Matius 14
Matius 14 (disingkat Mat 14) adalah pasal keempat belas Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang disusun menurut catatan dan kesaksian Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2][3][4]
Matius 14 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Teks
sunting- Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani, meskipun ada catatan mengenai beredarnya versi bahasa Ibrani/Aram.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 103 (~200 M; terlestarikan: ayat 3-5)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M)
- Codex Purpureus Rossanensis (abad ke-6)
- Codex Petropolitanus Purpureus (abad ke-6; terlestarikan: ayat 1-5, 23-36)
- Codex Sinopensis (abad ke-6; terlestarikan: ayat 1-4, 13-20)
- Pasal ini dibagi atas 36 ayat.
Tempat
suntingLokasi terjadinya peristiwa-peristiwa dalam pasal ini adalah di
- Kapernaum, di pantai barat laut Danau Galilea (atau Danau Tiberias), yang terletak di wilayah Galilea.[5]
- daerah bergunung sunyi, dekat sebuah kota yang bernama Betsaida,[6] di pantai timur laut Danau Galilea,[7] di sisi timur sungai Yordan, yang termasuk wilayah Gaulanitis.
- Genesaret, di pantai barat Danau Galilea, sebelah barat daya Kapernaum.
Struktur
suntingTerjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 14:1–12 = Yohanes Pembaptis dibunuh (Markus 6:14–29; Lukas 9:7–9)
- Matius 14:13–21 = Yesus memberi makan lima ribu orang (Markus 6:30–44; Lukas 9:10–17; Yohanes 6:1–13)
- Matius 14:22–33 = Yesus berjalan di atas air (Markus 6:45–52; Yohanes 6:16–21)
- Matius 14:34–36 = Yesus menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret (Markus 6:53–56)
Ayat 19
sunting- Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. (TB)[8]
- Referensi silang: Markus 6:42
- "Mukjizat lima roti dan dua ikan ini" dicatat dalam keempat Injil (Markus 6:34–44; Lukas 9:10–17; Yohanes 6:1–14). Pentingnya mukjizat ini meliputi sebagai berikut:
- 1) Mukjizat ini menunjuk kepada Yesus sebagai roti hidup (bandingkan Yohanes 6:1–71), Dialah yang memelihara baik tubuh maupun jiwa.
- 2) Ini membuktikan kuasa Tuhan untuk mengadakan mukjizat.
- 3) Ini merupakan contoh dari belas kasihan Yesus terhadap kebutuhan orang yang memerlukan pertolongan (Matius 14:14; bandingkan Keluaran 34:6; Mikha 7:18).
- 4) Ini mengajarkan bahwa sedikit yang kita miliki, dapat dijadikan berkelimpahan apabila dipersembahkan kepada Tuhan dan diberkati oleh-Nya.[9]
Ayat 20
sunting- Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh. (TB)[10]
- Referensi silang: Markus 6:43
- "Bakul" diterjemahkan dari bahasa Yunani κοφίνους, kofinous (ada versi yang memuat bentuk lain dari kata yang sama yaitu κοφίνων, kofinōn), yang dapat diartikan "keranjang tangan", dengan ukuran setengah dari "bakul" 'σπυριδας' (spyridas; bakul/keranjang besar) pada "pemberian makan 4000 orang" (Matius 15:37, Markus 8:8).[11]
Ayat 21
sunting- Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. (TB)[12]
- Referensi silang: Markus 6:44
Ayat 36
sunting- Mereka memohon supaya diperkenankan menjamah jumbai jubah-Nya. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh. (TB)[13]
- Referensi silang: Markus 6:56
- "Mereka", yaitu orang-orang yang sakit, percaya bahwa dengan menjamah hanya "jumbai" jubah Yesus Kristus mereka menjadi sembuh, dan iman mereka itu diterima oleh Yesus, sehingga mereka benar-benar sembuh. Kata "jumbai" ini diterjemahkan dari bahasa Yunani "kraspedon" yang merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani "tzitzit" yang wajib dipakai oleh setiap orang Israel menurut perintah Allah dalam Taurat.[14]
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
- ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
- ^ Yohanes 6:17
- ^ Lukas 9:10
- ^ Yohanes 6:1
- ^ Matius 14:19 - Sabda.org
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Matius 14:20 - Sabda.org
- ^ Joseph S. Exell; Henry Donald Maurice Spence-Jones (Editors). On "Matthew 14". In: The Pulpit Commentary. 23 volumes. First publication: 1890. Diakses 24 April 2018. Artikel ini memuat teks dari sumber tersebut, yang berada dalam ranah publik.
- ^ Matius 14:21 - Sabda.org
- ^ Matius 14:36 - Sabda.org
- ^ Lihat Bilangan 15 untuk peraturan mengenai tzitzit, khususnya Bilangan 15:37–41
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Matius 14 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 14
- (Indonesia) Referensi silang Matius 14
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 14
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 14