Maria Utara, Wawo, Bima
Desa Maria Utara adalah merupakan salah satu desa dari 9 (Sembilan) Desa yang ada di bagian Utara Ibu Kota Kecamatan Wawo dengan luas wilayah 10.4 Km² dengan prosentase 7,86% dari luas keseluruhan wilayah Kecamatan Wawo.
Maria Utara | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Nusa Tenggara Barat |
Kabupaten | Bima |
Kecamatan | Wawo |
Kode pos | 84181 |
Kode Kemendagri | 52.06.05.2012 |
Luas | ... km² |
Jumlah penduduk | ... jiwa |
Kepadatan | ... jiwa/km² |
Desa Maria Utara berjarak 1 Km dari Ibu Kota Kecamatan Wawo dan berjarak 20 Km dari Ibu Kota Kabupaten Bima. Secara umum gambaran keadaan Desa Maria Utara adalah daerah pegunungan dengan ketinggian 387 DPL (sumber data; Wawo Dalam Angka 2015, BPS Kabupaten Bima).
Secara kewilayahan Desa Maria utara mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara: Kelurahan Lelamase Kota Bima
2. Sebelah Selatan: Desa Maria Kec. Wawo
3. Sebelah Barat: Ntori Kec. Wawo
4. Sebelah Timur: Desa Maria Kec. Wawo
Tabel 2.1. Jumlah RT, RW dan Dusun Desa Maria Utara
Desa Maria Utara | RT | RW |
Dusun I Taa
Dusun II Loka Ese Dusun III Loka Awa Dusun IV Kawae |
3
3 3 3 |
1
1 1 1 |
Jumlah | 12 | 4 |
1. Topografi dan Iklim
Wilayah Desa Maria Utara yang terletak di dataran tinggi dan pegunungan memiliki potensi sumber daya alam yang sangat banyak antara lain sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan peternakan. Berdasarkan kelas ketinggian wilayah Desa Maria Utara berada pada 300–700 meter di atas permukaan laut. Kondisi dan ekosistem hutan sangat cocok untuk dikembangkan menjadi sektor unggulan perkebunan antara lain Kemiri, mente dan lain sebagainya termasuk hamparan lahan yang begitu luas memungkinkan Desa Maria Utara menjadi salah satu Desa sentra produk pertanian, perkebunan dan peternakan dengan tipe hutan hujan tropis. Posisi Desa Maria Utara yang berada pada daerah dataran tinggi dengan kemiringan lereng 0–70% sehingga mempunyai jenis tanah aluvial dan sebagaian jenis tanah podsolik merah kuning.
Desa Maria Utara merupakan salah satu Desa di wilayah administratif Kabupaten Bima beriklim tropis yang umumnya dipengaruhi oleh 2 musim, yaitu musim Barat atau Utara dan musim timur atau Tenggara. Kedua musim ini berawal pada bulan Mei dan dipengaruhi oleh musim pancaroba yang merupakan transisi musim tersebut. Musim barat atau utara umumnya berlangsung dari bulan Desember sampai bulan Maret. Bulan April merupakan musim transisi ke musim timur atau tenggara.
Musim timur atau tenggara berawal pada bulan Mei dan berlangsung hingga bulan Oktober. Bulan Nopember merupakan masa transisi ke musim barat. Kondisi iklim Desa Maria Utara dipengaruhi oleh iklim tropis dengan curah hujan rata-rata 500–1500 mm per tahun. Musim hujan jatuh pada bulan November–Maret dengan jumlah hari hujan 21-23 hari per bulan dan dan musim kemarau jatuh pada bulan April sampai Oktober dengan intensitas hujan yang sangat jarang yaitu rata-rata 0,5-1 hari hujan dalam setiap bulannya (sumber: Kecamatan Wawo Dalam Angka 2012, BPS Kabupaten Bima).
2. Penggunaan Lahan
Pola penggunaan lahan pada Desa Maria Utara merupakan manifestasi hubungan antara manusia dengan lingkungan. Polarisasi dan intensitas penggunaan lahan tersebut juga merupakan indikator yang mencerminkan aktivitas utama dalam tingkat penguasaan teknologi penduduk dalam mengeksploitasi sumber daya lahan sekaligus mencerminkan karakteristik potensi wilayah yang bersangkutan.
