Masjid Wahyu Al-Hadi

masjid di Indonesiа

Masjid Wahyu Al-Hadi adalah salah satu masjid terbesar di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Masjid ini terletak di Jalan Jendral Sudirman KM 3,3 Sampit, Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur.[2][3] Lokasi masjid ini berdekatan dengan Tugu Perdamaian Sampit. Masjid ini pun merupakan salah satu ikon terpenting dari Kabupaten Kotawaringin Timur.[1]

Masjid Wahyu Al-Hadi
Masjid Agung Wahyu Al-Hadi
Masjid Agung Wahyu Al-Hadi, masjid terbesar di Kabupaten Kotawaringin Timur
Agama
AfiliasiIslam
Lokasi
LokasiIndonesia Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Indonesia
Arsitektur
TipeMasjid
Gaya arsitekturArsitektur Timur Tengah[1]
Didirikan2004[1]
Spesifikasi
Kapasitas200 hingga 600 jemaah[1][2][3]
Kubah5
Menara4[1]

Sejarah sunting

Pembangunan Masjid Wahyu Al-Hadi dimaksudkan agar seluruh kegiatan Islami, seperti Pendidikan Agama dan Moral Islam bagi masyarakat Kotawaringin Timur terpusat di masjid ini. Hal ini dijelaskan oleh Bupati Kotawaringin Timur yang menjabat kala itu, yakni Drs. HM. Wahyudi K. Anwar.

Pembangunan Masjid Wahyu Al-Hadi ini mulai dilakukan pada tahun 2004. Pembangunannya memerlukan waktu hingga 6 tahun yakni antara tahun 2004 hingga tahun 2010. Proses peresmian masjid ini dilakukan pada Jumat, 24 September 2010, tepatnya pada akhir masa jabatan Drs. HM. Wahyudi K. Anwar yang menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur pada masa itu, meskipun saat itu keseluruhan pembangunan masjid belum rampung sepenuhnya. Pada saat peresmiannya, beberapa mubaligh kondang turut diundang untuk memeriahkan suasana bahagia tersebut seperti KH. Gymnastiar (AA Gym) dan KH. Zainuddin MZ (Alm.).

Pada tahun 2011, proyek pembangunan kembali ditambah dan membutuhkan dana sekitar Rp8 miliar yang diambil dari dana APBD Kabupaten Kotawaringin Timur. Pembangunan tambahan tersebut dilakukan untuk membangun 2 tempat wudhu khusus jamaah pria dan wanita, kemudian pemasangan kusen pintu dan jendela yang didatangkan langsung dari Jepara. Selain itu, beberapa ornamen kaligrafi yang sangat detail juga turut dihiaskan pada bagian interior masjid, serta pengecatan seluruh bangunannya dirampungkan. Proses penyempurnaan bangunan masjid ini memerlukan waktu sekitar 4 bulan, yakni dari tanggal 26 Agustus hingga tanggal 23 Desember 2011.[1]

Arsitektur sunting

Masjid Wahyu Al-Hadi memiliki luas bangunan sebesar 5.000 m² dan berdiri di lahan seluas 20.000 m². Masjid ini dapat menampung jumlah jemaat sebanyak 200 hingga 500 orang.[2] Masjid agung ini sendiri berbentuk segi enam dan mengadopsi gaya arsitektur khas Timur Tengah, yaitu dengan empat menara yang berdiri di empat sudut bangunannya dan dengan satu kubah utama yang berukuran cukup besar dan empat kubah kecil lainnya di atas tiap-tiap menara. Keunikan masjid ini adalah adanya dua bangunan kecil dengan kubah kecil di depan masjid yang dapat difungsikan sebagai gazebo untuk beristirahat bagi masyarakat.[1]

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g "Masjid Agung Wahyu Al-Hadi, Sampit". Anugerah Kubah. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  2. ^ a b c "Masjid Wahyu Al-Hadi". Simas – Kemenag. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  3. ^ a b "Masjid Wahyu Al-Hadi, Sampit, Kab. Kotawaringin Timur". DKM Kalteng. Diakses tanggal 16 Agustus 2022.