Mary Toft
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Mary Toft atau dikenal dengan panggilan Toft saja, (sekitar 1701–1763) adalah seorang penipu yang berhasil meyakinkan banyak sekali dokter pada masanya bahwa ia telah melahirkan seekor kelinci.[1]
Mary Toft | |
---|---|
Lahir | Mary Denyer sekitar 1701 |
Meninggal | 1763 (umur 62) |
Kebangsaan | English/British |
Dikenal atas | Kabar bohong seputar medis |
Pada tahun 1726, ia hamil. Namun karena terpesona oleh kelinci, ia mengalami keguguran. Ia kemudian mengaku telah melahirkan beberapa bagian tubuh binatang, yang kemudian menarik perhatian John Howard, ahli bedah setempat, untuk meneliti kasus ini. Klaimnya juga menarik perhatian Nathaniel St. André, ahli bedah kerajaan Raja George I. Ia kemudian menyimpulkan bahwa kasus Toft asli. Namun kemudian raja mengirimkan kembali Cyriacus Ahlers, yang lebih skeptis. Toft kemudian dibawa ke London, untuk diteliti lebih lanjut. Melalui pemeriksaan yang intens dan hilangnya kemampuan melahirkan kelincinya, Toft mengakui bahwa klaimnya hoaks dan ia dipenjara atas penipuan.[1]
Melahirkan kelinci
suntingPada bulan September 1726, Raja George I mendengarkan kabar lahirnya beberapa kelinci dari rahim Mary Toft di Godalming, dekat Guildford, Surrey. Toft pada waktu itu hanyalah seorang pelayan yang buta huruf, istri dari Joshua Toft, pedagang baju. Berdasarkan laporan, meskipun mengalami keguguran sebulan sebelumnya pada Agustus 1726, Mary masih terlihat mengandung. Pada 27 September 1726, ia melahirkan, dengan ditemani oleh tetangganya Mary Gill, lalu ibu mertuanya Ann Toft. Janinnya berbentuk kucing yang tidak memiliki organ hati.[1][2]
Keluarga tersebut kemudian memanggil dokter kandungan John Howard. Ia mengunjungi Mary Toft sehari kemudian. Ann Toft memperlihatkan beberapa organ binatang yang menurut Ann Toft dilahirkan oleh Mary malam sebelumnya. Hari berikutnya, Howard kembali dan membantunya melahirkan beberapa organ binatang lainnya. Selama satu bulan berikutnya, Howard mencatat bahwa ia melahirkan kepala kelinci, kaki kucing, dan dalam satu hari bisa melahirkan sembilan bayi kelinci. Howard mengirimkan beberapa surat kepada dokter-dokter dan ilmuwan terbaik di Inggris, bahkan sekretaris raja, untuk memberitahu kelahiran yang ajaib ini.[1][2]
Investigasi
suntingRaja yang penasaran mengirimkan dua orang untuk menginvestigasi kasus ini, Nathaniel St. André, ahli bedah sekaligus anatomi dari Swiss, dan Samuel Molyneux, sekretaris dari Prince of Wales. Pada saat itu, Mary sudah menjadi selebriti lokal dan dipindahkan dari Godalming ke Guildford agar lebih mudah dimonitor oleh John Howard. Tanggal 15 November, St. André dan Molyneux tiba di rumah Howard di Guildford dan menerima penjelasan tentang berita bahwa Mary Toft telah melahirkan hingga kelinci kelimabelas. Toft masih melahirkan beberapa kelinci mati lagi pada saat itu.[1]
Para dokter kemudian melakukan pemeriksaan pada tenggorokan dan organ internal dari kelinci-kelinci tersebut, yang memperlihatkan bahwa mereka tidak tumbuh di dalam rahim Mary. St. André, bagaimanapun, masih terlihat percaya bahwa Toft memang melahirkan mereka. Ia percaya bahwa ini adalah sebuah proses kelahiran supernatural. Ia membawa beberapa spesimen kelinci tersebut untuk diperlihatkan kepada raja dan Prince of Wales.[1]
Karena berita mengenai Mary Toft begitu cepat menyebar di London, Raja lalu memerintahkan ahli bedah Jerman, Cyriacus Ahlers, dan temannya Mr Brand untuk memeriksa kejadian ini lebih lanjut. Ahlers memeriksa Mary dan menyaksikan beberapa kelahiran kelinci lagi. Hanya saja ia tidak begitu teryakinkan. Dalam pemeriksaan atas beberapa organ kelinci yang dikirim ke London, Ahlers menemukan beberapa butiran kotoran yang mengandung jagung dan jerami, yang memperlihatkan bahwa kelinci tersebut tidak tumbuh di dalam rahim Mary Toft. Ahler melaporkan temuannya kepada raja pada tanggal 21 November dan mencurigai hoaks yang dibuat oleh Mary Toft dan John Howard dan memperlihatkan spesimen kelinci tersebut sebagai bukti.[1]
Sir Richard Manningham (1690-1759)1 seorang dokter yang dipercaya sekaligus ahli kebidanan di kalangan atas di London, dihubungi St André untuk ikut memeriksa Mary Toft. Ia ikut mengamati Mary Toft dan melihatnya melahirkan kandung kemih celeng. Ia juga tak meyakini kejadian ini. Tapi ia dibujuk oleh Howard dan St André untuk menyimpan keraguannya sebelum benar-benar terbukti ini adalah sebuah penipuan. Dari sini terlihat bahwa keduanya berusaha menyelamatkan reputasi mereka setelah adanya kecurigaan dari Ahlers.[1]
