Masjid Yukhari Govhar Agha

masjid di Azerbaijan

Masjid Yukhari Govhar Agha (bahasa Azerbaijan: Yuxarı Gövhar Ağa məscidi) adalah sebuah masjid yang terletak di Shusha, Azerbaijan. Masjid ini juga dikenal sebagai Boyuk Juma (Masjid Agung) Govhar Agha (bahasa Azerbaijan: Gövhər Ağanın Cümə məscidi; bahasa Armenia: Գյովհար Աղայի վերին մզկիթ).[1]

Masjid Yukhari Govhar Agha
PetaKoordinat: 39°45′36.49″N 46°45′8.74″E / 39.7601361°N 46.7524278°E / 39.7601361; 46.7524278
Agama
AfiliasiIslam
Cabang/tradisiIslam Syiah
Lokasi
LokasiShusha, Azerbaijan
Koordinat39°45′36″N 46°45′09″E / 39.7600°N 46.7526°E / 39.7600; 46.7526
Arsitektur
ArsitekKarbalayi Safikhan Karabakhi
TipeMasjid
Gaya arsitekturArsitektur Islam
Dibangun olehIbrahim Khalil Khan
Didirikan1768–1885
Menara2

Dalam bahasa Azeri, Yukhari Govhar Agha berarti "Masjid Govhar Agha Atas", mengacu pada lokasinya di bagian kota yang lebih tinggi, dan untuk membedakannya dari Masjid Ashaghi Govhar Agha, yang terletak di ketinggian yang lebih rendah. Kedua masjid tersebut dianggap sebagai ikon kota Shusha dan mahakarya arsitektur Timur.[2][3] Masjid Yukhari Govhar Agha terletak di alun-alun utama Shusha, jalan Yusif Vazir Chamanzaminli di kompleks bangunan kuno yang juga meliputi madrasah, toko dan pemukiman yang dibangun oleh arsitek yang sama.[1][4] Menurut sejarawan dan penulis, Mirza Jamal Karabakhi, pembangunan masjid dimulai atas perintah Ibrahim Khalil Khan pada tahun 1768 (1182 Hijriyah) tetapi dihentikan untuk waktu yang lama. Pembangunannya kemudian dilanjutkan dan diselesaikan pada tahun 1883–1885 oleh arsitek Karbalayi Safikhan Karabakhi atas perintah Govhar Agha, putri Ibrahim Khalil Khan.

Eksterior dan interior

sunting
 
Bagian dalam Masjid Yukhari Govhar Agha

Ruang salat Masjid Yukhari Govhar Agha berbentuk persegi (190–185 meter) dengan enam tiang batu. Di bagian utara masjid terdapat beranda berbentuk persegi panjang (26,5 × 21,5 meter). Masjid itu memiliki dua menara dengan pola beragam yang mengapit beranda. Masjid juga dilengkapi balkon yang digunakan sebagai tempat salat untuk perempuan. Bagian dalam ruang shalat mendapat pencahayaan dari dua jendela. Bangunan masjid dibangun dari batu sedangkan kedua menaranya terbuat dari bata.

Kondisi saat ini

sunting

Di era Soviet, masjid ini ditutup dan digunakan sebagai museum, lalu dibuka kembali sebagai masjid pada tahun 1988. Setelah Shusha direbut oleh pasukan Karabakh-Armenia pada tahun 1992, masjid tersebut kembali ditutup.[5] Perbaikan kecil terhadap masjid dilakukan pada tahun 2008-2009, berupa perbaikan atap.[6] Kementerian Ekonomi Nagorno-Karabakh memerintahkan proyek renovasi, dengan mempekerjakan tenaga ahli dari Iran untuk melaksanakannya.[7] Pejabat Azerbaijan melayangkan protes terhadap proyek restorasi itu, di mana Wakil Ketua Komite Negara untuk Kerja Sama dengan Organisasi Keagamaan Gunduz Ismayilov mengklaim bahwa "Niat Armenia untuk merestorasi masjid bersejarah Azerbaijan di Shusha adalah upaya untuk menutupi vandalisme yang dilakukannya terhadap monumen budaya-agama milik Azerbaijan di daerah pendudukan".[8]

Setelah beberapa tahun restorasi, Masjid Yukhari Govhar Agha, madrasah di dekatnya, dan taman kota secara resmi dibuka untuk tujuan pariwisata pada 14 Oktober 2019.[9] Proyek ini dilakukan oleh Yayasan Inisiatif untuk Pembangunan Armenia (IDeA) dengan sokongan dana dari berbagai donatur, salah satunya adalah pengusaha Kazakhstan Kairat Boranbayev yang menjadi penyumbang dana terbanyak.[10]

Kompleks masjid dijadikan sebagai Pusat Kebudayaan Armenia-Iran, sehingga mengesampingkan nilai-nilai budaya Azeri.[11] Sekarang, terdapat wacana untuk mengubah kembali bangunan tersebut menjadi masjid yang berfungsi sebagaimana mestinya.

Salat Jumat pertama setelah 28 tahun pendudukan dilaksanakan di Masjid Yukhari Govhar Agha pada 13 November 2020 oleh tentara Azerbaijan, setelah Perang Nagorno-Karabakh 2020.[12]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting