Maserati

Perusahaan dan produsen mobil mewah asal Italia
(Dialihkan dari Maserati in motorsport)

Maserati S.p.A. (Italia: [mazeˈraːti]) adalah sebuah produsen kendaraan mewah asal Italia. Didirikan pada tanggal 1 Desember 1914, di Bologna, Italia,[4] perusahaan ini kini berkantor pusat di Modena, dengan emblemnya berupa trisula. Perusahaan ini dimiliki oleh Stellantis sejak tahun 2021. Maserati awalnya terasosiasi dengan Ferrari. Pada bulan Mei 2014, berkat rencana dan peluncuran produk yang ambisius, perusahaan ini berhasil menjual lebih dari 3.000 unit mobil dalam satu bulan, sehingga perusahaan ini kemudian meningkatkan produksi dari model Quattroporte dan Ghibli.[5] Selain Ghibli dan Quattroporte, Maserati menawarkan Maserati GranTurismo dan Maserati Levante (SUV pertama buatan Maserati).[6] Maserati membatasi produksinya sebanyak 75.000 unit kendaraan per tahun.[7]

Maserati S.p.A.
Anak perusahaan (S.p.A.)
IndustriOtomotif
PendahuluOfficine Alfieri Maserati S.p.A.
Didirikan1 Desember 1914; 109 tahun lalu (1914-12-01)
Bologna, Italia
PendiriAlfieri Maserati
Kantor pusat,
Italia
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh kunci
Davide Grasso (CEO)[1]
ProdukMobil mewah
Produksi
Penurunan 19.000 unit (2019)
PendapatanPenurunan 1,603 milyar (2019)
Penurunan –€199 juta (2019)[2]
Karyawan
1.100 (2013)
IndukStellantis
Situs webwww.maserati.com
Catatan kaki / referensi
[3] Facebook: Maserati X: Maserati_HQ Instagram: maserati LinkedIn: maserati Youtube: UCrragB5FbqfGKWyXoD-UAEg Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

sunting

Maserati Bersaudara

sunting
 
Ettore, Bindo, Ernesto, dan Alfieri Maserati

Maserati Bersaudara, Alfieri, Bindo, Carlo, Ettore, dan Ernesto, telah berkecimpung di dunia otomotif sejak awal abad ke-20. Alfieri, Bindo, dan Ernesto membuat mobil Grand Prix 2 liter untuk Diatto. Pada tahun 1926, Diatto menghentikan produksi mobil balap, sehingga mengarah pada pembuatan mobil Maserati pertama dan pendirian merek Maserati. Salah satu mobil Maserati pertama, yang dikemudikan oleh Alfieri, berhasil memenangkan Targa Florio tahun 1926. Maserati lalu mulai membuat mobil balap dengan 4, 6, 8, dan 16 silinder (dua unit mesin segaris dipasang secara paralel).

 
Neptunus dan trisulanya di Piazza Maggiore

Logo trisula dari Maserati, yang dirancang oleh Mario Maserati, didasarkan pada Air Mancur Neptunus di Piazza Maggiore, Bologna. Pada tahun 1920, salah satu dari Maserati Bersaudara menggunakan simbol tersebut sebagai logo atas saran dari kawannya, Marquis Diego de Sterlich. Logo tersebut dianggap cocok untuk digunakan oleh perusahaan ini, karena Neptunus merepresentasikan kekuatan dan semangat. Selain itu, patung tersebut juga merupakan ikon dari Bologna.[8]

Alfieri Maserati meninggal pada tahun 1932, tetapi tiga orang saudaranya, Bindo, Ernesto, dan Ettore tetap mengelola perusahaan ini.

Kepemilikan Orsi

sunting

Pada tahun 1937, Maserati Bersaudara menjual perusahaan ini ke keluarga Adolfo Orsi, yang pada tahun 1940, memindahkan kantor pusat perusahaan ini ke Modena.[4] Walaupun begitu, Maserati Bersaudara tetap berperan di perusahaan ini. Perusahaan ini juga tetap berpartisipasi di ajang balap. Pada tahun 1939 dan 1940, sebuah 8CTF berhasil memenangkan Indianapolis 500, sehingga menjadikan Maserati sebagai satu-satunya perusahaan asal Italia yang berhasil memenangkan ajang balap tersebut.[9]

Perang Dunia II lalu membuat Maserati menghentikan produksi mobil, agar dapat mendukung upaya perang Italia. Setelah perang berakhir, Maserati kembali memproduksi mobil, salah satunya seri A6.