Cerita ini kemudian menjadi berita dan sensasi nasional. Ketertarikan atas bentuk monster yang tak lazim dan kesediaan untuk membayar agar bisa menyaksikannya sedang menjadi tred pada pertengahan abad 18. Tidak mengherankan bila akhirnya keluarga miskin seperti Toft menangkapnya sebagai sebuah peluang menghasilkan uang.[1]
St André menuliskan kesaksiannya menjadi sebuah buku, A Short Narrative of an Extraordinary Delivery of Rabbets pada 3 Desember 1726. Dr. James Douglas (1675-1742), ahli anatoimi dan kebidanan yang dihormati, membaca naskahnya dan menyatakan karya ini "kumpulan hal-hal yang mustahil terjadi".[1]
Penjelasan Mary Toft sendiri adalah bahwa pada April 1726, ia sedang bekerja di ladang dan perhatiannya terusik oleh seekor kelinci. Ia dan beberapa perempuan lainnya mengejar kelinci itu, tetapi selalu gagal menangkapnya. Mereka juga menangkap kelinci-kelinci lainnya. Ia kemudian mengaku, tiga bulan setelahnya ia selalu ingin makan kelinci, tapi tak mampu membelinya karena terlalu miskin.[1]
Terungkapnya penipuan
suntingPada 29 November, Mary Toft dibawa ke Lacy's Bagnio (rumah pemandian) di Leicester Fields di London, agar bisa diamati lebih lanjut. Banyak sekali dokter yang dihadirkan oleh St André agar bisa menguatkan pendapatnya bahwa kelahiran kelinci oleh Mary Toft bukanlah sebuah penipuan. Namun Mary Toft tidak lagi bisa melahirkan kelinci baru. Namun ia beberapa kali menunjukkan tanda akan melahirkan lagi. Infeksi berat mulai menyerangnya dan membuatnya berkali-kali pingsan.[1]
Beberapa saat kemudian, seorang portir di Lacy's Bagnio tertangkap basah berusaha menyusupkan kelinci ke ruangan Mary Toft. Ia mengaku kepada Douglas dan Manningham bahwa ipar Mary Toft, Maragaret Toft, memintanya mencari kelinci yang ukurannya sekecil mungkin.[1][2]
Pengakuan
suntingDengan begitu banyak bukti melawan dirinya, Mary Toft masih bersikukuh tidak berbohong. Namun akhirnya ancaman Sir Richard Manningham untuk melakukan operasi yang sangat menyiksa kepada dirinya untuk membuktikan apakah benar ia perempuan yang bisa menghasilkan ketidaknormalan tersebut, barulah Mary Toft ketakutan dan mengaku pada tanggal 7 Desember 1726 bahwa ia telah memasukkan kelinci mati melalui vaginanya dan kemudian membuat kesan seolah ia melahirkan kelinci. Pengakuannya kemudian dicatat oleh James Douglas. Mary Toft menuduh ibu mertua, seorang penggiling organ binatang, seorang asing, dan John Howard terlibat dalam persekongkolan ini.[1][2]
Akhir cerita
suntingMary Toft ditangkap pada 9 Desember dan dituntut dengan tuduhan "Notorious and Vile Cheat". Ia dikirim ke penjara Bridewell dan dipamerkan kepada masyarakat luas.[1]
Kalangan kedokteran merasa dipermalukan luar biasa atas kasus ini, tidak hanya terhadap dokter-dokter yang terlibat dan sempat percaya kepada bualan Toft, namun juga keseluruhan profesi. Kejadian ini menghasilkan beberapa satir dan karya seni yang mengejek kebodohan para dokter, antara lain Cunicularii or the wise men of Godliman in consultation, ilustrasi oleh William Hogarth. Selain itu cerita Gulliver's Travel oleh Jonathan Swift sedikit banyak terinspirasi kejadian ini.[1]
Kasus ini sebenarnya dengan cepat terlupakan. Sir Richard Manningham dan James Douglas terselamatkan kariernya, walaupun ikut merasa dipermalukan karena terlibat. St André ditinggalkan pasiennya dan meninggal dalam kemiskinan di Southampton. John Howard diseret ke pengadilan, tetapi kemudian bebas setelah membayar denda £800 (senilai £120 ribu saat ini) dan kembali menjadi tokoh terpandang di Guildford. Mary Toft sendiri kemudian lepas, bukan karena tak bersalah, tetapi karena jika dikembangkan, kasus ini akan membuat malu banyak pihak. Ia kemudian meninggal tanggal 13 Januari 1763.[1]
Novel
suntingPada tanggal 19 November 2019, Dexter Palmer meluncurkan bukunya, Mary Toft Or The Rabbit Queen: A Novel. Buku ini didasarkan kepada kisah Mary Toft namun berusaha membahasnya dari sisi berbeda.[3][4][5]
Referensi
sunting- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q The Curious Case of Mary Toft. dari situs gla.ac.uk
- ^ a b c d An Extraordinary Delivery of Rabbits. dari situs parisreview
- ^ Birthing Bunnies: An 18th-Century Woman’s Bizarre Medical Hoax. dari situs nytimes
- ^ An 18th-Century Birthing Scam. dari situs theatlantic
- ^ Did Mary Toft Give Birth to Rabbits?. dari situs electricliterature