Mario Theissen
Mario Theissen (lahir 17 Agustus 1952) adalah seorang insinyur dan juga manajer kelahiran Jerman yang kini menjadi salah satu CEO divisi balap dari BMW.
Mario Theissen | |
---|---|
Tahun aktif | 1994 - 2010 |
Profil
suntingSetelah lulus dari Universitas Munich pada 1978 ia langsung bekerja di departemen mesin BMW. Kemudian di 1989 ia berhasil meraih gelar doctor dari Ruhr University di Bochum. Sebelum kuliah S3, ia sempat menjadi kepala bagian di divisi produksi dan advanced drivetrain.
Pada 1994 ia naik jabatan menjadi managing director BMW Technik GmbH. Selanjutnya ia kuliah lagi, kali ini ia mengambil studi manajemen di Carnegie Mellon University di Pittsburgh, Pennsylvania.
Pada 1999 ia diangkat menjadi joint MD BMW Motorsport, lalu pada tahun 2000 ia menjadi salah satu tokoh kunci BMW saat kembali keajang Formula 1 bersama tim Williams F1.
Antara 2001 hingga 2005, di bawah asuhan Theissen, Williams F1 berhasil meraih beberapa kemenangan. Namun permintaannya agar bisa membeli saham tim Williams ditolak oleh Sir Frank Williams dan Patrick Head. Dan kabarnya, karena masalah tersebutlah BMW akhirnya memutuskan hengkang dari Williams.
Awal 2005 BMW berhasil membeli mayoritas saham tim Sauber. Dan pada 2006 tim di-launching ulang menjadi BMW-Sauber F1 Team. Pada musim 2007, di bawah asuhan Theissen, tim berhasil finish konsisten dan berada di peringkat kedua klasemen konstruktor setelah McLaren-Mercedes didiskualifikasi akibat skandal spionase.
Momen indah bagi Theissen terjadi di GP Kanada 2008 saat Robert Kubica dan Nick Heidfeld berhasil naik podium satu-dua. Sebelum finish, sempat terlihat Theissen menitikan air mata, karena terharu akan hasil dari kerja kerasnya selama ini.
Selain menjadi team principal di BMW-Sauber, sesekali Theissen juga menjadi dosen istimewa di Universitas Munich.