Makam Humayun

bangunan kuil di India
(Dialihkan dari Makam humayun)

Makam Humayun (bahasa Urdu: ہمایوں کا مقبرہ Humayun ka Maqbara) adalah makam Maharaja Mughal Humayun di Delhi, India. Pembangunan makam ini dilancarkan oleh istri pertama Humayun Bega Begum (Haji Begum)[1][2][3][4][5][6] pada tahun 1569-70. Bangunan ini dirancang oleh Mirak Mirza Ghiyas, seorang arsitek Persia yang dipilih oleh Bega Begum.[7][8] Kompleks ini merupakan makam-kebun pertama di anak benua India.[9] Makam Humayun persisnya terletak di Nizamuddin Timur, di dekat Dina-panah yang juga dikenal dengan nama Purana Qila (yang didirikan oleh Humayun pada tahun 1533). Makam Humayun merupakan struktur pertama yang menggunakan batu pasir merah dengan skala sebesar ini.[10][11] Maka ini dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1993,[9] dan semenjak itu telah direstorasi.[12] Selain makam Humayun, terdapat beberapa monumen yang lebih kecil di jalan menuju makam, termasuk yang sudah dibangun dua puluh tahun lebih awal, seperti kompleks makam Isa Khan Niyazi, seorang bangsawan Afghan di istana Sher Shah Suri dari dinasti Suri yang bertempur melawan Mughal.

Makam Humayun.

Kompleks ini terdiri dari makam utama Maharaja Humayun, yang juga menyimpan makam Bega Begum, Hamida Begum, dan juga Dara Shikoh, putra Maharaja Shah Jahan, dan juga beberapa Maharaja Mughal lainnya, seperti Jahandar Shah, Farrukhsiyar, Rafi Ul-Darjat, Rafi Ud-Daulat, dan Alamgir II.[13][14] Bangunan ini merupakan lompatan bagi arsitektur Mughal, dan menjadi teladan bagi arsitektur Mughal berikutnya. Gayanya dianggap menyimpang dari mausoleum ayahnya yang cenderung sederhana, Bagh-e Babur di Kabul (Afganistan), walaupun ayahnya merupakan maharaja pertama yang memulai tradisi dikubur di kebun surgawi.[15][16] Bangunan ini didasarkan pada Gur-e Amir (makam Tamerlane yang merupakan nenek moyang Humayun) di Samarkand.[17][18][19]

Bangunan ini dibangun di tepi sungai Yamuna karena kedekatannya dengan Nizamuddin Dargah, mausoleum Nizamuddin Auliya, seorang tokoh Sufi yang dihormati para pemimpin Delhi. Maharaja Mughal terakhir Bahadur Shah Zafar mengungsi ke tempat ini selama pemberontakan India 1857 bersama dengan tiga pangeran, dan kemudian ditangkap oleh Kapten Hodson sebelum akhirnya dibuang ke Rangoon.[8][20]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Burke, S. M. (1989). Akbar, the Greatest Mogul. Munshiram Manoharlal. hlm. 191. 
  2. ^ Eraly, Abraham (2007). The Mughal World : Life in India's Last Golden Age. Penguin Books. hlm. 369. ISBN 9780143102625. 
  3. ^ Smith, Vincent Arthur (1919). Akbar: The Great Mogul 1542-1605. Clarendon Press. hlm. 125. 
  4. ^ Development in Contrast : From the Sixteenth to the Mid-Nineteenth Century. UNESCO Publications. 2003. hlm. 512. ISBN 9789231038761. 
  5. ^ Henderson, Carol E. (2002). Culture and Customs of India. Greenwood Press. hlm. 90. ISBN 9780313305139. 
  6. ^ "Mausoleum that Humayun never built". The Hindu. 28 April 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-06. Diakses tanggal 24 February 2013. 
  7. ^ Cherry, edited by Deborah; Helland, Janice (2005). Local/global : Women Artists in the Nineteenth Century. Ashgate. hlm. 70. ISBN 9780754631972. 
  8. ^ a b Humayun's Tomb Archaeological Survey of India.
  9. ^ a b Humayun's Tomb, Delhi World Heritage Committee, UNESCO.
  10. ^ Humayun's Tomb Govt. of India Portal.
  11. ^ Plaque at Humayun's Tomb Site.
  12. ^ "Facelift for Humayun". The Indian Express. Sep 19, 2013. Diakses tanggal Sep 23, 2013. 
  13. ^ Delhi - Humayun's Tomb and Adjacent Building[pranala nonaktif permanen] Delhi Through Ages, by S. R. Bakshi. Published by Anmol Publications PVT. LTD., 1995. ISBN 81-7488-138-7. Page 29-35.
  14. ^ Mausoleum of Humayun, Delhi British Library.
  15. ^ A Tomb Brought to Life Diarsipkan 2006-02-26 di Wayback Machine. by Ratish Nanda Historic Gardens Review Number 13. London: The Historic Gardens Foundation, 2003.
  16. ^ Humayun's Tomb and gateway British Library.
  17. ^ Humayun's Tomb Diarsipkan 2010-04-17 di Wayback Machine. archnet.org.
  18. ^ Humayun's Tomb Frommer's India, by Pippa De Bruyn, Keith Bain, Niloufer Venkatraman, Shonar Joshi. Published by Frommer's, 2008. ISBN 0-470-16908-7. Page 316.
  19. ^ The Monuments at Delhi World Heritage Monuments and Related Edifices in India, by Ali Javid, Tabassum Javeed. Published by Algora Publishing, 2008. ISBN 0-87586-482-1. pp 105-106.
  20. ^ Hansard 11 Desember 1857 vol 148 c557

Pranala luar

sunting
Images