Manajemen sumber daya air
Manajemen sumber daya air adalah aktivitas merencanakan, mengembangkan, mendistribusikan, dan mengelola penggunaan sumber daya air secara optimal. Manajemen sumber daya air adalah subbagian dari manajemen siklus air. Dalam kondisi yang ideal, perencanaan manajemen sumber daya air memperhatikan semua kebutuhan air dan mengalokasikan air berbasis kesetaraan yang memuaskan semua pengguna air. Secara praktik, hal in jarang terjadi.
Sumber daya air
suntingAir adalah sumber daya yang penting bagi kehidupan di planet. Dari seluruh sumber daya air di bumi, hanya tiga persen yang merupakan air tawar, dan dua pertiganya berada dalam kondisi beku di es kutub dan gletser. Seperlima dari satu persennya berada di lokasi yang tidak terjangkau atau tidak bisa dimanfaatkan (misal air yang mengalir sebagai banjir akibat hujan deras). Kurang lebih hanya 0.08 persen dari total air tawar yang mampu dimanfaatkan oleh manusia dan kebutuhan tersebut terus berkembang untuk berbagai kebutuhan.[2]
Pertanian sebagai konsumen utama air
suntingPertanian adalah pengguna utama dari sumber daya air tawar dunia, mencapai 70 persennya.[3] Populasi dunia terus berkembang dan kebutuhan terhadap bahan pangan serta meningkatnya kebutuhan pertanian untuk menghasilkan bahan bakar (biofuel) meningkatkan kebutuhan sumber daya air bagi pertanian. Kelangkaan air menjadi masalah utama. Sebuah studi yang dilakukan di Sri Lanka oleh International Water Management Institute dilakukan pada tahun 2007 menemukan bahwa seperlima dari populasi dunia berada di area dengan kelangkaan air fisik, di mana tidak terdapat cukup air untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup.[4]
Sebuah laporan lain menyatakan bahwa masih memungkinkan untuk memproduksi bahan pangan pada masa depan namun dengan akibat masalah lingkungan yang akan terjadi di berbagai belahan dunia. Mengenai produksi pangan, Bank Dunia menargetkan produksi pangan dan manajemen sumber daya air sebagai masalah global yang harus dibahas dan ditangani.[5]
Masa depan sumber daya air
suntingSalah satu masalah utama dari manajemen berbasis air adalah keberlanjutan dari alokasi sumber daya air sekarang dan pada masa depan.[6] Karena air menjadi langka sehingga pengelolaan menjadi sebuah kepentingan yang terus tumbuh. Mencari keseimbangan antara yang dibutuhkan manusia dan yang dibutuhkan lingkungan menjadi tahap awal dari manajemen sumber daya air. Usaha menemukan sistem sumber daya air tawar yan berkelanjutan telah dilakukan pada skala nasional di berbagai negara pada seperti Australia.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ "USGS - Earth's water distribution". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-29. Diakses tanggal 2013-09-29.
- ^ Fry, Carolyn The Impact of Climate Change: The World's Greatest Challenge in the Twenty-first Century 2008, New Holland Publishers Ltd
- ^ Grafton, Q. R., & Hussey, K. (2011). Water Resources Planning and Management. New York: Cambridge University Press.
- ^ Molden, D. (Ed). Water for food, Water for life: A Comprehensive Assessment of Water Management in Agriculture. Earthscan/IWMI, 2007.
- ^ The World Bank, 2006 "Reengaging in Agricultural Water Management: Challenges and Options". hlm. 4–5. Diakses tanggal 2011-10-30.
- ^ Walmsly, N., & Pearce, G. (2010). Towards Sustainable Water Resources Management: Bringing the Strategic Approach up-to-date. Irrigation & Drainage Systems, 24(3/4), 191-203.
Bahan bacaan terkait
sunting- American Water Resources Association, ISSN: 1752-1688 (electronic) 1093-474X (paper), Blackwell Publishing
- Journal of Water Resources Planning and Management, ISSN: 0733-9496, ASCE Publications
- Water Research, ISSN: 0043-1354, IWA Publishing
- Water Resources Research, ISSN: 0043-1397, American Geophysical Union
- Water Planning Tools Diarsipkan 2009-02-12 di Wayback Machine., a research initiative which develops and pilots tools for managing water risk and water security in Australia
- eWater Cooperative Research Centre - Australian Government-funded initiative supporting water management decision support tools