Pupuk Indonesia Niaga

perusahaan asal Indonesia
(Dialihkan dari Mega Eltra)

PT Pupuk Indonesia Niaga adalah anak usaha Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang perdagangan dan konstruksi. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga memproduksi cat.

PT Pupuk Indonesia Niaga
Sebelumnya
PT Mesin dan Gaya Electro (1964 - 1977)
PT Mesin Gaya Electro dan Trading (1977 - 2023)
Perseroan terbatas
IndustriPerdagangan dan konstruksi
Didirikan1940; 84 tahun lalu (1940)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Hilman Taufik[1]
(Direktur Utama)
Eko Cahyanto[1]
(Komisaris Utama)
ProdukCat
Jasa
PendapatanRp 1,72 triliun (2021)[2]
Rp 35,328 milyar (2021)[2]
Total asetRp 733,97 milyar (2021)[2]
Total ekuitasRp 83,646 milyar (2021)[2]
PemilikPupuk Indonesia (99,83%)
Rekayasa Industri (0,17%)
Karyawan
83 (2021)[2]
Anak usahaPT Sigma Utama
Situs webwww.megaeltra.com

Sejarah

sunting

Perusahaan ini didirikan pada dekade 1940-an oleh NV Jacobson van den Berg & Co. dengan nama NV Electro Import. Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi PN Yuda Electro. Pada tahun yang sama, perusahaan ini digabung ke dalam PN Tulus Bhakti, dan akhirnya menjadi Divisi III dari perusahaan tersebut. Pada tahun 1964, Divisi III diubah namanya menjadi Divisi Elektro Teknik. Setahun kemudian, divisi tersebut resmi dipisah menjadi PN Mesin dan Gaya Electro atau biasa disingkat menjadi Mega Electro.[3] Pada tahun 1970, perusahaan ini resmi diubah statusnya menjadi persero.[4]

 
Logo lama

Pada tahun 1977, perusahaan ini mendapat penyertaan modal dari pemerintah berupa bekas aset milik PN Pembangunan Niaga, sehingga perusahaan ini resmi berekspansi ke bisnis perdagangan (trading). Untuk mencerminkan ekspansi tersebut, perusahaan inipun mengubah namanya menjadi PT Mesin Gaya Electro dan Trading atau biasa disingkat menjadi Mega Eltra. Pada tahun 1998, Pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Pupuk Sriwidjaja, sebagai bagian dari upaya pembentukan holding BUMN di bidang pupuk.[2] Pada bulan Desember 2020, perusahaan ini meneken nota kesepahaman pembelian kalium klorida dengan Sino-Agri Potash Co. Ltd. asal Laos untuk memenuhi kebutuhan dari Pupuk Indonesia Group.[5] Pada bulan Januari 2023, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang.[6]

Anak perusahaan

sunting

Perusahaan ini memiliki satu anak usaha, yakni PT Sigma Utama. Perusahaan tersebut didirikan pada tahun 1932 dengan nama "NV Lindeteves Pieter Schoen and Zoon" dan kemudian diakuisisi oleh perusahaan ini pada tahun 1980. Perusahaan tersebut lalu diubah namanya menjadi "PT Sigma Utama" pada tahun 1982. Hingga tahun 1985, PT Sigma Utama menjalin kerja sama lisensi teknologi cat dengan Sigma Coating asal Belanda. PT Sigma Utama kini memproduksi cat kelautan, cat pelindung, cat industrial, cat dekoratif, cat khusus, dan cat otomotif di pabriknya yang terletak di Cibinong, Bogor.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Mega Eltra. Diakses tanggal 17 Januari 2023. 
  2. ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2021". PT Mega Eltra. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  3. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1965" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  4. ^ "Peraturan Pemerintah nomor 24 tahun 1970" (PDF). Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Diakses tanggal 16 Januari 2023. 
  5. ^ Alamsyah, Ichsan Emrald (12 Desember 2020). "Mega Eltra Gandeng Sino-Agri Potash untuk Bahan Baku Pupuk". Republika. Diakses tanggal 16 Mei 2022. 
  6. ^ Chandra, Ardan Adhi (14 Januari 2023). "Anak Usaha BUMN Mega Eltra Ganti Nama Jadi Pupuk Indonesia Niaga, Kenapa?". Detik.com. Diakses tanggal 17 Januari 2023. 
  7. ^ "Company Profile". PT Sigma Utama. Diakses tanggal 24 September 2021.