Perkembangan sumber daya lahan dapat dilihat dari kondisi tutupan lahan atau pemanfaatan lahan yang terbentuk. Pada dasarnya pembentukan pola pemanfaatan lahan dipengaruhi oleh faktor fisik lahan seperti letak geografis, struktur geologi dan tanah, klimatologi wilayah, dan sektor kegiatan ekonomi masyarakat. Pemanfaatan lahan yang terbentuk hingga saat ini di Desa Maria Utara terdiri atas lahan pemukiman, perkebunan, ladang, lahan terbuka, serta waduk/ danau/ sungai. Luas area pemukiman mencapai sekitar 6% dari total luas wilayah Desa Maria Utara sebesar 10.4 Km². Sementara itu sisanya adalah lahan sawah, hutan tegalan/kebun. Secara lebih rinci penggunaan lahan dapat dilihat pada tabel 2.2
Tabel 2.2. Penggunaan Lahan Desa Maria Utara
Penggunaan Lahan | Luas (Ha) | Luas (Km²) |
Pemukiman (perumahan)
sawah Tegalan/Kebun Hutan Lain-lain |
13,00
150,00 730,00 945,00 254,00 |
|
Jumlah | 2.092,00 |
*Kecamatan Wawo Dalam Angka 2015, BPS Kabupaten Bima Kondisi dan Struktur Demografi
1. Perkembangan, Distribusi dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Desa Maria Utara dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2012, penduduk Desa Maria Utara berjumlah 2.028 jiwa dengan kepadatan penduduk 195 jiwa/Km², pada tahun 2015 meningkat menjadi 2.785 jiwa dengan kepadatan penduduk 267,79 jiwa/Km².
Kepadatan penduduk tertinggi Desa Maria Utara pada Dusun Loka Awa sedangkan kepadatan penduduk terendah terdapat di Dusun Kawae.
Tabel 2.3. Luas Dusun, Jumlah Penduduk dan kepadatan penduduk.
No | Dusun | Banyaknya | Luas (Km²) | Kepadatan
(jiwa/ Km²) | ||
Penduduk | Jenis Kelamin | |||||
perempuan | Laki-laki | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
1 | TA’A | 697 | 356 | 341 | 125,10 | 5,57 |
2 | LOKA ESE | 679 | 353 | 326 | 105,00 | 6,47 |
3 | LOKA AWA | 812 | 410 | 402 | 125,00 | 6,50 |
4 | KAWAE | 597 | 317 | 280 | 1.559,10 | 0,38 |
2.785 | 1.436 | 1.349 |
2. Struktur Penduduk
Jumlah penduduk Desa Maria Utara pada tahun 2015 adalah 2.785 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 1.349 jiwa dan perempuan 1.436 jiwa. Dengan demikian dapat diketahui bahwa jumlah perempuan lebih banyak dari jumlah laki-laki.
3. Agama dan Budaya
Penduduk yang tinggal di Desa Maria Utara terdiri dari berbagai suku yaitu Maria (Mbojo), Manggarai (Flores), Bugis, Makassar, Sasak dan Jawa. Penduduk Desa Maria Utara mayoritas beragama Islam dengan presentase 99,03%.
Hidup dalam suasana tolong-menolong dan gotong-royong sudah menjadi ritme kehidupan sehari-hari di Maria Utara. Kebiasaan sosial itu sering disebut “rawi rasa”, yaitu tradisi kumpul bersama dan bantu membantu dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Nilai-nilai solidaritas sosial dan kebersamaan masyarakat dengan beberapa istilah seperti “mbolo weki”, “teka ra nee”, “weha rima” dan istilah lain yang berarti saling membantu, gotong-royong untuk menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa mengharapkan suatu imbalan materi. Keyakinan terhadap adat istiadat yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Desa Maria Utara sangat dihormati dan dilaksanakan sejalan dengan nilai-nilai agama dan budaya yang tetap konsisten diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Tabel 2.4. Jumlah penduduk menurut Agama
Agama | Jumlah | Presentase |
Islam
Kristen Katolik Hindu Budha |
2783
- 2 - |
99,03 %
0 % 0,07 % 0% 0% |
Wilayah Rawan Bencana
Pemukiman penduduk pada wilayah Desa Maria Utara dilewati oleh 2 (dua) anak sungai, kondisi ini mengakibatkan adanya siklus banjir bah 4 (empat) tahunan yang berdampak pada kerusakan pada wilayah persawahan dan pemukiman penduduk.
Kabupaten Bima termasuk di dalamnya Desa Maria Utara merupakan daerah yang berada pada posisi rawan gempa, namun tingkat efek kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana sangat sedikit karena kultur tanah secara geografis dipenuhi oleh bebatuan dan perbukitan. Disamping rawan akan bencana gempa bumi, Desa Maria Utara juga rawan akan bencana kekeringan karena disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang mengakibatkan hilangnya sumber-sumber mata air sehingga Desa Maria Utara berstatus sebagai daerah tadah hujan.
Desa ini memiliki kodepos 84181.
alamat situs Desa Maria Utara adalah http://mariautaradesa.blogspot.co.id