Masjid Auliya Setono Gedong Kediri
Masjid Auliya Setono Gedong Kediri (bahasa Arab: مسجد أوليا سۤنتونو ڮۤدوڠ ) adalah masjid yang terletak di Jalan Setonogedong Gg. 2 No. 19 Setonogedong, Kecamatan Kota, Kota Kediri. Masjid ini berdiri disekitar kompleks Makam Mbah Wasil.
Masjid Auliya Setono Gedong Kediri مسجد أوليا سۤنتونو ڮۤدوڠ | |
---|---|
Berkas:Masjid Setonogedong Kediri.jpg | |
Agama | |
Afiliasi | Islam – Sunni |
Provinsi | Jawa Timur |
Lokasi | |
Lokasi | Kediri |
Negara | Indonesia |
Arsitektur | |
Tipe | Masjid |
Gaya arsitektur | Timur Tengah dan sedikit Mughal |
Didirikan | 1967 dan 2017 |
Spesifikasi | |
Kubah | 1 |
Menara | 1 |
Sejarah
suntingPada tahun 1897, halaman Situs Setono Gedong telah dijadikan tempat ibadah oleh penduduk setempat yang beragama Islam, dengan hanya beralaskan tanah. Masjid ini dinamai oleh penduduk setempat Masjid Tiban. Nama “Tiban” sekarang menunjuk pada sumur tua di bagian utara situs. Lalu pada tahun 1967 barulah dibangun masjid di depan situs atau di sebelah timurnya dengan nama Masjid Auliya’ Setono Gedong. Pada saat itu juga baru disertifikatkan tanah negara tersebut sebagai bangunan masjid hingga sekarang.
Selanjutnya pada tahun 1897, Perkembangan Islam sangat lambat karena masih kuatnya pengaruh dari Kerajaan Hindu-Budha seperti Wangsa Isyana (Mpu Sindok), Airlangga, Jenggala dan Kadiri pada kurun waktu abad XI-awal abad XIII Masehi, serta dilanjutkan Singhasari dan Majapahit pada abad XIII-XV Masehi. Pada saat keruntuhan Majapahit inilah mulai muncul kerajaan-kerajaan Islam di Pulau Jawa, yang salah satunya adalah Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam Pertama di Pulau Jawa dan didirikan oleh Raden Patah.