Manjalang adalah kunjungan yang dilakukan oleh sepasang pengantin di Minangkabau ke rumah marapulai (pengantin laki-laki) sewaktu melakukan pernikahan. Prosesnya diawali dari rumah pengantin wanita. Waktu berangkat dari rumah, kedua pengantin berjalan bersisian, diapit sumando dengan pakaian mereka yang terbagus. Diiringi perempuan kerabat anak daro, dan di belakangnya perempuan yang menjunjung jamba di kepala. Seperangkat pemain musik mengikuti mereka paling belakang.

Kata "manjalang" memiliki padanan "mengunjungi" dalam Bahasa Indonesia, yang artinya berkunjung. Ini merupakan cara puncak di rumah marapulai. Di sana, para kerabat berkumpul menanti anak daro yang datang manjalang..[1]

Referensi sunting

  1. ^ Navis, A.A. (1984). Alam Terkembang Jadi Guru. Jakarta: Grafiti Pers. hlm. 206.