Mati Diop

aktris dan sutradara film Prancis-Senegal

Mati Diop (lahir 22 Juni 1982) adalah seorang aktris dan sutradara film Perancis-Senegal. Ia menjadi sutradara wanita kulit hitam pertama yang dipertimbangkan untuk Palme d'Or, penghargaan tertinggi di Festival Film Cannes melalui debut film utamanya, Atlantics yang disutradarai pada tahun 2019. Atlantics membawa pulang Grand Prix di Cannes.[1]

Mati Diop
Diop (2024)
Lahir22 Juni 1982 (umur 42)
Paris, Prancis
Pekerjaan
  • Sutradara film
  • aktris
  • penulis naskah
Tahun aktif2004–sekarang
Orang tua
KerabatDjibril Diop Mambéty (paman)
IMDB: nm2841936 Allocine: 211076 Allmovie: p595225 Modifica els identificadors a Wikidata

Diop menyutradarai empat film pendek pertamanya saat mengunjungi Le Fresnoy dans Le Pavillon (Palais de Tokyo). Filmnya, Mille Soleils (2013), merupakan penghormatan kepada Touki Bouki, sutradara sinema legendaris Senegal Djibril Diop Mambéty, yang merupakan pamannya. Diop meraih penghargaan ganda di Rotterdam yaitu Tiger Award untuk Film Pendek Atlantiques pada tahun 2010 dan Big in Vietnam pada tahun 2012.[2]

Masa Kecil

sunting

Paris, Prancis adalah tempat Diop dilahirkan. Ibunya, Christine Brossard, adalah seorang fotografer dan kolektor seni, sedangkan ayahnya, Wasis Diop, adalah seorang musisi. Dia adalah keponakan dari Djibril Diop Mambéty, seorang sutradara film. Dia sering berpindah-pindah antara Senegal dan Prancis ketika masih kecil, untuk mengembangkan identitas transnasional.[3]

Karir dan Penghargaan

sunting

Mati Diop menghabiskan tahun 2014–2015 sebagai anggota di Radcliffe Institute for Advanced Study.[4] Dia menulis skenario untuk film fitur pertamanya Fire, Next Time, saat berpartisipasi dalam Program Beasiswa Pusat Studi Film eksklusif di institut tersebut.[4] Sepanjang karir akting Mati Diop, ia telah berperan dalam beberapa film yaitu 35 Shots of Rum (2008) oleh Claire Denis, Simon Killer (2012) oleh Antonio Campos, Fort Buchanan (2014) oleh Benjamin Crotty, dan Hermia y Helena (2015) oleh Matias Piñeiro.[5] Penampilannya mulai dikenal dalam film 35 Shots of Rum (2008), di mana ia menerima nominasi untuk kategori aktris paling menjanjikan di Lumières Awards.[6] Sebagai penulis dan aktris, Dia pertama kali mendapat pengakuan dari pengulas asing dan penggemar film atas penampilannya dalam kriminal drama Antonio Campos tahun 2012 "Simon Killer," di mana dia dianugerahi penghargaan AFI FEST Special Mention for Performance (penulisan dan akting).[7]

Seni dan Tema

sunting

Karya Diop sering membahas pasca-kolonialisme, imigrasi, pengalaman perempuan, dan trans-nasionalisme dalam kaitannya dengan Afrika Utara dan Eropa, menurut Lindsay Turner pada artikelnya tentang karya Diop hingga Atlantics (2019).[8] Dalam sebuah wawancara dengan Majalah Metal, Diop mengungkapkan bahwa karena perbedaan kemampuan untuk memahami budaya Prancis dan Afrika, maka Ia mendekati elemen sinematografi dan sastra filmnya dari berbagai sudut.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ "Mati Diop Biography". TMBD. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  2. ^ "Mati Diop". IFFR. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  3. ^ "Mati Diop director of ATLANTICS in conversation with Reclaim the Frame". Youtube. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  4. ^ a b "Mati Diop". Harvard Radcliffe Institute. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  5. ^ "Mati Diop". Raw Material Company. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  6. ^ "Artists Mati Diop". YBCA. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  7. ^ Obenson, Tambay. "Meet the First Black Woman in the Cannes Competition Lineup: Mati Diop". Indie Wire. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  8. ^ Aguilar, Carlos. "A Language Possessed and Reconquered: Mati Diop on Atlantics". Rogerebert. Diakses tanggal 2024-05-12. 
  9. ^ "Mati Diop". Metal Magazine. Diakses tanggal 2024-05-12.