 
Juan-Manuel Fangio mengemudikan sebuah Maserati 250F

Sejumlah tokoh kemudian juga bergabung ke Maserati, salah satunya Alberto Massimino, mantan insinyur FIAT yang sebelumnya pernah bekerja di Alfa Romeo dan Ferrari. Ia mengawasi perancangan dari semua mobil balap hingga sepuluh tahun kemudian. Ia juga mengajak Giulio Alfieri, Vittorio Bellentani, dan Gioacchino Colombo untuk bergabung ke Maserati. Fokusnya adalah pada mesin dan sasis. Proyek tersebut pun menjadi proyek terakhir dari Maserati Bersaudara, yang setelah kontraknya dengan Orsi berakhir, mendirikan O.S.C.A., yang kemudian mengerjakan sejumlah proyek di Maserati, seperti 4CLT, seri A6, 8CLT, dan A6GCS.

Juan-Manuel Fangio membalap untuk Maserati selama beberapa tahun pada dekade 1950-an, dan berhasil memenangkan sejumlah kejuaraan, salah satunya kejuaraan dunia pada tahun 1957 dengan menggunakan 250F. Proyek balap lain pada dekade 1950-an meliputi 200S, 300S, 350S, dan 450S, yang kemudian disusul pada tahun 1961 oleh Tipo 61.

Keluar dari ajang balap

sunting

Maserati tidak lagi mengikuti ajang balap akibat tragedi Guidizzolo[a] pada Mille Miglia tahun 1957. Walaupun begitu, Maserati tetap memproduksi mobil untuk perusahaan lain. Maserati pun makin fokus memproduksi grand tourer jalanan.

 
Sebuah Maserati 3500 GT tahun 1960

3500 GT tahun 1957 kemudian menjadi mobil grand tourer pertama yang dirancang dari nol dan diproduksi secara massal oleh Maserati.[butuh rujukan] Volume produksi Maserati pun meningkat dari hanya selusin unit menjadi beberapa ratus unit per tahun. Kepala insinyur Giulio Alfieri memimpin proyek tersebut dan mengubah mesin enam segaris 3,5 liter dari 350S menjadi mesin mobil jalanan. Diluncurkan dengan bodi aluminium 2+2 coupé buatan Carrozzeria Touring di atas struktur superleggera, sebuah versi atap terbuka berbodi baja dengan jarak sumbu roda pendek, yakni Vignale 3500 GT Convertible, kemudian menyusul pada tahun 1960. Kesuksesan 3500 GT, dengan lebih dari 2.200 unit berhasil diproduksi, pun berperan penting bagi keberlangsungan Maserati setelah keluar dari ajang balap.

3500 GT juga menjadi dasar untuk 5000 GT yang bermesin V8. Lahir dari keinginan Shah Persia untuk memiliki mobil jalanan yang ditenagai dengan mesin dari Maserati 450S, mobil tersebut pun menjadi salah satu mobil tercepat dan termahal pada saat itu.

Pada tahun 1962, 3500 GT berevolusi menjadi Sebring, yang bodinya dibuat oleh Vignale dan didasarkan pada sasis kabriolet. Maserati lalu meluncurkan coupé dua kursi Mistral pada tahun 1963 dan Spider pada tahun 1964, yang sama-sama ditenagai mesin enam silinder dan dirancang oleh Pietro Frua.

 
Maserati Ghibli SS 4.9 Coupe tahun 1971

Pada tahun 1963, perusahaan ini meluncurkan saloon pertamanya, yakni Quattroporte, yang juga dirancang oleh Frua. Mesin Tipo 107 DOHC V8 4,2 liter dari Quattroporte kemudian menjadi dasar dari semua mesin V8 buatan Maserati hingga tahun 1990.

Pada tahun 1967, perusahaan ini meluncurkan coupé Ghibli yang dirancang oleh Ghia. Mobil tersebut ditenagai dengan versi dry sump 4,7 liter dari mesin V8 empat bubungan buatan Maserati. Mobil tersebut lalu disusul oleh Ghibli Spyder dan Ghibli SS.

