Mangkujiwo
Mangkujiwo adalah film horor Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis. Film ini dibintangi oleh Yasamin Jasem, Asmara Abigail, Djenar Maesa Ayu. Film ini merupakan sempalan dari seri film Kuntilanak. Film ini ditayangkan pada 30 Januari 2020.
Mangkujiwo | |
---|---|
Sutradara | Azhar Kinoi Lubis |
Produser | Raam Punjabi |
Ditulis oleh |
|
Pemeran | |
Sinematografer | Roy Lolang, I. C. S. |
Penyunting | Wawan I. Wibowo |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 106 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pendapatan kotor | Rp 30,9 miliar |
Alur
suntingSeorang wanita hamil bernama Kanti disekap di kandang kerbau. Dia dibebaskan oleh abdi raja bernama Brotoseno dan pelayannya yang tuna wicara, Sadi. Broto menjanjikan Kanti balas dendam sebelum membawanya ke rumahnya, dimana dia melakukan ritual ilmu hitam terhadap Kanti didepan cermin antik.
19 tahun kemudian, seorang pegawai hotel bernama Uma tak sengaja menjadi saksi pembunuhan ketika ia memergoki Karmila, pemiliki usaha barang antik, dan Pulungkusumo, putra dari Cokrokusumo, seorang abdi raja, pemimpin dari Loji Pusaka, dan musuh bebuyutan Broto, membunuh salah satu klien mereka yang tidak kooperatif. Karmila, Pulung dan pembantu mereka, Herman, menangkap Uma. Pulung yang ditugaskan untuk membungkam Uma hendak memperkosanya terlebih dahulu. Sebelum ia dapat melakukan hal tersebut, Uma tiba-tiba kerasukan, menembangkan durmo, dan mematahkan leher Pulung. Trauma, Uma memilih untuk pulang ke rumah, dimana diungkapkan bahwa dia adalah putri dari Broto. Sementara itu, Cokro dan Karmila harus menghadapi banyak masalah karena kematian Pulung. Diceritakan bahwa dahulu, Loji Pusaka memiliki dua cermin antik bernama Pengilon Kembar, tetapi salah satunya dicuri oleh Broto ketika dia hengkang dari Loji Pusaka. Karmila mengirim Herman untuk menuntaskan apa yang Pulung gagal lakukan. Ketika Herman hendak membunuh Uma, lagi-lagi dia kerasukan dan berbalik membunuhnya dengan menceburkannya di wadah air panas. Ketika Karmila hendak bertanya ke Cokro mengenai masa lalunya dengan Broto, ia tidak digubris. Karmila akhirnya berbincang dengan Nyi Kenanga, pelayan Loji Pusaka yang tahu seluk beluk rahasia antara Cokro dan Broto. Nyi Kenanga juga irit bicara dan hanya menyatakan bahwa sebentar lagi, kedua lelaki tua tersebut akan memerangi satu sama lain.
Sementara itu, untuk mendapatkan rasa kepercayaan Uma, Broto menceritakan masa lalunya dengan Kanti. Dia menceritakan bahwa Kanti adalah ibu dari Uma yang disekap oleh Cokro sebagai bagian dari rencananya untuk merusak reputasi Broto. Cokro lalu membunuh Kanti dan menggantungnya dengan tali supaya terlihat bahwa dia bunuh diri. Sebelum dia meninggal, Broto mengeluarkan janin di dalam Kanti yang lahir dengan selamat. Namun, kilas balik mengungkapkan bahwa Broto berbohong; Uma sebenarnya adalah hasil hubungan zina antara Cokro dan Kanti, seorang penari Jawa yang ia undang dalam suatu acara. Setelah dia dicampakkan, Broto menangkap Kanti dan mulai melatihnya menjadi senjata untuk menghancurkan Loji Pusaka. Rencananya terhenti sementara ketika Kanti bunuh diri setelah dia dibebaskan oleh Sadi yang mengasihaninya, tetapi Broto dapat menyelamatkan darah dagingnya, Uma, yang dia latih sebagai penerus Kanti. Diungkapkan pula bahwa Nyi Kenanga telah membelot dan bekerja sama dengan Broto untuk menggulingkan Cokro.
