07-1, page 374
  2. ^ Gunawan, H., dkk. (2019). Partomiharjo, Tukirin, ed. 100 Spesies Pohon Nusantara: Target Konservasi Ex Situ Taman Keanekaragaman Hayati (PDF). Bogor: IPB Press. hlm. 154. ISBN 978-602-440-771-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2023-02-08. Diakses tanggal 2023-05-17.