Kepemilikan Citroën

sunting

Pada tahun 1968, Maserati diambil alih oleh Citroën, tetapi Adolfo Orsi tetap menjabat sebagai presiden. Hubungan antara Citroën dan Maserati dimulai sebagai sebuah joint venture, yang diluncurkan pada bulan Januari 1968,[10] di mana Maserati akan merancang dan memproduksi mesin untuk mobil unggulan Citroën, yakni SM. Diluncurkan pada tahun 1970, SM adalah coupé berpenggerak roda depan empat kursi, yang ditenagai dengan mesin V6 Tipo C114 2,7 liter 90° buatan Maserati. Mesin tersebut beserta sistem transmisinya juga pernah digunakan di mobil lain, seperti DS yang digunakan oleh Bob Neyret di Bandama Rally, dan di Ligier JS2.

 
Bora adalah mobil bermesin tengah pertama buatan Maserati yang diizinkan untuk dikemudikan di jalanan.

Dengan dukungan keuangan yang kuat, model baru pun diluncurkan dan diproduksi dalam jumlah yang lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. Citroën meminjam keahlian dan mesin Maserati untuk SM dan mobil lain, sementara Maserati memakai teknologi Citroën, terutama di bidang hidraulik. Insinyur Giulio Alfieri pun menjadi kunci dari sejumlah rancangan ambisius pada periode ini.

Model baru pertama adalah Indy, sebuah GT empat kursi dengan bodi buatan Vignale yang ditenagai dengan mesin V8 tradisional. Maserati berhasil memproduksi Indy sebanyak 1.100 unit.

Pada tahun 1971, Bora menjadi model mesin tengah pertama dari Maserati yang diproduksi secara massal. Ide pembuatan mobil ini telah disetujui dengan Guy Malleret tidak lama setelah Citroën mengambil alih Maserati pada tahun 1968. Bora mengakhiri reputasi Maserati sebagai produsen mobil yang kencang tetapi teknologinya kuno, karena Bora menjadi model Maserati pertama yang dilengkapi dengan suspensi independen empat roda. Sebagai perbandingan, Lamborghini telah menggunakan suspensi independen pada tahun 1964.[11]

Pada tahun 1972, Bora ditransformasi menjadi Merak, yang ditenagai dengan mesin Tipo 114 V6 3,0 liter yang diturunkan dari SM.[12]

Citroën tidak pernah mengembangkan versi empat pintu dari SM, tetapi Maserati mengembangkan Quattroporte II, yang sebagian besar komponen mekanisnya sama dengan SM, termasuk mesin tengah, penggerak roda depan, dan enam lampu utama.[13]

Untuk mobil tersebut, Alfieri mengembangkan sebuah mesin V8 dari mesin V6 SM atas perintah dari Kepala Pabrik Guy Malleret. Mesin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 260 PS (190 kW; 260 hp) dan dapat dipasang pada SM dengan sedikit modifikasi, sehingga membuktikan bahwa sasis SM masih dapat menunjang peningkatan tenaga tersebut.[14] Kesulitan keuangan yang dihadapi Citroën dan Maserati kemudian menghambat proses homologasi tipe. Biaya pengembangan saloon yang gagal juga makin memperburuk keadaan Maserati. Hanya selusin unit Quattroporte II yang berhasil diproduksi, dan semuanya dengan mesin V6.

Pengganti dari Ghibli adalah Khamsin yang dirancang oleh Bertone. Mobil grand tourer bermesin depan tersebut diluncurkan pada tahun 1972 dan diproduksi hingga tahun 1974. Mobil tersebut menggabungkan mesin V8 GT buatan Maserati dengan suspensi independen modern, konstruksi unibodi, dan teknologi yang disempurnakan dari Citroën, seperti power steering DIRAVI.

Tahun krisis

sunting
 
Mesin Tipo C114 V6 buatan Maserati pada sebuah Citroën SM

Sementara itu, krisis minyak 1973 menghentikan ekspansi ambisius dari Maserati, karena permintaan akan mobil sport dan grand tourer yang boros bahan bakar menurun drastis. Pengetatan anggaran di Italia pun membuat pasar domestik menyusut sebesar 60–70%.[15] Semua produsen mobil GT besar di Italia sangat terdampak, sehingga mereka harus mengurangi pegawai untuk mengurangi beban keuangan. Maserati mendapat tekanan yang paling berat, karena pasar domestik menyumbang lebih dari separuh dari total penjualannya, sementara Ferrari hanya 20%.[16] Dalam situasi ini, satu-satunya model buatan Maserati yang tetap laku adalah Merak.

Pada tahun 1974, dengan resesi 1973–1975 mencapai puncaknya, keadaan pun menjadi makin buruk. Citroën bangkrut dan digabung ke dalam PSA Peugeot Citroën. Tahun 1974 ditutup dengan jumlah penjualan domestik turun dari 360 unit pada tahun 1973 menjadi hanya 150 unit,[16] sehingga kerugian Maserati melebihi modal sahamnya.

