Matius 19
Matius 19 (disingkat Mat 19) adalah pasal kesembilan belas Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang diyakini disusun menurut catatan Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2]
Matius 19 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Teks
sunting- Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani, meskipun ada catatan mengenai beredarnya versi bahasa Ibrani/Aram.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini dalam bahasa Yunani antara lain adalah
- Papirus 25 (abad ke-4; terlestarikan: ayat 1-3, 5-7, 9-10)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Papirus 71 (~350 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M)
- Codex Purpureus Rossanensis (abad ke-6)
- Codex Petropolitanus Purpureus (abad ke-6; terlestarikan: ayat 7-12)
- Codex Sinopensis (abad ke-6; terlestarikan: ayat 3-10.17-25)
- Pasal ini dibagi atas 30 ayat.
Tempat
suntingPeristiwa dalam pasal ini terjadi di Galilea dan Yudea seberang sungai Yordan (Perea), sebelum memasuki Yerikho, dalam perjalanan menuju Yerusalem.
Struktur
suntingTerjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 19:1–10 = Perceraian (Markus 10:1–12)
- Matius 19:11–12 = Hal orang yang tidak dapat kawin
- Matius 19:13–15 = Yesus memberkati anak-anak (Markus 10:13–16; Lukas 18:15–17)
- Matius 19:16–22 = Orang muda yang kaya (Markus 10:17–22; Lukas 18:18–23)
- Matius 19:23–26 = Bagi Allah segala sesuatu mungkin (Markus 10:23–27; Lukas 18:24–27)
- Matius 19:27–30 = Upah mengikut Yesus (Markus 10:28–31; Lukas 18:28–30)
Ayat 4
sunting- Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?" (TB)[3]
Yesus Kristus mengutip dari Kejadian 1:27,[4] yang juga dicatat dalam Kejadian 5:2.[5]
Ayat 5
sunting- "Dan firman-Nya: 'Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.'"[6]
Yesus Kristus mengutip dari Kejadian 2:24.[7]
Ayat 6
sunting- "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."[8]
Ini merupakan pengajaran Yesus Kristus yang menguatkan pernyataan ayat-ayat dari Kejadian 1 dan Kejadian 2 yang telah tertulis berabad-abad sebelumnya.
Ayat 9
sunting- "Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."[9]
Ayat 11
sunting- Akan tetapi Ia (Yesus) berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja."[10]
Perkataan ini hanya dicatat dalam Injil Matius, tidak terdapat dalam kitab-kitab lain. Menjawab komentar murid-murid bahwa orang "lebih baik jangan kawin" Yesus mengindikasikan bahwa memang ada orang-orang yang memilih untuk tidak kawin, meskipun jumlahnya tidak banyak. Orang yang demikian itu termasuk rasul Paulus.[11]
Ayat 12
sunting- "Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."[12]
Perkataan ini hanya dicatat dalam Injil Matius, tidak terdapat dalam kitab-kitab lain. Yesus mengindikasikan bahwa memang ada orang yang dilahirkan tanpa kemampuan berhubungan badan, ada pula yang dikebiri. Namun, ada yang diberi karunia roh untuk tidak kawin demi memusatkan pelayanan kepada Allah.[13][11]
Ayat 18
suntingMemuat kutipan dari Keluaran 20:13–16; Ulangan 5:17–20
Ayat 19
suntingMemuat kutipan dari Keluaran 20:12; Ulangan 5:16; Imamat 19:18
Seni
sunting.
- Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini digabung dalam satu lukisan karya Rembrandt yang lebih dikenal dengan nama "Hundred Guilder Print.[14] Lukisan yang dikerjakan pada tahun 1640-an dan selesai pada tahun 1649 ini unik karena lebih menggambarkan belas kasihan dan kedamaian.[15] Tokoh Yesus Kristus ditempatkan di tengah sebagai pusat lukisan, dikelilingi oleh murid-murid-Nya, ahli Taurat yang berdebat dengan-Nya, ibu-ibu yang membawa bayi-bayi mereka untuk diberkati, melambangkan penerimaan Kristus atas semua orang, meskipun di mata umum tidak penting kedudukannya, orang-orang sakit yang disembuhkan-Nya, orang muda yang kaya terduduk dengan tangan memegang kepala berjalan ke luar ke arah gerbang di sebelah kanan, mengingat-ingat peringatan Yesus tentang bahaya pengumpulan kekayaan. Dengan demikian, etsa ini juga mempunyai fungsi pendidikan karena menggabungkan sejumlah pesan agamawi..[15]
Lihat pula
sunting- Galilea
- Musa
- Sepuluh Perintah Allah
- Yesus dan pria muda yang kaya raya
- Yordan
- Yudea
- Bagian Alkitab yang berhubungan: Kejadian 1, Kejadian 2, Keluaran 20, Imamat 19, Ulangan 5, Maleakhi 2, Markus 10, Lukas 18, 1 Korintus 7
Referensi
sunting- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kritis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Matius 19:4 - Sabda.org
- ^ Kejadian 1:27
- ^ Kejadian 5:2
- ^ Matius 19:5
- ^ Kejadian 2:24
- ^ Matius 19:6
- ^ Matius 19:9
- ^ Matius 19:11
- ^ a b The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
- ^ Matius 19:12
- ^ 1 Korintus 7:7
- ^ Hundred Guilder Print Diarsipkan 2012-10-12 di Wayback Machine., Rijksmuseum. Retrieved 4 September 2011.
- ^ a b Kleiner, Fred S. (2005). Gardner's Art Through the Ages: A Global History. Boston, MA: Clark Baxter. hlm. 680, 685, 686. ISBN 9780495115502.
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Matius 19 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 19
- (Indonesia) Referensi silang Matius 19
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 19
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 19