Mangenta

variasi makanan khas Indonesia

Mangenta adalah makanan tradisional berbahan dasar ketan oleh masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah. Mangenta biasanya dibuat untuk mengawali kegiatan, seperti panen atau pernikahan dalam suku Dayak Ngaju atau istilahnya kuman behas taheta (makan beras baru). Secara kebudayaan, Mangenta adalah simbol terima kasih karena sudah membuat padi tumbuh dengan baik dan dipersembahan kepada tatu parei (leluhur/roh padi).

Mangenta
SajianMakanan pokok
Tempat asal Indonesia
DaerahKalimantan Tengah
Suhu penyajianSuhu ruangan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Proses pembuatan

sunting

Pembuatan Mangenta memerluka alat seperti lesung-alu, keluair (tuas pengais dari bilah bambu), wadah berupa tikar purun, rotan atau kajang sebagai alas, serta alat penampi untuk memisahkan biji beras dengan kulitnya. Adapun bahan yang digunakan adalah padi jenis ketan yang baru dipanen, lalu disangrai dengan api sedang, ditumbuk saat panas hingga kulitnya mengelupas, kemudian ditampi sampai padi terpisah dari kulit sekam.[1]

Selain itu juga disiapkan kelapa parut yang tidak terlalu tua, beserta gula putih atau gula merah, dan air kelapa muda harus disediakan atau bisa menggunakan air panas. Setelah ketan dicuci bersih, ketan akan diaduk ke dalam cairan gula sedikit demi sedikit dan akan dimasukkan juga parutan kelapa sampai rata secara bersamaan.

Referensi

sunting
  1. ^ R, Rahmadi (2022-06-12). "Mangenta, Makanan Khas Kalimantan Tengah yang Ciptakan Rekor Nasional". Mongabay.co.id. Diakses tanggal 2022-10-06. 
Buku resep Wikibooks memiliki artikel mengenai