Mammuthus primigenius

(Dialihkan dari Mammoth berbulu)

'Mammuthus primigenius adalah spesies mamut. Nama tersebut diberikan padanya karena tampilan fisiknya yang ditutupi rambut tebal, paling tebal di antara spesies mammoth lainnya. Namun ukurannya hampir sama dengan gajah afrika yang hidup hingga kini.

Mammuthus primigenius
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Proboscidea
Famili: Elephantidae
Genus: Mammuthus
Spesies:
M. primigenius
Nama binomial
Mammuthus primigenius
Sinonim
  • Elephas primigenius Blumenbach, 1799
  • Mammonteus primigenius (Osborn, 1924)
  • Elephas boreus Hay, 1924
  • Mammuthus boreus (Hay, 1924)

Perkiraan ukuran berdasarkan catatan fosil-fosil lama dari mamut jenis ini menunjukkan selisih tipis dengan ukuran gajah afrika. Jika gajah afrika bisa mencapai tinggi 4 meter maka Mammuthus primigenius hanya berukuran 2,8–3,5 meter.

Dikenali dari fosilnya yang membeku di Irlandia hingga daerah pesisir Amerika Utara. Namun "fosil" yang paling awet justru ditemukan di Siberia. Bahkan beberapa sumber menyebutnya bahwa temuan mammoth di Siberia yang paling utuh lengkap dengan tulang, daging, rambut, dan dagingnya. Saking awetnya sehingga lebih tepat disebut sebagai "jasad" ketimbang "fosil".

Spesis mamut ini pada mulanya dicatat sekitar 150.000 tahun yang muncul di zaman es di Eurasia (lempeng benua Eropa dan Asia masih menyatu). Ketika sebagian besar Mammuthus primigenius punah di akhir kala Pleistosen (12.000 tahun silam), sejumlah kelompok kecil berhasil selamat di Pulau Wrangel yang terletak di Samudera Arktik hingga sekitar 1700 SM. Kemungkinan disebabkan terbatasnya pasokan makanan yang tersedia, hewan-hewan ini mengalami adaptasi sehingga ukuran tubuhnya semakin mengecil dari jenis Mammuthus primigenius yang asli di kala Pleistosen.

Beberapa Mammuthus primigenius ditemukan di daerah es yang masih tersisa. Pada 1977, kerangka yang masih utuh yang ditemukan adalah mamut bayi yang berusia 7 atau 8 bulan yang diberi nama "Dima". Kerangka ini ditemukan di anak sungai Kolyma di timur laut Siberia. Bayi Mammuthus primigenius beratnya sekitar 100 kg dalam keadaan mati dan tingginya 104 cm serta panjangnya 115 cm.

Penanggalan radiokarbon menentukan bahwa Dima ini mati sekitar 40.000 tahun silam. Sejumlah organ internalnya mirip dengan gajah-gajah masa kini, tetapi telinganya hanya 1/10 ukuran gajah Afrika pada usia yang sama.

Berdasarkan teori bentukan baru, seandainya mamut masih hidup hinggga kini, mereka akan bisa berkembang dengan gajah-gajah india. Ini menurut gagasan bahwa mungkin makhluk yang menyerupai mamut bisa diciptakan kembali dengan mengambil genetik dari mamut yang beku dan menggabungkannya dengan gajah india modern.

Daftar pustaka

sunting