Pada tanggal 22 Mei 1975, sebuah rilis pers mendadak dari manajemen Citroën mengumumkan bahwa Maserati akan dilikuidasi.[17] Pegawai Maserati pun melakukan protes, tetapi produksi mobil tetap berjalan. Serikat pekerja, wali kota Modena, dan politisi lokal pun dimobilisasi untuk menyelamatkan pekerjaan dari 800 orang. Menteri Perindustrian Carlo Donat-Cattin bahkan terbang ke Paris untuk bertemu dengan chairman Citroën Francois Rollier. Sebuah kesepakatan kemudian berhasil dicapai pada bulan Juni,[18] setelah dilakukan sejumlah rapat.

Catatan

sunting
  1. ^ Pada Mille Miglia tahun 1957, di dekat kota Guidizzolo, sebuah Ferrari 4,2 liter yang melaju dengan kecepatan 250 kilometer per jam (160 mph) tiba-tiba bannya meletus, sehingga mobil tersebut menabrak penonton di tepi jalan. Insiden tersebut menewaskan pebalap Alfonso de Portago beserta asistennya, dan sepuluh orang penonton, termasuk lima orang anak. Sebagai respon, Enzo Ferrari pun dituntut atas pembunuhan tidak berencana, tetapi akhirnya dibebaskan pada tahun 1961.

Referensi

sunting
  1. ^ "Davide Grasso". Bloomberg. Diakses tanggal 2022-02-27. 
  2. ^ "Annual Report 2019" (PDF). Fiat Chrysler Automobiles. 25 February 2020. hlm. 63. 
  3. ^ FCA Full Year 2016 Results (PDF), Fiat Chrysler Automobiles, 26 January 2017, hlm. 14, diakses tanggal 7 February 2017 
  4. ^ a b "Company history". maserati.com. Diakses tanggal 24 July 2014. 
  5. ^ "Maserati ramping up production of Ghibli, Quattroporte". autoblog.com. Diakses tanggal 21 July 2014. 
  6. ^ "Maserati confirms Levante SUV for 2015, Alfieri for 2016". autoblog.com. Diakses tanggal 21 July 2014. 
  7. ^ "Maserati to cap output at 75,000 cars". autoblog.com. Diakses tanggal 21 July 2014. 
  8. ^ "Maserati | 100 Years | History Timeline". Maserati100.com. Maserati. Diakses tanggal 22 June 2014. 
  9. ^ Templat:HAER
  10. ^ "Maserati e Citroën firmano un accordo di collaborazione". La Stampa (dalam bahasa Italia). 17 January 1968. hlm. 12. Diakses tanggal 8 February 2015. 
  11. ^ Robinson, Aaron (November 2002). "1967 Maserati Ghibli". Car & Driver. 
  12. ^ "1973 Maserati Bora and Merak – Motor Trend Classic". Motor Trend. 22 January 2013. 
  13. ^ "Maserati Quattroporte 2". Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 April 2015. 
  14. ^ "1974 Citroën SM V8: A Mystery No More". Autoweek. 27 September 2010. 
  15. ^ De Vito, Antonio (25 January 1974). "Maserati: i sindacati chiedono di "riconvertire gli impianti"". La Stampa (dalam bahasa Italia). hlm. 13. Diakses tanggal 8 February 2015. 
  16. ^ a b Fenu, Michele (15 March 1974). "Feisal ha comprato in due minuti una berlinetta "Boxer" Ferrari". La Stampa (dalam bahasa Italia). hlm. 13. Diakses tanggal 8 February 2015. 
  17. ^ Santini, Francesco (24 May 1975). "Modena per la "Maserati"". La Stampa (dalam bahasa Italia). hlm. 1–2. Diakses tanggal 8 February 2015. 
  18. ^ "La liquidazione Maserati, Citroën accetta il rinvio". La Stampa (dalam bahasa Italia). 11 June 1975. hlm. 12. Diakses tanggal 8 February 2015. 

Rujukan tambahan

sunting
  • Tabucchi, Maurizio (March 2003). Maserati: The Grand Prix: Sports and GT Cars Model by Model, 1926–2003. ISBN 88-7911-260-0. 

Pranala luar

sunting

44°38′57″N 10°56′27″E / 44.6493°N 10.9408°E / 44.6493; 10.9408