Di puncak cerita, Broto memanipulasi Uma sehingga dia bertekad untuk membunuh Cokro. Uma dan Sadi, yang hendak menghalangnya, berhadapan dengan Cokro dan pengawalnya. Sadi terbunuh dalam bentrok antara kedua sisi, tetapi Uma dapat melanturkan durmo dan mendatangkan arwah Kanti yang membunuh pengawal Cokro. Cokro yang terkecoh akhirnya dapat dibunuh oleh Uma. Jatuh pingsan, Uma dibawa kembali ke rumah Broto, dimana Broto, Nyi Kenanga, dan Karmila berniat untuk memulai sebuah usaha baru dengan dua cermin Pengilon Kembar yang sekarang telah bersatu kembali. Nyi Kenanga menamai usaha mereka "Mangkujiwo", karena mereka memangku jiwa Kanti.
Pemeran
sunting- Sujiwo Tejo sebagai Brotoseno
- Yasamin Jasem sebagai Hanuma Kinanti
- Asmara Abigail sebagai Kanti
- Roy Marten sebagai Cokrokusumo
- Karina Suwandi sebagai Karmila
- Djenar Maesa Ayu sebagai Nyi Kenanga
- Samuel Rizal sebagai Pulung
- Septian Dwi Cahyo sebagai Sadi
- Kedung Darma Romansha sebagai Kolonel Herman
- Landung Simatupang sebagai Ki Lurah
- Merriel Jessica Tarihoran sebagai Nanda
- Elang El Gibran sebagai Hendro
- Marcus Hacquebord sebagai Raymond
- Gogot Suryanto sebagai Saijo
- M Kukuh P sebagai Yatno
- Tri Handono sebagai Pardi
- Ade Gusti sebagai demit lidah api
- Fikri Junio sebagai demit bulus
- Pratito Wibowo sebagai demit begu ganjang
- Briliana Dewi sebagai istri Tjokro Kusumo
- Kayla Sabrina sebagai Baby Uma
Produksi
suntingPada Mei 2019, Rizal Mantovani meluncurkan Jagat Sinema Kuntilanak yang berporos pada sekte Mangkujiwo.[1] Pada Oktober, Mangkujiwo diperkenalkan sebagai film pembuka Jagat Sinema Kuntilanak.[2]
Penayangan
suntingMangkujiwo ditayangkan pada 30 Januari 2020. Trailer penggoda diluncurkan pada 10 November 2019, sementara trailer diluncurkan pada 13 Desember 2019.
Penghargaan
suntingTahun | Penghargaan | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
2021 | Piala Maya 2020 | Aktor/Aktris Cilik/Remaja Terpilih | Yasamin Jasem | Menang |
Penulis Skenario Adaptasi Terpilih | Dirmawan Hatta dan Erwanto Alphadullah | Nominasi | ||
Tata Suara Terpilih | Mohamad Ikhsan, Sutrisno | Nominasi | ||
Tata Kostum Terpilih | Boy Ari Yandhi | Nominasi | ||
Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih | Renata Nae | Nominasi | ||
Tata Artistik Terpilih | Tomy D. Setyanto | Nominasi | ||
Tata Efek Khusus Terpilih | Kotak Ide | Nominasi |
Referensi
sunting- ^ Liputan6.com (24 Mei 2019). Anggie, Hernowo, ed. "Rizal Mantovani Ciptakan Kuntilanak Cinematic Universe, Seperti Apa Bentuknya?". Liputan6.com. Diakses tanggal 17 Desember 2019.
- ^ Yanuar, Elang Riki (25 Oktober 2019). "Film Mangkujiwo Buka Kuntilanak Universe". Medcom.id. Diakses tanggal 17 Desember 2019.
Pranala luar
sunting- Mangkujiwo di IMDb (dalam bahasa Inggris)