Massimo Ambrosini (lahir 29 Mei 1977) adalah seorang mantan pemain sepak bola asal Italia yang bermain sebagai gelandang bertahan. Di level klub, ia paling dikenal karena kesuksesannya di tim Italia AC Milan, di mana ia menghabiskan delapan belas tahun karirnya, memenangkan beberapa gelar, dan menjadi kapten tim dari 2009 hingga 2013 setelah pensiunnya Paolo Maldini. Ambrosini pensiun dari sepak bola profesional pada tahun 2014, setelah satu musim bersama Fiorentina.
Massimo Ambrosini menikah dengan seorang wanita Italia, Paola Ambrosini.[2] Ambrosini mempunyai dua anak bersama istrinya, putranya Federico Ambrosini lahir pada 11 Mei 2009,[3] dan putrinya Angelica Ambrosini lahir pada 21 November 2011.[4]
Seorang gelandang box-to-box, tengah, atau bertahan yang kuat secara fisik, ulet, energik, dan pekerja keras, dengan berbagai keterampilan, Ambrosini sangat dihormati karena kemampuannya di udara, dan mampu menjadi ancaman gol, khususnya dari bola-bola mati, karena tinggi badannya, ketinggiannya, kemampuannya dalam melancarkan serangan ke area penalti, dan akurasi sundulannya, serta kemampuan menyerangnya yang kuat dari jarak jauh, yang bahkan membuat manajer Carlo Ancelotti menempatkannya sebagai center. maju pada kesempatan tertentu. Sepanjang kariernya, ia menonjol karena kepemimpinannya, serta stamina, keserbagunaan, kecerdasan taktis, dan tekel agresifnya. Meskipun Ambrosini terutama berperan sebagai pemenang bola, ia juga dikenal karena kemampuannya untuk memulai permainan menyerang setelah memenangkan kembali penguasaan bola, berkat visi dan jangkauan umpannya, meskipun ia kurang memiliki keterampilan teknis yang menonjol. Meski memiliki kemampuan sebagai gelandang, ia kerap bergelut dengan cedera sepanjang kariernya.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan
